icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
My Annoying Boss

My Annoying Boss

Penulis: QoriRahma
icon

Bab 1 Prolog

Jumlah Kata:1022    |    Dirilis Pada: 11/07/2022

harap bisa terlepas dari jeratan mantan super toxic, Sina malah membuat masalah b

gat menginginkan nyawa Sina sekarang. Mungkin..., bisa dibilang begitu? Ah, entahlah. Yang jelas, s

an, Sina seperti berdiri di atas jembatan kaca. Ia kesusahan menarik napas, bahkan

agak bisa memaklumi, setelah itu melepas Sina tanpa harus men

rik saya, dan mengakui saya sebagai selingkuhan k

man apa sampai disuruh berlutut segala? Walau perusahaan tempat ia bekerja memang bagus, sesuai dengan gaji yang diberikan, tapi r

erapa waktu, atau bisa berbulan-bulan. Dan selama menganggur bisa dipastikan Sina akan menghadapi omelan Ibu tirinya. Cuma karena Sina lebih banyak m

.. si

bilang?" t

uluh enam tahun itu sampai berjingkat dari tempat du

ra. "Tapi beneran, Pak. Saya nggak maksud mau bikin nama Bapak jelek. Saya

nya Sina beberapa detik hingga perempuan itu sal

kamu sudah pegang tangan saya, dan mengakui saya sebagai selingkuhan di

imana ya, Pak? Saya ra

ekerja hanya untuk mengisi waktu luang. Ia bekerja karena butuh makan, untuk biaya hidupnya sendiri, tapi hampir delapan puluh pe

istri," ujar Abr

g. Saya juga nggak punya teman yang cantik-cantik kayak di internet. Adanya tem

ditanya siapa-siapa saja teman Sina, jawabannya hanya Siti. Lagi pula, atasannya

punya janji sama siapa pun. Kal

i minggu, Pak. Di hari itu jadwal saya ng

an yang cantik, pakai pakaian yang sudah

, Pak. Maksud Bapak, saya mau dijadiin

mah sudah ada satu lusin. Kalau pun k

arganya memang kaya raya. Tapi tidak perlu disebutkan berapa

, Pak? Nggak mungkin saya dijadiin Ratu

enar," sa

eperti hilang kesadarannya. Sina kembali tertawa di depan Abra. "

dua orang tua saya mau ke

ih sekolah." Sina mengerjapkan mata lagi. Tiba-tiba ia kepikiran. "Jangan bilang Pak Abra mau melamar Mama tiri saya? Aduh, Pak, makasih bange

enggunakan bahasa manusia yang paling gampang dicerna manusia lainnya. Tapi rasanya, Sina bukan manusi

amu. Kenapa jadi Mama tiri

uk

mata Sina mendelik, seolah sangat terkejut. Tadi Abraham Prama

a hormat karena dianggap telah mencoreng muka lelaki itu de

harap terjadi sesuatu yang buruk kepadanya. Mengingat ia sangat membutuhkan pekerjaan ini. Hanya saja, ia menjadi bi

hi lelaki kaya raya, ditambah bosnya sendiri membuat Sina malah takut. Bagaimana dengan keluarganya? Mana mungkin keluarga Prama akan menyetujui jika a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog 2 Bab 2 Aura Mertua FTV Azab 3 Bab 3 Sumber Masalah Baru Sina 4 Bab 4 Sina dan Kesialannya 5 Bab 5 Sampai Undangan Disebar! 6 Bab 6 Mulut Ajaib Sina 7 Bab 7 Saya Makan Nasi, Pak! 8 Bab 8 Kertas Bungkus dan Sendok Nenek 9 Bab 9 Cantik Mana Sama Saya 10 Bab 10 Tolong Jangan Pergi 11 Bab 11 Cara Melawan Sina 12 Bab 12 Hilang Tanpa Kabar 13 Bab 13 Titik Terendah Sina 14 Bab 14 Saya Capek, Pak! 15 Bab 15 Permintaan Sina 16 Bab 16 Penawaran Abra 17 Bab 17 Meminta Restu 18 Bab 18 Sina dan Kaca Beling 19 Bab 19 Cara Menangani Sina 20 Bab 20 Ketegasan Abra 21 Bab 21 Cara Sina Merayu 22 Bab 22 Jangan Halu, Na! 23 Bab 23 Pembalasan Abraham Prama 24 Bab 24 Permintaan Sulit Sina 25 Bab 25 Penyebabnya Kamu! 26 Bab 26 Rasa Takut yang Mendera 27 Bab 27 Suara Bapak Seksi 28 Bab 28 Bunga Favorit Dia 29 Bab 29 Pembalasan Sang Mentari 30 Bab 30 Masuk Perangkap Mentari 31 Bab 31 Lestari dan Mentari 32 Bab 32 Jatah Mantan 33 Bab 33 Menyempurnakan Rencana 34 Bab 34 Ini Aku, Cucumu! 35 Bab 35 Ketika Uang Berbicara 36 Bab 36 Di Hari Pernikahan 37 Bab 37 Rencana Sukses! 38 Bab 38 Ide Siapa 39 Bab 39 Kecurigaan Kara 40 Bab 40 Memberatkan, Nggak 41 Bab 41 Percobaan Pembunuhan 42 Bab 42 Mulai Luluh 43 Bab 43 Ampuni Saya, Sina! 44 Bab 44 Kesaksian Palsu Kara 45 Bab 45 Pertengkaran di Rumah Prama 46 Bab 46 Posisi Sulit Mentari 47 Bab 47 Keributan di Kelab 48 Bab 48 Menggali Kuburan Sendiri 49 Bab 49 Masalah Baru Mentari 50 Bab 50 Kamu Bukan Sina 51 Bab 51 Ancaman Dari Lembayung 52 Bab 52 Terkuaknya Rahasia Keluarga Tedja 53 Bab 53 Kebringasan Cucu Tedja 54 Bab 54 Pertanyaan itu Fakta 55 Bab 55 Ide Cemerlang Kara 56 Bab 56 Karma Untuk Sila 57 Bab 57 Jangan Pernah Berubah 58 Bab 58 Terbongkarnya Kejahatan Nyonya Prama 59 Bab 59 Perasaan Hancur Abra 60 Bab 60 Penyelidikan Ringga 61 Bab 61 Kebimbangan Kara 62 Bab 62 Pertemuan Sila dan Abra 63 Bab 63 Rahasia yang Dibongkar Ringga 64 Bab 64 Berakhirnya Sandiwara Mentari 65 Bab 65 Melindungi Mentari 66 Bab 66 Gugatan Perceraian 67 Bab 67 Dampak Perceraian 68 Bab 68 Datang Berkunjung 69 Bab 69 Janji Gaga 70 Bab 70 Melawan Mentari 71 Bab 71 Waktu yang Singkat 72 Bab 72 Janji Mentari Kepada Kara 73 Bab 73 Sila yang Menentang 74 Bab 74 Klien Tidak Terduga 75 Bab 75 Kesedihan Kamya 76 Bab 76 Curahan Hati Mentari 77 Bab 77 Merasa Menjadi Pengkhianat 78 Bab 78 Usaha Pertama Abra 79 Bab 79 Maaf, Pak Gaga 80 Bab 80 Ketahuan Jenaka