"Cantik!" batin Damian, begitu melihat wajah Laura. "Damian!" mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri.

"Laura," tersenyum menjabat tangan. "Saya melamar sebagai pengasuh kemarin, dan diberikan kesempatan selama satu Minggu untuk bisa bekerja." Menjelaskan walau tanpa ditanya.

"Oh," senyum ditunjukkan, meski pemikiran menunjukkan arti berbeda dari senyumannya. "Pengasuh siapa? Dia atau anaknya?" batin lelaki itu.

"Saya permisi, saya ingin menemui tuan kecil." Pamitnya.

"Ya, tentu! Dia ada di luar," sahut Damian.

Laura meninggalkan senyuman, pergi ke arah pintu tinggi besar tengah terbuka lebar. Damian memperhatikan setiap langkahnya, dia menggelengkan kepala. "Lihatlah, apa yang sudah dilakukan serigala itu padanya!" ucap Damian lirih. Langkah Laura sudah menjelaskan tentang tanya pengasuh siapa, dan jelas jika raut wajah terpuaskan Grey didasari karena apa.