icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Tak Ternilai

Bab 8 Hari yang Sial

Jumlah Kata:1010    |    Dirilis Pada: 25/07/2022

ng begitu bingung. Jika ia kini turun dari mobil mewah keluaran terbatas itu, ia

mosi meluap-luap dalam mobil. Gerutu Bara menahan kekesalan ag

tup matanya, lalu memukul setir mo

aak

sekali menghajar wanita yang duduk di sampingn

? Apakah kau tidak mendengar perkataank

ntah sang suami yang kejam itu. Dengan wajah yang sedih dan

sudah menginjak pedal kembali dengan kecepatan yang maksimal. Wanita

gat menembus balutan pakaian mewah dari Keluarga Martinez. Meskipun ia ti

keliling, agar bisa ke rumah sakit

patkan terpaan yang begitu meluas, percaya saja dengan kemampuan diri serta kemuliaan dari sang Pen

terpantau padat. Zhafira dengan keanggunannya tersenyum men

k rumah sakit Harapan Mulia?" tanya Zhafira begitu sopan dengan lelak

ujung kaki. Namun wanita ini tidak berpikir aneh-aneh malah ia mengira pertanyaan yang tadi ia lo

n kepala, "Pak, apakah Bap

sebut, karena ia melihat lelaki yang ada di depannya hanya menggeleng-gele

aki tua itu, Zhafira hanya menganggukkan kepala.

rusaha menjauhi lelaki itu. Namun beberapa detik, bapak tua terseb

n memiliki keterbelakangan mental, sehingga ia tidak

bisa tersenyum dan menundukkan kepala saja memberikan hormat karena

uannya. Bagaimana lagi, di zaman modern ini gampang jika menggunakan smartphone namun Zhafira tidak

baja atau bahkan titanium ini. Ia berjalan beberapa kilo meter untuk bertanya

dengan nada penuh kesopanan kepada ibu yang sangat nyentrik d

. Aku ingin bertanya, apakah ibu tau d

ng usianya sekitar 40 an tersebut sama sekali tidak menoleh ke arah Z

ranya, mungkin saja lontaran nada disampaikan terlalu kec

isa di dengar oleh ibu itu. "Bu,

ertak dengan wanita tersebut. "Hey, apak

uk mendengar pertanyaan dari ora

a salah menanyakan sesuatu yang tidak ia tau

n kata-kata yang sedikit tidak sopan. Apa salahnya coba karena telah berusaha, to

ngira bahwa dirinya lah yang salah tidak tepat bertan

aaf karena sudah mengganggu waktu

ormat kepada wanita yang tidak ramah kepadanya. Tata

ak punya modal, mengapa harus bertanya kepadaku rumah sakit Ha

ar orang kaya penjilat!" Perkataan yang dikeluarkannya sama sekali t

nakan oleh Zhafira yang begitu bermerek. Bahkan Zhafira yang mengen

a seperti itu, tidak ibu tirinya, sekarang yang menjadi an

k meyakinkan bahwa seseorang yang ia tanyai

tidak bertemu dengan satu orang pun,

iiiiiiin

berbunyi tepat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memohon Bantuan2 Bab 2 Pertolongan yang Tak Terduga3 Bab 3 Pengorbanan4 Bab 4 Derita Malam Pertama5 Bab 5 Wanita Sampah6 Bab 6 Kau Hanya Binatang7 Bab 7 Suami yang Kejam8 Bab 8 Hari yang Sial9 Bab 9 Hari Terakhir10 Bab 10 Kekesalan Bara11 Bab 11 Menjadi Pemuas Nafsu12 Bab 12 Tak Ternilai13 Bab 13 Terjebak14 Bab 14 Kebenaran Yang Pahit15 Bab 15 Budak16 Bab 16 Rencana Pindah17 Bab 17 Layani Aku!18 Bab 18 Hasrat Liar19 Bab 19 Permainan Yang Begitu Nikmat20 Bab 20 Ijin Berpisah21 Bab 21 Pertemuan Pertama22 Bab 22 Salah Paham23 Bab 23 Pelacur24 Bab 24 Bercumbu Di Depan Istri25 Bab 25 Lumatan Yang Dahsyat26 Bab 26 Pisah Menjadi Penentu27 Bab 27 Bantuan Arka28 Bab 28 Ketulusan29 Bab 29 Perasaan Yang Membingungkan30 Bab 30 Kisah Dibalik Ketakutan31 Bab 31 Gertakan Haris Ganendra32 Bab 32 Sumpah Serapah33 Bab 33 Bertemu Dia Lagi34 Bab 34 Arka Adi Guna35 Bab 35 Layani Aku Kembali36 Bab 36 Lumatan Kasar37 Bab 37 Hukuman Sadis38 Bab 38 Kebaikan Tak Berarti39 Bab 39 Tidak Punya Hati40 Bab 40 Dirimu Tidak Pantas41 Bab 41 Terlalu Pedih42 Bab 42 Tak Ada yang Peduli43 Bab 43 Aku Bukan Siapa-siapa44 Bab 44 Rivalitas Istri dan Kekasih45 Bab 45 Tertangkap Basah46 Bab 46 Arka yang Baik Hati47 Bab 47 Aku Harus Pulang48 Bab 48 Bunuh Saja Aku!49 Bab 49 Ancaman Arka50 Bab 50 Serba Salah51 Bab 51 Selalu Salah52 Bab 52 Kecelakaan53 Bab 53 Dijadikan Kambing Hitam54 Bab 54 Menjenguk Ibunda55 Bab 55 Semakin Kritis56 Bab 56 Terlanjur Sakit57 Bab 57 Pertengkaran Bara dan Mischa58 Bab 58 Khawatir59 Bab 59 Kembali Koma60 Bab 60 Hanya Ibu yang Aku Punya61 Bab 61 Membuat Kaget62 Bab 62 Mulai Perhatian63 Bab 63 Harusnya Kau Bersukur64 Bab 64 Percobaan Bunuh Diri Mischa65 Bab 65 Fitnah!66 Bab 66 Ulah Mischa67 Bab 67 Jangan Pecat Dia68 Bab 68 Bersikaplah Profesional69 Bab 69 Cemas70 Bab 70 Panik71 Bab 71 Tidak Ada Maaf72 Bab 72 Semuanya Berakhir73 Bab 73 Aku Tak Sanggup Lagi74 Bab 74 Pelarian Arka75 Bab 75 Galau76 Bab 76 Kekecewaan yang Mendalam77 Bab 77 Cerita Seorang Wanita Penghibur78 Bab 78 Dia Tidak Pernah Berubah 79 Bab 79 Di Ujung Lelah80 Bab 80 Godaan81 Bab 81 Bercintalah Denganku82 Bab 82 Mabuk Cinta83 Bab 83 Mantan Kekasih84 Bab 84 Pernikahan Tak Diharapkan85 Bab 85 Seperti Melihat Iblis86 Bab 86 Kekesalan Bara87 Bab 87 Hati Kapas88 Bab 88 Suami Kejam89 Bab 89 Sentuhan Bibir90 Bab 90 Permasalahan Yang Sama91 Bab 91 Penolakan Arka92 Bab 92 Bercinta 93 Bab 93 Pelecehan94 Bab 94 Tetap Bertahan Meski Perih95 Bab 95 Maafkan Aku96 Bab 96 Bara vs Arka97 Bab 97 Penyelesaian Masalah98 Bab 98 Tangisan Zhafira99 Bab 99 Kekasih Arka100 Bab 100 Tentang Perasaan