icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Tak Ternilai

Bab 7 Suami yang Kejam

Jumlah Kata:1143    |    Dirilis Pada: 25/07/2022

, cepat kenakan pakaian

iki rasa iba dengan Zhafira. Namun

ini, karena kakek sudah menunggu

oleh suaminya tersebut. Ia mencoba melangkahkan kakiny

empas pakaian tersebut. "Apa kau sudah gila, kau sengaja memakai pak

fira tetap diam, "Lalu pakaian apa yang harus aku kenakan, Bara?" suara wa

memaki Zhafira, "Dasar tolol, wanita kampung yan

anita yang dibencinya tersebut tidak memperlihatkan bercak lebam kebiruan hampir terta

nakan pakaian badut saja. Ha..ha..ha.." Bara meledek Zhafi

emanggil pelayan kembali karena masalah

rtugas untuk melayani Zhafira menu

Dari atas sampai bawah, aku tidak mau

Tuan

ilkan apa yang diperintah oleh Bara, yakni Tuan Muda yang memiliki wajah tam

ia memutuskan hanya menundukkan kepala saja tanpa melakuk

n napas Bara yang

apun yang terjadi kepadamu, apalagi kau sampai mengatakan aku yang melakukannya. Aku tidak

arena terdengar langkah kaki pelayan yang ak

Zhafira." Pelayan muda tersebut menyerahkan p

yang ia minta, "Baiklah, kau

aak

uat ulah, ia melempar pakaian serba hita

ik hati telah memberikanmu lebih dari 5 men

mu di luar, kakek

emudian, Zhafira dengan mengenakan pakaian sederhana, lengan dan celana pa

ez, Bara sama sekali tidak menoleh keindahan yang dimiliki oleh Zhafira. Yang tegas ia jabarka

epada Zhafira, karena kini lelaki itu harus menjaga bicaranya agar semua pelayan yang ada

an aku

a lugu ini terlihat seperti bagian dari ke

n berjalan sepert

hentakkan. Sepertinya wanita yang tidak pernah mengenakan heel selama hidupnya ini

a menyeimbangi jalan suaminya menuruni tangga

nuh kemewahan. Zhafira mulai tidak seimbang, kaki yang sakit itu tidak bisa

aaa

yang terjadi? semua makanan yang telah di sediakan hancur berantak

ibuka, ia murka melihat kecerobohan mantu yang

n kecerobohanmu membuat makanan yang Papa suka

cukup

Kakek Chandra melontarkan nada tinggi kepada wani

gizinkanmu memb

aa

g terbuat dari kaca tersebut, dengan

an kepala saja. Bara yang melihat ibunya di marahi gara-gara

mengakibatkan Kakek Chandra memarahi Ibunda Bara. Wanita muda tersebut sudah mengir

jangan menganggapnya orang asing ataupun orang baru. Siapapu

inda. Cucu tunggalnya itupun tidak bisa berbicara, ia hanya menundukk

rkena pecahan piring yang berserakan?" t

in cepat menjawab pertanyaan lelaki tua yang bersikap baik

alah akan hal yang sudah terjadi. Pelayan akan membuatkan makanan lagi den

ang jatuh di bawah, dan segera mengg

baik terhadap Zhafira, jauh ber

ada Bara. "Bar, tolong antarkan Zhafira dengan baik ke

, ia hanya ingin cepat-cepat menuju ke t

"Tuan Muda apakah saya perlu menganta

akan menyetir send

dipercepat. Ia menginjak pedal dengan kuat dan tiba-tiba men

Zhafira mengelu

kau keluar dari

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memohon Bantuan2 Bab 2 Pertolongan yang Tak Terduga3 Bab 3 Pengorbanan4 Bab 4 Derita Malam Pertama5 Bab 5 Wanita Sampah6 Bab 6 Kau Hanya Binatang7 Bab 7 Suami yang Kejam8 Bab 8 Hari yang Sial9 Bab 9 Hari Terakhir10 Bab 10 Kekesalan Bara11 Bab 11 Menjadi Pemuas Nafsu12 Bab 12 Tak Ternilai13 Bab 13 Terjebak14 Bab 14 Kebenaran Yang Pahit15 Bab 15 Budak16 Bab 16 Rencana Pindah17 Bab 17 Layani Aku!18 Bab 18 Hasrat Liar19 Bab 19 Permainan Yang Begitu Nikmat20 Bab 20 Ijin Berpisah21 Bab 21 Pertemuan Pertama22 Bab 22 Salah Paham23 Bab 23 Pelacur24 Bab 24 Bercumbu Di Depan Istri25 Bab 25 Lumatan Yang Dahsyat26 Bab 26 Pisah Menjadi Penentu27 Bab 27 Bantuan Arka28 Bab 28 Ketulusan29 Bab 29 Perasaan Yang Membingungkan30 Bab 30 Kisah Dibalik Ketakutan31 Bab 31 Gertakan Haris Ganendra32 Bab 32 Sumpah Serapah33 Bab 33 Bertemu Dia Lagi34 Bab 34 Arka Adi Guna35 Bab 35 Layani Aku Kembali36 Bab 36 Lumatan Kasar37 Bab 37 Hukuman Sadis38 Bab 38 Kebaikan Tak Berarti39 Bab 39 Tidak Punya Hati40 Bab 40 Dirimu Tidak Pantas41 Bab 41 Terlalu Pedih42 Bab 42 Tak Ada yang Peduli43 Bab 43 Aku Bukan Siapa-siapa44 Bab 44 Rivalitas Istri dan Kekasih45 Bab 45 Tertangkap Basah46 Bab 46 Arka yang Baik Hati47 Bab 47 Aku Harus Pulang48 Bab 48 Bunuh Saja Aku!49 Bab 49 Ancaman Arka50 Bab 50 Serba Salah51 Bab 51 Selalu Salah52 Bab 52 Kecelakaan53 Bab 53 Dijadikan Kambing Hitam54 Bab 54 Menjenguk Ibunda55 Bab 55 Semakin Kritis56 Bab 56 Terlanjur Sakit57 Bab 57 Pertengkaran Bara dan Mischa58 Bab 58 Khawatir59 Bab 59 Kembali Koma60 Bab 60 Hanya Ibu yang Aku Punya61 Bab 61 Membuat Kaget62 Bab 62 Mulai Perhatian63 Bab 63 Harusnya Kau Bersukur64 Bab 64 Percobaan Bunuh Diri Mischa65 Bab 65 Fitnah!66 Bab 66 Ulah Mischa67 Bab 67 Jangan Pecat Dia68 Bab 68 Bersikaplah Profesional69 Bab 69 Cemas70 Bab 70 Panik71 Bab 71 Tidak Ada Maaf72 Bab 72 Semuanya Berakhir73 Bab 73 Aku Tak Sanggup Lagi74 Bab 74 Pelarian Arka75 Bab 75 Galau76 Bab 76 Kekecewaan yang Mendalam77 Bab 77 Cerita Seorang Wanita Penghibur78 Bab 78 Dia Tidak Pernah Berubah 79 Bab 79 Di Ujung Lelah80 Bab 80 Godaan81 Bab 81 Bercintalah Denganku82 Bab 82 Mabuk Cinta83 Bab 83 Mantan Kekasih84 Bab 84 Pernikahan Tak Diharapkan85 Bab 85 Seperti Melihat Iblis86 Bab 86 Kekesalan Bara87 Bab 87 Hati Kapas88 Bab 88 Suami Kejam89 Bab 89 Sentuhan Bibir90 Bab 90 Permasalahan Yang Sama91 Bab 91 Penolakan Arka92 Bab 92 Bercinta 93 Bab 93 Pelecehan94 Bab 94 Tetap Bertahan Meski Perih95 Bab 95 Maafkan Aku96 Bab 96 Bara vs Arka97 Bab 97 Penyelesaian Masalah98 Bab 98 Tangisan Zhafira99 Bab 99 Kekasih Arka100 Bab 100 Tentang Perasaan