icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Annoying Boss

Bab 3 Sumber Masalah Baru Sina

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 11/07/2022

telah ayahnya meninggal akibat kelelahan dalam bekerja. Ibu tiri yang minta ini dan itu, saudara-saudara S

ia berurusan dengan Abraham Prama. Karena selain aura Abra yang menyeramk

n di kedua bahu Sina. Tiba-tiba akan melamarnya, mengajak menikah, lalu hari ini ia dibawa ke rumah orang tua Abra tanpa memberi kabar ke Sina. Paling tidak,

lantai bawah hingga ke lantai sepuluh cuma sendirian. Wah, itu mengerikan sekali! Mengepel lantai rumahnya sendiri yang sepetak saja, Sina sudah sakit pinggang, kaki keram, tangan ngilu, dan berba

wa dia lag

ung di depan dirinya. Tatapannya sinis, tentu saja. Tapi, bukan salah ibunya Abra, sih. Kalau posisiny

ampai di jemput pakai kereta kencana pun, saya lebih baik tidur di rumah."

awa di ke sini sa

ina termasuk cukup tinggi. Tapi Abra saja yang serakah. Sina harus merasakan

Sepertinya ada yang mendasari kenapa Abra k

uar sana, ada banyak lelaki yang menyukai Sina. Tapi Sina enggan menerima salah satu dari mereka, dan berakhir dengan lela

menjadi manusia, ya? Sina mau ja

rumahnya kemalingan karena lupa mengunci pintu saat dipaksa ikut bersama Abra, alhasil s

dimarahin. Diusir pula. Salah mulu gue jadi manusia," gerutu Sina sam

a lalu menurunkan kedua bahu. Persis. Mirip. Benar kata orang, ucapan adalah doa. Akibat Sina terus mengatakan dirinya mirip gemb

Dan asal kalian tahu saja, lelaki itu bahkan menurunkan Sina jauh dari letak rumahnya.

au yang keluar itu berlian, atau mutiara. Mungkin Sina akan menampar dirinya keras-kera

a di dunia ini, daripada gue bunuh diri, mending gue bunuh Mama tiri, sih. Hidup gue amburadul juga karena dia. Ke

ya pertama adalah Ibu tiri. Lalu kini Tuhan mengirim sumber masalah lainnya. Abraham Prama. Orang yang patut Sina salahkan sekarang adalah a

in

tuan yang dikirim oleh Tuhan. Siapa tahu ada orang yang mengenali Sina, lalu memberin

garuh. Andai saja Sina tidak kuat imannya, mung

tu melepaskan helm, pantas menghampiri Sin

terdiam, hanya anggukkan kepala yang terlihat se

r." Kesadaran Sina seolah terenggut hanya karena lelaki itu menghujaninya

an," adu Sina dengan tatapan yang

ejenak, Bhiyan tersadar jika mereka ada di tempat umum. Berisik. "Ayo, Na, ikut pulang ke rumah Mas aja. Sini bawaan k

i dekat Bhiyan. Astaga, ayo sadar, Sina! Bhiyan itu Kakak tirinya, sudah b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog 2 Bab 2 Aura Mertua FTV Azab 3 Bab 3 Sumber Masalah Baru Sina 4 Bab 4 Sina dan Kesialannya 5 Bab 5 Sampai Undangan Disebar! 6 Bab 6 Mulut Ajaib Sina 7 Bab 7 Saya Makan Nasi, Pak! 8 Bab 8 Kertas Bungkus dan Sendok Nenek 9 Bab 9 Cantik Mana Sama Saya 10 Bab 10 Tolong Jangan Pergi 11 Bab 11 Cara Melawan Sina 12 Bab 12 Hilang Tanpa Kabar 13 Bab 13 Titik Terendah Sina 14 Bab 14 Saya Capek, Pak! 15 Bab 15 Permintaan Sina 16 Bab 16 Penawaran Abra 17 Bab 17 Meminta Restu 18 Bab 18 Sina dan Kaca Beling 19 Bab 19 Cara Menangani Sina 20 Bab 20 Ketegasan Abra 21 Bab 21 Cara Sina Merayu 22 Bab 22 Jangan Halu, Na! 23 Bab 23 Pembalasan Abraham Prama 24 Bab 24 Permintaan Sulit Sina 25 Bab 25 Penyebabnya Kamu! 26 Bab 26 Rasa Takut yang Mendera 27 Bab 27 Suara Bapak Seksi 28 Bab 28 Bunga Favorit Dia 29 Bab 29 Pembalasan Sang Mentari 30 Bab 30 Masuk Perangkap Mentari 31 Bab 31 Lestari dan Mentari 32 Bab 32 Jatah Mantan 33 Bab 33 Menyempurnakan Rencana 34 Bab 34 Ini Aku, Cucumu! 35 Bab 35 Ketika Uang Berbicara 36 Bab 36 Di Hari Pernikahan 37 Bab 37 Rencana Sukses! 38 Bab 38 Ide Siapa 39 Bab 39 Kecurigaan Kara 40 Bab 40 Memberatkan, Nggak 41 Bab 41 Percobaan Pembunuhan 42 Bab 42 Mulai Luluh 43 Bab 43 Ampuni Saya, Sina! 44 Bab 44 Kesaksian Palsu Kara 45 Bab 45 Pertengkaran di Rumah Prama 46 Bab 46 Posisi Sulit Mentari 47 Bab 47 Keributan di Kelab 48 Bab 48 Menggali Kuburan Sendiri 49 Bab 49 Masalah Baru Mentari 50 Bab 50 Kamu Bukan Sina 51 Bab 51 Ancaman Dari Lembayung 52 Bab 52 Terkuaknya Rahasia Keluarga Tedja 53 Bab 53 Kebringasan Cucu Tedja 54 Bab 54 Pertanyaan itu Fakta 55 Bab 55 Ide Cemerlang Kara 56 Bab 56 Karma Untuk Sila 57 Bab 57 Jangan Pernah Berubah 58 Bab 58 Terbongkarnya Kejahatan Nyonya Prama 59 Bab 59 Perasaan Hancur Abra 60 Bab 60 Penyelidikan Ringga 61 Bab 61 Kebimbangan Kara 62 Bab 62 Pertemuan Sila dan Abra 63 Bab 63 Rahasia yang Dibongkar Ringga 64 Bab 64 Berakhirnya Sandiwara Mentari 65 Bab 65 Melindungi Mentari 66 Bab 66 Gugatan Perceraian 67 Bab 67 Dampak Perceraian 68 Bab 68 Datang Berkunjung 69 Bab 69 Janji Gaga 70 Bab 70 Melawan Mentari 71 Bab 71 Waktu yang Singkat 72 Bab 72 Janji Mentari Kepada Kara 73 Bab 73 Sila yang Menentang 74 Bab 74 Klien Tidak Terduga 75 Bab 75 Kesedihan Kamya 76 Bab 76 Curahan Hati Mentari 77 Bab 77 Merasa Menjadi Pengkhianat 78 Bab 78 Usaha Pertama Abra 79 Bab 79 Maaf, Pak Gaga 80 Bab 80 Ketahuan Jenaka