Gadis Pemuas Tuan Grey
hingga ia terpaksa mengapit kepala Grey, yang sudah berpindah lagi pada keintiman di mana cairan menyembur hangat. Tanpa jij
mengapit kepalanya. Dia menatap wajah cantik Laura, tanpa aba-aba langsung memasukkan miliknya yang telah dikeluarkan dari celana.
p suci. Tidak, lelaki itu tidak peduli akan kesakitan Laura, karena baginya cukup dengan kenikmatan dirasakan. Egois
iar. Suara dari Laura semakin kencang, sampai mulut harus dibekap rapat oleh lelak
" seruan itu menyeruak dengan sangat kencang, Gr
pa harus sekara
kembali seseoran
. Mungkin, tuan besar ada di ka
ahu kamu di dalam! Buka pintunya, atau aku akan m
miliknya masih tertanam dalam lubang kenikmatan. Dia tak melepaskan
i kesalahan besar, untuk meniduri dalam keadaan mabuk berat. Dia kembali dengan anak di tangan, yang tak lagi mampu dielak oleh Grey, bahwa itu adalah putra
napasan sejenak, lelaki itu berdiri dan mengambil pakaian milik Laura di atas lantai. "Pakai pakaianmu! Aku tidak ingin anakku meliha
y berjalan ke arah pintu, lalu membuka. Seketika ia dihantam oleh tangan kecil Noah, bocah berus
at lama?! Itu sangat menyebalkan, dan
an disana ada orang yang terus mengganggu da
rtajam. "Dia tidak jelek, siapa? Pembantu baru?" t
mu!" sing
repotkan! Mereka akan mengomel sepanjang waktu, memintaku untuk mel
h siapa?"
ad
g berkuasa
ad
a Dad
g b
hu kalau daddy tidak menyukai bantahan!
ri pergi. "Aku tidak ingin pengasuh! Kecuali daddy mencarikanku ya
gatakan hal itu pad
anya. "Lihatlah kelakuannya itu! Apa dia benar-benar anakku?!" gumam Grey. "He, kau! Keluar dari ruang kerjaku dan ganti pakaianmu, sebelum
memijat kepala. "Hubungi Nora, minta dia ke kamarku s
punggung lelaki sudah berlalu
berulah, siap meledakkan kepalanya. Entah sudah berapa banyak barang mewah dihancurkan, juga pengasuh dikerjai hingga masuk ru
membulatkan sempurna kedua mata, melihat kekacauan di kamarnya. "NOAAAAAAAAA
seprei dan selimut tebal disiram dengan air berwarna merah, campuran dari cat melukis miliknya. Bahkan, di sana juga terdapat b
sekarang?! Kalau saja dia bukan anakku, maka aku suda
luar dari lift. "Di mana di
takutan, suara didengar memang sanggu
anaknya sedang berbaring santai, mengayunkan kaki telah ditump
ukankah daddy selalu mengatakan, untuk aku bisa melakukan ap
ening dan bertolak pinggang. "Bangun! Bersihkan kamar daddy, atau
!" tajam N