Satu setengah jam Laura membantu Grey bersiap dan mengganti perban luka, meski dia juga ketakutan melihat luka jahitan, tapi sekali lagi kehidupan tak pernah memberikannya pilihan semenjak memasuki kediaman lelaki otoriter tersebut. Laura harus menahan rasa mual, mengatupkan bibir rapat dan membersihkan luka. Dia memiliki trauma pada luka, dan itu belum teratasi.

Dulu, ia pernah merawat adiknya yang jatuh dari pohon, darah mengucur deras dari pinggang yang tertusuk ranting lancip, dan semenjak itu Laura trauma pada darah juga luka. Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut sepele, tapi tidak bagi Laura yang terlalu menyayangi sang adik. Dengan kedua tangannya ia menggendong, memasuki rumah dan menemani saat bidan membersihkan luka—hanya ada bidan di sekitar rumahnya, dan hanya bidan yang mampu dibayar keluarganya.