Wanita Tak Ternilai
itu di t
n Zhafira sedang duduk gelis
27-tahun, berperawakan gagah, alis tebal, hidun
muda, Bara Martinez sudah m
n berhasil mengembangkan perusahaan milik kakeknya tersebut,
ak perlu diragukan lagi, dia sangat dihor
alah dengan Bara. Pria ini adalah pebisnis yang terkenal kejam, dia
t siapa pun yang mengusiknya menghilan
sing bukan kepalang. Sebabnya tak lain kare
dak dikenal. Bahkan mereka belum pernah bertemu sama sekali.
al terkonyol dalam hidu
hi wanita itu, kenal saja tidak!" keluh Bara sem
perintah kakekmu! Kamu tahu sendiri pria tua itu sangat keras k
gat cantik, dan berpenampilan se
gan wanita itu ... Mama tahu sendiri aku sudah
banding anaknya. Wanita paruh baya ini teru
usi, karena apa pun yang ia pikirkan selalu membe
ghibahkan seluruh asetnya pada yayasan amal, jika
nez akan genap b
nya Kakek Chandra Martinez tidak menyukai gadis yang menjadi kekasih cucu
mentara, sampai seluruh aset keluarga Martine
mana dengan
apa kekecewaan kekasihnya tersebut, b
dari Mischa, tapi jika nanti ketahuan olehnya, biar
ar, kepalanya nyaris pe
g tidak ada pilihan lain,"
n dilangsungkan secara sederhan
m makeup artist. Rambut Zhafira ditata ala messy low bun, de
i riasan tipis, sehingga kesan cantik natural
menuju ruang akad. Ini adalah detik-detik yang sangat mendebarka
i apa pria yang akan menjadi suaminya? Ap
ata mujur, membuat Zhafira takut untuk berharap
ahan yang sesungguhnya, tapi lebih seperti
Dia menemukan seorang pemuda tampan, dalam balutan tuxedo
a. Lalu secara alami Zhafira memberi salam dengan angguk
sesuai ekspektasi. Pria itu malah membua
Setelah itu Zhafira dibawa ke sebuah kamar yang lebih
kamar ini yang menjadi perhatian Zhafira. Melainkan tabur
hafira dan sang suami, untuk menghabiskan mal
ak indra penciuman, membuat jantu
a akan merasakan indahnya mal
emua itu diperkuat oleh sikap dingin ya
oses akad selesai. Bara pamit kepada Kakek Chandra Mart
idak, Zhafira tidak tahu. Namun, mata hati
amit dulu, Anda bisa memanggil saya jika butuh
embalas perkataan pelayan
dirinya di atas tempat tidur. Dia menatap langit-l
g di meja bedah, rasanya dia ingin ke rumah sak
ia pun menunda niat datang ke rumah sakit sampai Bara pulang. Zhafira tidak ingi
sini, ia hanya keluar kamar saat makan siang. Se
sa dikerjakan, Zhafira t
dari mana, dia mendapat
nya yang tidur di ranjang pengantin itu adalah Mischa kekasih
h cepat mende
i ranjangku!" bentak Bara dengan suara