Wanita Tak Ternilai
pribadi Miranda itu pun segera
dilempar keluar laya
s. Zhafira melangkah lemah denga
r hujan, maka hatinya terbenam d
rumah sakit dalam k
rharap Tuhan menunjukkan kuasanya, unt
mas, Zhafira duduk di samping Bran
langnya. Dia tidak punya tempat untuk mengadu
harapan terakhir Zhafira, sama se
ibunya, doa demi doa pun ia panj
ahagiain bunda. Zha nggak akan nyerah, Zha akan berusaha lagi cari uang untuk biaya pengobatan bun
ri yang ia ketahui, bicara pada seseorang yang sedang dalam kondisi koma, b
jam di pergelangan tangan Zhafira sudah menunjukkan pukul
entar ya ... besok Zha balik
menunduk untuk memberi kec
k meninggalkan ruang rawat, dia berjalan dengan kepala tert
ang ia tanggung, Zhafira tidak
buh dan mentalnya kembali pulih. Besok dia aka
tapi setidaknya sedikit uang itu bisa ia gunakan untuk membeli obat-obatan berikut sewa ruang r
Zha terus berusaha memotivasi diri sen
eh kerasnya kehidupan. Zhafira tumbuh menjadi wanita dengan hati
an badai kesengsaraan sudah menj
Pertanyaan itu terdengar oleh Zhafira
nya berkerut saat manik matanya menemukan sosok kak
k membayar biaya operasi ibum
ya yang sudah berumur masih terli
a bukan orang
ia sama sekali tidak men
ria tua ini berkata ingin memb
ni sengaja ingin menjadikan
ua ini sedang tidak main-main, itu te
enapa?'' tanya Zhafira bingung, dia tida
pada orang asing? Sementara ayah kandungnya send
tapi tidak gratis!" jawab p
berkerut. "Apa yang
pat tanggap seperti Zhafira. "Sebagai gantinya kau har
p
ni
a yang salah deng
ang tidak dikenal, lalu secara tiba-ti
sa sedang be
dia menerima tawaranku?"
aku menikah dengan cucumu?" t
a alasan tersendiri untuk masalah itu, dan kau
lu bibir mungilnya terbuka sesaat k
anku, maka aku akan melunasi biay
i untuk berpikir, ini adalah kesempat
rtinya tidak terlalu buruk, apalagi hal ini
a nasibnya nanti, dia rela be
enjawab, "Jika memang se
agian administrasi," a
k patuh, dia meng
unya Zhafira diberikan fasilitas kelas satu, agar men
ga, akhirnya sang bunda mendapa
lah dikorbankan? Zhafira tidak tahu, dan ia s
hagia? Atau hidup yang penuh penderitaan? Zha
selesai, Zhafira pun dibaw
k tua itu akan membawanya. Lagi pula dia sudah menukar d
a cucuku, calon suamimu nanti?" tanya si
adi aku tidak memiliki hak untuk menolak. Apa mungkin yang akan meni
ah tertawa keras, karena pertany
on drama. Aku memang sudah lama menjadi seorang du
i suamiku nanti, aku sudah pasrah, Kek. Aku melakukan semu
n kepala, ia merasa kagum m
berbakti begitu besar pada orang tua,
berkata, "Kakek, maaf. Sebelumnya aku bahkan belum men
Kau tidak perlu berterimak
Zhafir
ahu," sahut
ari mana kakek ini
eri bantuan bukan sebuah kebetulan? Mel
mit. Kemudian terus melewati taman yang sangat luas, sebelum akhirnya berhenti di d
ra memintanya untuk turun, lalu menga
melewati pintu. Dia menemukan sebuah ruangan supe
tra menjuntai indah dari langit-la
iture kelas satu, langkap dengan lukisan clasik
wah model eropa klasik, ditambah guci-gu
nuh kagum pada interior mansion, ketik
iarkan dia beristirahat," perintah
k, T
karena besok adalah hari pern
edikit te
ngapa cep
mengangguk, lalu mohon diri pada Kakek Chandra, dan
irinya akan menjadi istri dari seorang pria, yang bahkan