Rahasia Kafe Suamiku
yiapkan sarapa
um menunjukkan pukul 7 pagi. Sesaat kemudian, Raka mendekat ke meja makan dan mulai makan ta
" tanya Dara sebelum duduk di hada
ib
gumam Dara. "Bibi shark d
ngannya ditangkupkan di atas kepala. Raka meliri
k!" titahnya yang membua
umpat Dara den
an. Dara melirik suaminya takut-takut, lantas tak sengaja meneguk ludah berat. Bagaimana jika suatu hari dia yang
masak ini? Orangnya mana?" Dara kem
nggung jawab menyiapkan
uk-angguk. "Tapi kapan dia masaknya, M
perempuan di hadapann
m cuma bawa makanan yang sudah
elai cokelat masuk ke mulutnya. "Bi Jum past
Apa wanita itu tidak pernah makan enak, sampai r
ersih, suaminya akan motong rumput di taman. Kamu nggak
pas lega. "Alhamdulillah, nggak j
k memotong roti bakar di hadapan. "Tugas kamu
apa cuaca pagi ini tiba-tiba panas? Rasanya wajah Dara te
Raka semalam. Dia memilih duduk di sofa yang terpisah dari suaminya. Matanya menyapu sekeliling, ruangan minimalis ini tidak punya banyak barang,
pasangan paruh baya dan seorang gadis yang mungkin sedikit lebih tua darinya berjalan mendekat. Dara langsung berdiri dan
an istrinya. Ternyata tebakan Dara benar, mereka adalah asisten yang akan membantunya meng
iba-tiba saja Raka bangkit dan segera berjalan meninggalkan rumah tanpa basa-basi pada para asisten
apan?" tanya Bi Jum den
mangat. "Sudah, sudah, enak
sak di mana, Bi? Roti
terdengar polos. "Orang miskin kayak Bibi mana b
r ucapan Bi Jum. Meskipun diucapkan dengan nada biasa-
an apa, Nyonya?" tanya wa
pemakan segalanya,
emui Dara sebagai nyonya rumah, bukan wanita menyeramk
n kembali ke kamarnya. Dia melihat TV besar yang ada di sana, lengkap d
Ini TV atau layar tancep, ya?" g
i besar itu. Dia pun mulai menekan-nekan remot, sangat b
andai memainkan benda elektronik, bahkan mengatur suhu AC pun masih melih
rnya, seseorang mengetuk pintu. Ternyata itu La
ucap Lastri sebelu
awa," sahut Dara sambil melihat gadi
i gaji saya dimutilasi sama Tuan Ra
kemudian dia membicaraka
" tanya Dara yang merasa
20 tahun
kuliah?" t
ggeleng. "Saya cuma
pada ucapan Bi Jum tadi. Mungkin itu juga yang dirasaka
as Raka?" Dara mengubah posisi menjadi d
un. Waktu itu Tuan Raka nolongin Bapak yang kecelakaan kar
mang kejam dari oroknya!" ujar Dara berapi-api, merasa senang ka
tu baik sekali sama kami, nggak pernah marah sekali pun. Apalagi sama Ibu, baik banget pokok
buka, rahangnya bahkan hampir terjatuh.
ke kalian?" Dara memastikan, Lastri menjawab dengan angguk
keluarga Lastri, kenapa dia sangat buas pada Dara? Kenapa juga dia sampai memec
*