Wanita Tak Ternilai
inkan saya masuk, saya
begitu deras, diiringi petir y
g menggigil kedinginan, tampak
ah basah kuyup, dia berdiri gemetar
esar jika kami membiarkanmu masuk," tolak security yang
tapi mau bagaimana lagi? Dia hanya melaksanakan tugas, dia b
us memohon, dia terisak mengiba t
sangat mendesak, dia pun tidak akan sudi
sudah tidak peduli jika harus dianggap pe
ang untuk biaya pengobatan ibunya. Wanita yang sangat di
Dengan sigap security yang berjaga di pos tersebut membuka ge
ada, Zhafira pun menerobos masu
ira, tapi dicegah oleh seniornya yang merasa iba. Security
s hujan yang teramat deras, Zhafira pun berhasil
berdiri angkuh, seolah sedang mener
edinginan, manik mata coklatnya menatap penuh hara
di bergegas turun, lantas m
turun, mata tajamnya lantas menyusuri tubuh Zhafira dari
amour menyusul turun, tangan wanita ini memegang sebuah pay
ni?" tanya wanita paruh b
ri di teras rumahnya ber
melindungi dirinya dari air hujan. Agar ia tidak semaki
a bentakan keras dari Miranda suda
kuman-kuman di tubuhmu itu luntur, dan mengotori rumahku
wab Zhafira denga
Aku bukan mama kamu, panggil aku
engan Alya Indira, sang ibunda. Memaksa Miranda teringat pada wanita yang pali
n Alya Indira ibunya, dulu adalah se
karena Alya adalah seorang gadis yang berasal dari keluarga m
tranya dengan Miranda, yang juga meru
ak Miranda berkali-kali, sehingga membuat
mereka melakukan segala cara agar putr
akan bunuh diri, jika Haris
uanya pun menyerah. Dia terpaksa meningg
ra sebagai pihak yang paling menderita. Dia ditinggal
mui Alya, dan meminta agar A
imang dosa, dengan menggugurkan janinnya sendiri. Dan l
enimpa Alya Indira itu, lahirlah bayi cantik
Wanita Yang Beruntung'. Miris, kehidupan yang dijalani Zhafira
dup pas-pasan bersama ibunya
untuk biaya hidupnya, itu pun hanya be
an Zhafira juga tak lepas dari gu
dirinya sejak lahir, karena ia dilah
nah diharapkan lahir ke dunia ini. Tapi a
ingin lahir dalam kondisi tersebut. Itu kes
datang kemari? Cepat katakan!" benta
ahnya, berharap orang-tuanya itu memi
operasi secepatnya. Kata dokter, hiks ... kata dokter, jika bunda terlambat naik meja
-tinggi, batinnya terasa puas men
murahan itu. Aku bahkan berniat mengadakan sukuran jika dia segera mati.
anda hanya terdiam, dia seolah tidak peduli
anita yang dulu sangat dicintainya, sebelum Mira
begitu saja. Dia tahu Miranda dan ayahnya adalah satu-satunya
mpuh memohon. "Nyonya, tolong kasihani bunda ... aku berjanj
ubuh Zhafira kuat-kuat hingga gad
mata memohon. "Ayah, tolong pinjamkan Zha uang, Zha tidak mau kehi
Haris tetap datar, dia seolah tidak memiliki naluri seorang aya
ni keluar dari rumahku!" perinta