Wanita Tak Ternilai
enjawab pangg
Bara berubah seratus
dingin seperti beruang kutub, kini wajah itu te
.. maaf membuatm
alah percakapan mesra antara
an panggilan dari Misch
wajah, dia berpura
Bara, wanita ini tetap tidak berani untuk ce
tok
etukan pint
h tidur?" Adalah Kakek Chandra
mengakhiri p
uk membuka pintu, tiba-tiba tanga
u jangan mengadukan yang
sahut Zha
baru itu lantas ber
mi belum tidur." Bara berkata
lian baik-baik saja, soalnya tadi kakek seperti m
pilkan sen
a dia berteriak mem
tunya itu tengah berusaha untuk menampilkan mimik wa
begitu menderita
tekan?" Intuisi kakek Chandra memperkirakan bahwa cu
am, dia masih menut
Zhafira mengadukan semua perlak
hafira tidak ingin menempatkan dir
bil risiko untuk mendapat perla
e arahnya. Sepertinya pria itu sedang was-was
hu Zhafira, agar terlihat
memperingati Zhafira agar tetap bungkam, dan
fira hanya perlu penyesuaian saja d
an senyum pada Zhaf
bahkan kuku jemarinya kini te
fira berusaha mengikuti kemauan Bara,
tersenyum pada Kakek Chandra, agar lelaki tu
alanya, dia berusaha mempercayai apa ya
sungkan untuk mengatakan pada kak
dalam hatinya saat mendapatkan tat
akuan lembut dari seorang pria, bahkan ia tid
k Chandra pada wanita yan
af aku sedang
pai melamun seperti itu Zh
a sedang menyemb
Kek. Aku hanya sedan
pada cucunya. "Bara, besok pagi kau antar Zhafira ke rumah sakit, untu
k langsung mengiyakan
iman
i Mischa di suatu tempat. Dia tidak ingin pertemuan
ng Kakek katakan tadi?" tanya
n menolak. Namun, jika itu ia lakukan, maka ia
un menjawab, "Baik Kek, aku akan mengan
nyum bahagia, dia mulai berpikir bahwa Bara
ak tahu apa yang saat i
hati, 'Sialan, lihat saja setelah Kakek p
tahnya, Kakek Chandra pun hendak m
ahatlah dulu. Ingat Bara, jangan lupa mengatarkan Zhafira beso
kakeknya itu, hanya bisa men
sikap baik kakek Chandra, dia be
raut wajah Bara tiba-tiba beruba
g masih menancap di bahu Zhafi
a itu langsung mer
natang buas yang kelapa
tu kembali tersungkur ke lantai, "Kenapa a
sampah, meny
ah sebuah kepura-puraan, agar sang kakek percaya bahwa dia
-jari mungil tangan Zhafira. Dia membuat gerakan memutar,
ni Bara, aku mohon ...." Zhafira Zhaf
ata mulai mengalir
ernah peduli kepa
ar-benar tid
bali diketuk, kali ini suara wanita sete
kesal, Bara melangkah
" tanya B
tengun melihat wanita yang baru saja dinik
ksa? Jujur, saat ini pelayan ters
ab pertayaanku? Apa kau sudah
embawakan baju tidur
n saja di sana!" B
ketakutan, wanita itu meletakkan pakaisempat tertengun, pasti karena meliha
iton Bara kembali terdengar saat
a lagi,
li-kali kau ceritakan pada Kakek! Atau aku a
uk takut. "Iya, Tuan
elihat kondisi Zhafira, dia
pelayan itu pergi, dia kembali men
, tubuh Zhafira semini? Apa dia belu