Rahasia Kafe Suamiku
ketika menoleh dan mendapati bah
langi pertanyaannya tadi sembari duduk di k
menjawab apa. Mau pura-pura pingsan, t
ucap Raka sambil
langsung tidak terima, tetapi nyalinya segera me
siapa n
ia harus menyebut nama itu dengan jujur, atau berbohong saja? Duh, tapi memang dasar otak pentium
mu itu? Matanya satu? Kakinya
tuh cintanya sama manusia
angannya bahkan mencengkeram garpu yang tadi sepertinya akan ia gunakan
g jilbab. Dia pun melirih kata maaf yang t
ri posisi duduknya, kemudian lelaki itu berjalan dengan tergesa meninggalkan ruang makan. Dara
Lastri membuat Da
i sambil menyodorkan sehelai tisu
o hari. Semua sudah terusun rapi di sana, tetapi perempuan itu malah membuatnya berantaka
ini," ucap wanita itu berse
lah-milah, mencocokk
k mesum!" oceh Dara ketika dia tak sengaja mengangkat kaus hi
bu-abu, sesuatu malah jatuh ke kakinya. Dara pun menunduk, melihat benda persegi itu kemudian membungkuk untuk memungutny
hatikan lagi wanita yang sedang menggendong si Bayi, dari garis wajahnya, memang mirip dengan wanita ya
emari. Dia pun memutuskan untuk memajangnya di nakas samping tempat tidur, agar dia bisa mengingat
i ketika salat, dia mendengar seperti langkah kaki seseorang di depan pintu kama
sedikit menunduk. "Ini, saya bawakan
berjalan ke arah meja makan, lalu me
i lapar. Mas Raka kapan pulangn
" saran Lastri yang sudah selesai mena
Mas Raka. Masa nanti
an lagi," kata
ndut aku kalau mak
oro. Sebentar lagi, kan, Iduladha,
aku mau diku
ada penuh peringatan, sehingga membuat
Jum. Aku senang kala
tapi kami selalu berusaha menjaga batasan," balas Bi Jum dengan suara r
isakan Dara dengan bibir
gi muka muncul garis-garis halus di muka. Dahlah, fix penuaan dini lama-lama," ge
aku makanin, nanti habis, dong. Terus pas mau makan na
kangkung yang tampak segar karena ditambahi pot
banget! Satu s
uap lagi, tapi sampai lauknya hampir habis, p
i ketika tak sengaja memegang perut dan
urusan apa?" tanya Dara saat Raka baru
taran kampus uda
uka asal ada uang,
aku kuliah
universitas ternama di Jakarta. Dara yang melihat itu langsung membekap mulut tidak per
ataku, Mas?" tanya perempuan itu kegirangan, setengah
saya membawa semua dokumen pentingmu dari rum
ju dan tas mahal untuk kamu kuliah. Nanti kamu ikut kurs
Mas Raka belikan kemarin masih banyak. Lagian aku n
bisa berteman dengan anak orang kaya ju
nggak boleh membeda-bedakan orang. Kita itu harus punya rasa
nya. Kamu ini bikin sakit kepala sa
nya kembali girang. Di dalam angan, dia melihat dirinya akan bahagia bergaul dengan teman sebaya di kampus nanti. Tanpa pern
*