icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Rahasia Kafe Suamiku

Rahasia Kafe Suamiku

Penulis: Viana Lie
icon

Bab 1 Malam Pertama dengan Orang Asing

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

aki bernama Raka itu setel

tu mulai merasa takut, saat sadar harus melewati malam

mi melampiaskan rasa takut. Padahal itu tak berpengaruh apa pun baginya. Seiring

u sudah menjad

berharap bisa tidur lelap dengan ranjang yang terpisah karena dijodohkan dan saling merasa

olos. Dengan tatapan mata yang tak berani menatap wajah Raka, b

lu, setelah itu buka baju kam

berharap dia tidak bisa menghafal nama lengkap Raka, lalu meminta waktu lagi

lama banget. Pas denger nama orang ganteng, langsung ha

i rapat-rapat tubuh gadis dengan hijab berwarna hitam itu. Sorot matanya tanpa lelah meneliti dari ujung k

ih duduk di tempat yang sama, di tepian ranjang pengan

tahu apa yang dilakukan hanya membuat Raka semakin tidak mam

ya dulu. Saya

-ta

diri, atau say

ya lepek, belum

leks Dara, Raka bangk

dengan mata terbuka utuh. Namun, itu

epat. Ia sama sekali belum mengenal sosok Raka, jadi akan semakin canggun

Ia meremas ujung jilbab, seolah tak rela jika harus terlepas begitu saja di d

saat sudah berdiri

aku ... takut." Kali ini ia berusa

tanya. Buka sekarang, a

agi Dara. Belum lagi raut wajah Raka memang mampu menjela

yesap bibir ranum itu dengan deru napas yang memburu. Tidak ada rasa cinta da

uk mencegah apa yang Raka lakukan. Di satu sisi dia sadar sudah menjadi istri Raka dan inilah yan

dengan napas terengah, saat

justru melempar baju yang baru saja ia lepas

keram kedua lengan Dara hingga tak mampu bergerak. Lelaki yang kini sudah telanj

sakiti," bisiknya di telinga Dara, sebelum ia melanjutka

a melakukan semua yang dia inginkan. Ini yang harus ia terima, sejak ayahnya mengirim Dara pada orang asing

is dan meringis kesakitan. Ia tak memberi jeda sedikit pu

masih menjaga segalanya. Bahkan di zaman yang sangat liar s

ndapatkan keinginannya tersenyum puas sebelum jat

kena

r bawah saat sesuatu di tubuhnya terasa perih. Dara mencengkeram seprai putih di ranjang pengantin mereka untuk menahan rintihan,

ang lain saja. Wine atau Vodka masih bisa. Atau k

m-macam minuman keras. Wanita yang sedang terbungkus selimut tebal itu mengingat sesuatu, ia pernah berkunjung ke kafe milik Raka bersama ayahnya. Alih-alih dipekerjakan di sana, ia ju

ual minuman keras? Begi

i. Antarkan Champagne tepat waktu ke ruan

nya-tanya dalam hati. Bisnis apa yan

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Malam Pertama dengan Orang Asing2 Bab 2 CD Bolong3 Bab 3 Ruang Safir4 Bab 4 Hukuman5 Bab 5 Klien Besar6 Bab 6 Nyonya Dara7 Bab 7 Cinta Pertama8 Bab 8 Maksud Terpendam9 Bab 9 Produk Baru10 Bab 10 Memo11 Bab 11 Permintaan Terakhir12 Bab 12 Mencari Fakta13 Bab 13 Informasi14 Bab 14 Rasa yang Berbeda15 Bab 15 Target Baru16 Bab 16 Positif17 Bab 17 Bertentangan18 Bab 18 Kepergok19 Bab 19 Siapa Kamu 20 Bab 20 Bebas 21 Bab 21 Melarikan Diri22 Bab 22 Sebuah Kenyataan23 Bab 23 Samar24 Bab 24 Tertangkap25 Bab 25 Nestapa26 Bab 26 Rumit27 Bab 27 Putus Asa28 Bab 28 Janji29 Bab 29 Perubahan30 Bab 30 Bimbang31 Bab 31 Mencoba Menerima32 Bab 32 Belanja33 Bab 33 Penculikan34 Bab 34 Cemas35 Bab 35 Musuh dalam Selimut36 Bab 36 Mencari Pelaku37 Bab 37 Membantu Dara38 Bab 38 Hampir39 Bab 39 Mendekati Mangsa40 Bab 40 Kecewa41 Bab 41 Saran seorang Ibu42 Bab 42 Salah43 Bab 43 Ego44 Bab 44 Perhatian Kecil45 Bab 45 Packing46 Bab 46 Holiday with Ayank47 Bab 47 Sebuah Pesan48 Bab 48 Kado Pernikahan49 Bab 49 Firasat50 Bab 50 Hilang51 Bab 51 Fakta52 Bab 52 Bukan seorang Teman53 Bab 53 Bebas54 Bab 54 Nita55 Bab 55 Harus Memilih56 Bab 56 Sosok Asli57 Bab 57 Rencana Lain58 Bab 58 Tertangkap59 Bab 59 Hukuman60 Bab 60 Menunggu61 Bab 61 Program Kebahagiaan62 Bab 62 Tiga Kali Sehari63 Bab 63 Kisah64 Bab 64 Jus Taoge65 Bab 65 Penyusup66 Bab 66 Sebuah Doa67 Bab 67 Menang atau Mati68 Bab 68 Sadar69 Bab 69 Halusinasi Dara70 Bab 70 Rehabilitasi71 Bab 71 Memori72 Bab 72 Pupus73 Bab 73 Sembuh 74 Bab 74 Belum75 Bab 75 Terapi76 Bab 76 Perlahan77 Bab 77 Sahabat78 Bab 78 Jawaban Penantian79 Bab 79 Satu Kata Cinta