icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Wanita Tak Ternilai

Wanita Tak Ternilai

icon

Bab 1 Memohon Bantuan

Jumlah Kata:1124    |    Dirilis Pada: 25/07/2022

inkan saya masuk, saya

begitu deras, diiringi petir y

g menggigil kedinginan, tampak

ah basah kuyup, dia berdiri gemetar

esar jika kami membiarkanmu masuk," tolak security yang

tapi mau bagaimana lagi? Dia hanya melaksanakan tugas, dia b

us memohon, dia terisak mengiba t

sangat mendesak, dia pun tidak akan sudi

sudah tidak peduli jika harus dianggap pe

ang untuk biaya pengobatan ibunya. Wanita yang sangat di

Dengan sigap security yang berjaga di pos tersebut membuka ge

ada, Zhafira pun menerobos masu

ira, tapi dicegah oleh seniornya yang merasa iba. Security

s hujan yang teramat deras, Zhafira pun berhasil

berdiri angkuh, seolah sedang mener

edinginan, manik mata coklatnya menatap penuh hara

di bergegas turun, lantas m

turun, mata tajamnya lantas menyusuri tubuh Zhafira dari

amour menyusul turun, tangan wanita ini memegang sebuah pay

ni?" tanya wanita paruh b

ri di teras rumahnya ber

melindungi dirinya dari air hujan. Agar ia tidak semaki

a bentakan keras dari Miranda suda

kuman-kuman di tubuhmu itu luntur, dan mengotori rumahku

wab Zhafira denga

Aku bukan mama kamu, panggil aku

engan Alya Indira, sang ibunda. Memaksa Miranda teringat pada wanita yang pali

n Alya Indira ibunya, dulu adalah se

karena Alya adalah seorang gadis yang berasal dari keluarga m

tranya dengan Miranda, yang juga meru

ak Miranda berkali-kali, sehingga membuat

mereka melakukan segala cara agar putr

akan bunuh diri, jika Haris

uanya pun menyerah. Dia terpaksa meningg

ra sebagai pihak yang paling menderita. Dia ditinggal

mui Alya, dan meminta agar A

imang dosa, dengan menggugurkan janinnya sendiri. Dan l

enimpa Alya Indira itu, lahirlah bayi cantik

Wanita Yang Beruntung'. Miris, kehidupan yang dijalani Zhafira

dup pas-pasan bersama ibunya

untuk biaya hidupnya, itu pun hanya be

an Zhafira juga tak lepas dari gu

dirinya sejak lahir, karena ia dilah

nah diharapkan lahir ke dunia ini. Tapi a

ingin lahir dalam kondisi tersebut. Itu kes

datang kemari? Cepat katakan!" benta

ahnya, berharap orang-tuanya itu memi

operasi secepatnya. Kata dokter, hiks ... kata dokter, jika bunda terlambat naik meja

-tinggi, batinnya terasa puas men

murahan itu. Aku bahkan berniat mengadakan sukuran jika dia segera mati.

anda hanya terdiam, dia seolah tidak peduli

anita yang dulu sangat dicintainya, sebelum Mira

begitu saja. Dia tahu Miranda dan ayahnya adalah satu-satunya

mpuh memohon. "Nyonya, tolong kasihani bunda ... aku berjanj

ubuh Zhafira kuat-kuat hingga gad

mata memohon. "Ayah, tolong pinjamkan Zha uang, Zha tidak mau kehi

Haris tetap datar, dia seolah tidak memiliki naluri seorang aya

ni keluar dari rumahku!" perinta

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memohon Bantuan2 Bab 2 Pertolongan yang Tak Terduga3 Bab 3 Pengorbanan4 Bab 4 Derita Malam Pertama5 Bab 5 Wanita Sampah6 Bab 6 Kau Hanya Binatang7 Bab 7 Suami yang Kejam8 Bab 8 Hari yang Sial9 Bab 9 Hari Terakhir10 Bab 10 Kekesalan Bara11 Bab 11 Menjadi Pemuas Nafsu12 Bab 12 Tak Ternilai13 Bab 13 Terjebak14 Bab 14 Kebenaran Yang Pahit15 Bab 15 Budak16 Bab 16 Rencana Pindah17 Bab 17 Layani Aku!18 Bab 18 Hasrat Liar19 Bab 19 Permainan Yang Begitu Nikmat20 Bab 20 Ijin Berpisah21 Bab 21 Pertemuan Pertama22 Bab 22 Salah Paham23 Bab 23 Pelacur24 Bab 24 Bercumbu Di Depan Istri25 Bab 25 Lumatan Yang Dahsyat26 Bab 26 Pisah Menjadi Penentu27 Bab 27 Bantuan Arka28 Bab 28 Ketulusan29 Bab 29 Perasaan Yang Membingungkan30 Bab 30 Kisah Dibalik Ketakutan31 Bab 31 Gertakan Haris Ganendra32 Bab 32 Sumpah Serapah33 Bab 33 Bertemu Dia Lagi34 Bab 34 Arka Adi Guna35 Bab 35 Layani Aku Kembali36 Bab 36 Lumatan Kasar37 Bab 37 Hukuman Sadis38 Bab 38 Kebaikan Tak Berarti39 Bab 39 Tidak Punya Hati40 Bab 40 Dirimu Tidak Pantas41 Bab 41 Terlalu Pedih42 Bab 42 Tak Ada yang Peduli43 Bab 43 Aku Bukan Siapa-siapa44 Bab 44 Rivalitas Istri dan Kekasih45 Bab 45 Tertangkap Basah46 Bab 46 Arka yang Baik Hati47 Bab 47 Aku Harus Pulang48 Bab 48 Bunuh Saja Aku!49 Bab 49 Ancaman Arka50 Bab 50 Serba Salah51 Bab 51 Selalu Salah52 Bab 52 Kecelakaan53 Bab 53 Dijadikan Kambing Hitam54 Bab 54 Menjenguk Ibunda55 Bab 55 Semakin Kritis56 Bab 56 Terlanjur Sakit57 Bab 57 Pertengkaran Bara dan Mischa58 Bab 58 Khawatir59 Bab 59 Kembali Koma60 Bab 60 Hanya Ibu yang Aku Punya61 Bab 61 Membuat Kaget62 Bab 62 Mulai Perhatian63 Bab 63 Harusnya Kau Bersukur64 Bab 64 Percobaan Bunuh Diri Mischa65 Bab 65 Fitnah!66 Bab 66 Ulah Mischa67 Bab 67 Jangan Pecat Dia68 Bab 68 Bersikaplah Profesional69 Bab 69 Cemas70 Bab 70 Panik71 Bab 71 Tidak Ada Maaf72 Bab 72 Semuanya Berakhir73 Bab 73 Aku Tak Sanggup Lagi74 Bab 74 Pelarian Arka75 Bab 75 Galau76 Bab 76 Kekecewaan yang Mendalam77 Bab 77 Cerita Seorang Wanita Penghibur78 Bab 78 Dia Tidak Pernah Berubah 79 Bab 79 Di Ujung Lelah80 Bab 80 Godaan81 Bab 81 Bercintalah Denganku82 Bab 82 Mabuk Cinta83 Bab 83 Mantan Kekasih84 Bab 84 Pernikahan Tak Diharapkan85 Bab 85 Seperti Melihat Iblis86 Bab 86 Kekesalan Bara87 Bab 87 Hati Kapas88 Bab 88 Suami Kejam89 Bab 89 Sentuhan Bibir90 Bab 90 Permasalahan Yang Sama91 Bab 91 Penolakan Arka92 Bab 92 Bercinta 93 Bab 93 Pelecehan94 Bab 94 Tetap Bertahan Meski Perih95 Bab 95 Maafkan Aku96 Bab 96 Bara vs Arka97 Bab 97 Penyelesaian Masalah98 Bab 98 Tangisan Zhafira99 Bab 99 Kekasih Arka100 Bab 100 Tentang Perasaan