icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Kafe Suamiku

Bab 4 Hukuman

Jumlah Kata:1089    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

rnapas untuk beberapa saat. Bagaimana ini?

apa kamu

as yang sejak tadi ia tahan

oilet,” jawab wan

ar. Apa kamu tid

kuh. Sembarangan si Raka itu, bilang Dara tidak bisa membaca. Biarpun selalu jadi pering

s, lalu memutar tubuh mungi

kandang singa,” bisik Raka di dekat telinga Dara

ka melihara singa

pun beringsut ke dekat Raka yang sudah ters

ringatan, pria itu segera mengunci pintu dan langsung menyerang istrinya. Dara ya

lebih jauh, Dara lagi-lag

lirihnya dengan air mata. Namun, kat

i saya. Tadi saya bilang, tunggu di luar d

tergugu.

isa terdiam sambil menangisi nasibnya. Kenapa tidak ada satu pun orang di dunia ini yang kasihan padanya? Tidak

di usia muda, dia malah menjadi budak nafsu suaminya. Dara mulai kehilangan harapan da

*

sa sakit. Raka yang sudah duduk di kursi berbahu tinggi hanya melihat istrinya

!” ujar Raka yang sudah

lan,” jawab Dara d

an ma

meleleh. “Rasanya sakit banget,

lalu mendekati Dara. Wanita itu memang t

sana, lalu memberikannya pada Dara. Tanpa kata, wanita itu lan

di antara kaki Dara dan menggendong wanita itu di depan. Dara yang

mohon! Rasanya sakit banget, ak

sebelah alis. “Siapa yang mau lagi, ha? Saya cuma mau

igendong nih? Eng

Dara. “Sepertinya kamu cukup kuat meng

yang melihat suaminya suda

it beneran ini, ngg

ampir membuka pintu. Setelah pintu terbuka, laki-laki itu

langsung saya lempar!” a

Dara yang membuat Ra

eka menunjuk Raka dan Dara sambil senyum-senyum, bahkan ada yang mengeluarkan HP ingin mengambil foto m

difoto,” ucap pegawai laki-laki y

a, maaf

alu, membenamkan wa

saat aroma aqua yang lembut dan

lagi dengan suara teramat pelan, sa

gak. Wanita itu mengerjap berulang kali, merasa wajahnya sangat panas. Duh, pakai ketahuan

lewati padat dan bisingnya jalanan ibu kota. Berbanding terbalik dengan keadaan hening di dalam mobil yang dikemudikan Raka. Mereka tidak saling bicara, seo

iu

di berbunyi dengan sangat nyaring. Raka yang mendengar bunyi

menahan malu. “Naganya l

ihat wajah Dara yang merah seperti semangka. Astaga

toran cepat saji. Dia langsung turun, tetapi Dara tidak mengikuti. Laki-laki itu

dela mobil, Dara

Raka dengan nada ding

da jualan

enghela napas dalam, kem

unjuk banner besar yang ada di

nya enak,” ucap Dara, dengan telunjuk mengarah ke

alan masuk ke area restoran. Saat hampir

nggak pesan di

nggunya. Kalau memang tidak ada apa-apa, Raka tidak akan mencegahnya masuk di kafe tadi.

sama besarnya. Jika dia bisa membongkar rahasia ge

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Malam Pertama dengan Orang Asing2 Bab 2 CD Bolong3 Bab 3 Ruang Safir4 Bab 4 Hukuman5 Bab 5 Klien Besar6 Bab 6 Nyonya Dara7 Bab 7 Cinta Pertama8 Bab 8 Maksud Terpendam9 Bab 9 Produk Baru10 Bab 10 Memo11 Bab 11 Permintaan Terakhir12 Bab 12 Mencari Fakta13 Bab 13 Informasi14 Bab 14 Rasa yang Berbeda15 Bab 15 Target Baru16 Bab 16 Positif17 Bab 17 Bertentangan18 Bab 18 Kepergok19 Bab 19 Siapa Kamu 20 Bab 20 Bebas 21 Bab 21 Melarikan Diri22 Bab 22 Sebuah Kenyataan23 Bab 23 Samar24 Bab 24 Tertangkap25 Bab 25 Nestapa26 Bab 26 Rumit27 Bab 27 Putus Asa28 Bab 28 Janji29 Bab 29 Perubahan30 Bab 30 Bimbang31 Bab 31 Mencoba Menerima32 Bab 32 Belanja33 Bab 33 Penculikan34 Bab 34 Cemas35 Bab 35 Musuh dalam Selimut36 Bab 36 Mencari Pelaku37 Bab 37 Membantu Dara38 Bab 38 Hampir39 Bab 39 Mendekati Mangsa40 Bab 40 Kecewa41 Bab 41 Saran seorang Ibu42 Bab 42 Salah43 Bab 43 Ego44 Bab 44 Perhatian Kecil45 Bab 45 Packing46 Bab 46 Holiday with Ayank47 Bab 47 Sebuah Pesan48 Bab 48 Kado Pernikahan49 Bab 49 Firasat50 Bab 50 Hilang51 Bab 51 Fakta52 Bab 52 Bukan seorang Teman53 Bab 53 Bebas54 Bab 54 Nita55 Bab 55 Harus Memilih56 Bab 56 Sosok Asli57 Bab 57 Rencana Lain58 Bab 58 Tertangkap59 Bab 59 Hukuman60 Bab 60 Menunggu61 Bab 61 Program Kebahagiaan62 Bab 62 Tiga Kali Sehari63 Bab 63 Kisah64 Bab 64 Jus Taoge65 Bab 65 Penyusup66 Bab 66 Sebuah Doa67 Bab 67 Menang atau Mati68 Bab 68 Sadar69 Bab 69 Halusinasi Dara70 Bab 70 Rehabilitasi71 Bab 71 Memori72 Bab 72 Pupus73 Bab 73 Sembuh 74 Bab 74 Belum75 Bab 75 Terapi76 Bab 76 Perlahan77 Bab 77 Sahabat78 Bab 78 Jawaban Penantian79 Bab 79 Satu Kata Cinta