icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bab 8
Karya Sang Master
Jumlah Kata:986    |    Dirilis Pada:21/10/2022

"Apa kamu bilang tadi? Siapa yang kamu sebut sebagai pencuri?"

Alis Maya sedikit terangkat, tetapi dia sama sekali tidak panik menghadapi tuduhan Ratna.

"Siapa lagi selain kamu!" Sambil menunjuk ke arah leher Maya, Ratna hampir meledak. Dia berseru dengan keras, "Kamu tahu apa yang kamu lakukan! Kamu mencuri Giovani!"

Maya yang sedikit kebingungan menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Ratna, dan mendapati bahwa yang dia maksud adalah liontinnya.

"Benda ini?"

Seolah dia tidak peduli dengan apa yang terjadi, Maya dengan santai melepaskan liontin itu dan melemparkannya ke arah Bejo.

Bejo terkejut karena tidak menyangka Maya akan melakukan hal seperti ini.

Untungnya, dia mengulurkan tangannya tepat waktu dan langsung berhasil menangkap liontin itu. Ratna dan Yati menghampirinya untuk melihat lebih dekat dan memeriksa apakah itu benar-benar Giovani.

Namun, di antara semua orang, Tinem adalah yang paling terkejut.

Sebenarnya bagus sekali jika seluruh anggota Keluarga Jumanta berhasil menangkap basah Maya. Akan tetapi, bukan itu intinya.

Bagaimana mungkin Maya memiliki batu giok berharga yang sama dengan Ratna?

Benda itu seharusnya merupakan karya dari seorang master batu giok yang sangat terkenal. Tidak mungkin Maya yang miskin bisa memiliki sesuatu seperti itu.

Yang lebih penting lagi, tidak mungkin Maya yang mencurinya, karena semua ini adalah bagian dari rencana Tinem untuk membalas dendam pada Maya. Dialah yang menyembunyikan Giovani di sebuah tempat yang aman.

Meskipun demikian, rencananya masih berjalan dengan baik. Tinem ingin Ratna dan yang lainnya menyalahkan Maya, dan itulah yang terjadi saat ini. Giok genggam dari Maya tidak harus merupakan Giovani yang asli, karena mereka terlihat sama persis.

"Maya, apakah kamu bisa menjelaskan dirimu sendiri? Kenapa kamu memiliki benda ini?" tanya Bejo terang-terangan sambil memegangi kepalanya yang sakit.

Dia hanya mengadopsi Maya karena dia berencana membuatnya menikah dengan Keluarga Wiratama menggantikan Ratna.

Keluarga Wiratama bukan hanya merupakan salah satu keluarga paling berkuasa di Kota Sura, tetapi juga di seluruh negeri.

Bahkan dengan status sosial yang dimiliki Bejo, dia tidak bisa dengan mudah mendapatkan kesempatan untuk berkenalan dengan salah satu anggota keluarga tersebut.

Namun, suatu hari, Madhara Wiratama, kepala Keluarga Wiratama, mendadak mendatangi Bejo untuk mengajukan sesuatu. Dia ingin cucunya, Arjuna, bertunangan dengan putri Bejo.

Tentu saja, Bejo sangat gembira dengan kabar baik ini. Dari semua keluarga terkemuka lain yang ada di Kota Sura, Madhara memilih Keluarga Jumanta yang biasa-biasa saja. Bagaimana mungkin Bejo menolak tawaran yang begitu menggiurkan ini?

Akan tetapi, sesuatu yang tidak terduga terjadi tepat setelah kedua keluarga itu membuat kesepakatan lisan.

Keluarga Wiratama terlibat dalam sebuah insiden mengerikan. Sebagai keluarga besar yang berkuasa dan berpengaruh, itu berarti mereka memiliki banyak musuh. Suatu malam, Arjuna disergap oleh musuh-musuhnya, dan kakinya menjadi cacat karena insiden ini.

Terlebih lagi, sang kakek Madhara bahkan ikut terluka karena kejadian ini dan perlu dirawat di rumah sakit.

Madhara begitu marah sehingga dia mencabut hak waris Arjuna karena menganggapnya tidak kompeten.

Secara kebetulan, para eksekutif senior di perusahaan tempat Ratna bekerja tiba-tiba memberinya peringkat yang cukup tinggi sehingga dia bisa tampil di acara realitas dan membintangi drama online sebagai pemeran utama wanita.

Sementara karier Ratna meroket, Arjuna menjadi orang cacat. Seperti ayah mana pun, Bejo tidak ingin putrinya menikahi seseorang jika orang itu bukan yang terbaik untuk putrinya.

Namun, tentu saja, Bejo takut menyinggung Keluarga Wiratama. Memikirkan hal tersebut, dia mendapat ide cemerlang untuk menyiapkan pengantin pengganti.

Lagi pula, berdasarkan kesepakatan lisan mereka, dia hanya berjanji akan menikahkan putrinya dengan Arjuna. Mereka sebenarnya tidak mengatakan putri yang mana yang akan dinikahkan.

Karena alasan itulah, Bejo mengadopsi Maya. Sekarang, secara resmi dia memiliki dua orang putri.

Terlebih lagi, Maya beberapa bulan lebih tua daripada Ratna. Sebagai bagian dari tradisi, putri sulung harus menikah terlebih dahulu.

Oleh karena itu, Maya akhirnya menjadi pengganti yang sangat sempurna.

Akan tetapi, Bejo tampaknya cukup kecewa karena putri yang dia adopsi ternyata seorang pencuri.

Meskipun mereka memiliki bukti konklusif di depan mata mereka, dia masih enggan menyerahkan Maya ke polisi.

Di dalam benaknya, Bejo menganggap kejadian ini akan menjadi kesempatan yang sempurna untuk memberi Maya pelajaran. Dia ingin membersihkan semua karakteristik tidak menyenangkan yang diperoleh Maya saat tumbuh dewasa dengan mendisiplinkannya secara menyeluruh. Lagi pula, semua usahanya akan jadi sia-sia jika dia tidak bisa mengubah Maya menjadi pengantin yang pantas untuk Keluarga Wiratama.

Di sisi lain, Maya menjadi tidak sabar.

Bejo dan yang lainnya masih sibuk melihat liontin batu giok miliknya, jadi dia mengambil inisiatif untuk meminta perhatian mereka. "Berapa lama lagi kalian akan menatap benda itu? Apa kalian yakin itu benda yang kalian cari?"

Keluarga Jumanta perlahan menoleh ke arah Maya dengan tatapan tak percaya. Mereka tidak habis pikir, mengapa dia masih bisa bersikap sombong seperti itu saat mereka sudah memastikan bahwa dia adalah pelakunya.

"Yah, memangnya kamu tidak tahu? Lagi pula, kamulah yang mencurinya! Beraninya kamu mencuri Giovani? Ini adalah karya Master Warsa Gianto. Kamu mungkin tidak mengenalnya, tapi biar aku memberitahumu bahwa karyanya ini bernilai lebih dari satu miliar rupiah!" Ratna mendengus dingin dengan nada yang sangat merendahkan.

"Tunggu … benarkah? Itu karya dari Warsa Gianto?"

Maya merasa sangat terkejut sehingga dia menyebut nama itu seolah-olah dia tidak bisa memercayainya.

"Apa? Jadi kamu tahu siapa Master Warsa Gianto itu? Ternyata kamu tidak sebodoh yang kukira," ujar Ratna berkomentar sambil memalingkan pandangannya. Dia sama sekali tidak percaya dengan perkataan Maya.

Bagaimana mungkin seorang gadis desa sepertinya tahu nama ahli ukir batu giok tingkat atas seperti Master Warsa Gianto? Itu tidak mungkin.

Warsa tidak seperti artis atau selebritas populer lainnya. Dia adalah sosok yang selalu misterius dan jarang muncul di depan umum.

Namun, tidak seperti Ratna, Yati merasa bahwa berdasarkan nada bicara Maya, mungkin ada cerita tersembunyi mengenai masalah ini.

"Apakah kamu benar-benar mengenal Warsa Gianto?" tanya Yati. Jelas dari nadanya bahwa dia penasaran.

Setelah ragu-ragu untuk sesaat, Maya menjawab, "Ya, benar. Aku mengenalnya … tapi bukan berarti aku kenal dekat dengannya."

Memang, mereka tidak terlalu mengenal satu sama lain.

Selain itu, dari sudut pandang Maya, jika dua orang tidak memiliki hubungan dekat dan komunikasi yang tetap selama bertahun-tahun, mereka tidak benar-benar bisa menganggap satu sama lain sebagai teman.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Diadopsi2 Bab 2 Master M3 Bab 3 Rumah Baru4 Bab 4 Memasak Mie5 Bab 5 Kebohongan Para Master6 Bab 6 Pelayan yang Jahat7 Bab 7 Difitnah8 Bab 8 Karya Sang Master9 Bab 9 Imitasi10 Bab 10 Warsa Gianto11 Bab 11 Arjuna12 Bab 12 Jebakan13 Bab 13 Kencan14 Bab 14 Hotel Giok15 Bab 15 Apakah Kamu Melihat Semuanya16 Bab 16 Mengonfirmasi Hubungan Mereka17 Bab 17 Yezz Entertainment18 Bab 18 Dia adalah Kakakku19 Bab 19 Mia20 Bab 20 Pemenang Aktris Terbaik Adalah Seorang Penggemar Fanatik21 Bab 21 Sebuah Kesalahpahaman22 Bab 22 Sutradara Utama23 Bab 23 Di Audisi24 Bab 24 Sang Sutradara Merasa Sangat Kesal25 Bab 25 Audisi Ratna26 Bab 26 Berapa Lama Kamu Ingin Membuatku Menunggu 27 Bab 27 Audisi Maya28 Bab 28 Dia Adalah Mia29 Bab 29 Serangan Narkolepsi30 Bab 30 Kristianto Karta31 Bab 31 Interogasi32 Bab 32 Meminta Bantuan33 Bab 33 Puspa Harsana34 Bab 34 Undangan ke Pesta35 Bab 35 Kemampuan Puspa36 Bab 36 Mengobrol dengan Maya37 Bab 37 Memasak untuk Yati38 Bab 38 Memperhitungkan Setiap Ons39 Bab 39 Kebenaran dan Hukuman40 Bab 40 Kalian Sama Saja di Mataku41 Bab 41 Menghadiri Perjamuan42 Bab 42 Tutup Mulutmu43 Bab 43 Arjuna Tiba44 Bab 44 Momentumnya45 Bab 45 Di Perjamuan46 Bab 46 Ingin Menjadi Sahabat dari Aktris Terbaik47 Bab 47 Saudari yang Kejam48 Bab 48 Kenapa Kamu Ada di Sini49 Bab 49 Melupakan Lirik50 Bab 50 Tante Puspa Adalah yang Terbaik51 Bab 51 Mengundang Master Terbaik52 Bab 52 Usia Master M53 Bab 53 Sutradara54 Bab 54 Pekerjaan Baru Maya55 Bab 55 Daftar Nama para Kru56 Bab 56 Aku Meminta Maaf pada Kalian Semua57 Bab 57 Tolong Maafkan Kakakku58 Bab 58 Tolong Tunjukkan Rasa Hormat pada Jaya59 Bab 59 Ratna yang Baik Hati60 Bab 60 Sutradara Utama Sementara61 Bab 61 Tanya pada Nona Jumanta62 Bab 62 Mengambil Kendali63 Bab 63 Kalian Semua Salah64 Bab 64 Senior65 Bab 65 Tidak Punya Sopan Santun66 Bab 66 Tidak Lebih dari Megafon Perekam Suara67 Bab 67 Memecat Maya68 Bab 68 Keraguan69 Bab 69 Aku Prianya70 Bab 70 Penggemar Karya Asli71 Bab 71 Obat Tonik72 Bab 72 Toniknya Tidak Mahal73 Bab 73 Sutradara Besar74 Bab 74 Berlagak75 Bab 75 Aku akan Mengusir Kalian76 Bab 76 Tidak Ada yang Mengenal Mia Lebih Baik dari Dirinya77 Bab 77 Kamu Tidak Memenuhi Syarat78 Bab 78 Hari Berkunjung ke Lokasi Syuting79 Bab 79 Makan Siang80 Bab 80 Kakak Adalah Sutradara81 Bab 81 Dia Tidak Berutang Apa pun pada Keluarga Jumanta82 Bab 82 Makan Malam yang Spesial83 Bab 83 Manda Hadyan84 Bab 84 Kamu Sangat Biasa85 Bab 85 Meluncurkan Serangan86 Bab 86 Dia Menggunakan Inisial M87 Bab 87 Maya adalah Master M88 Bab 88 Keluarga dan Orang Luar89 Bab 89 Penggemar Game90 Bab 90 Pemain E-sports Nomor Satu91 Bab 91 Mengabaikan Maya92 Bab 92 Tiket untuk Ekshibisi93 Bab 93 Dia Dulu Hanya Seorang Pemula94 Bab 94 Jangan Membual Mengenai Hal itu95 Bab 95 Maya Punya Tiket VIP96 Bab 96 Tiket Gratis97 Bab 97 Tebakan Liar98 Bab 98 Seorang Tante yang Pemarah99 Bab 99 Berlidah Tajam dan Berhati Lembut100 Bab 100 Reaksi Keluarga Jumanta