Damian melanjutkan pekerjaan yang memang harus dia lakukan, tak meninggalkan ruangan karena jelas nanti dia juga yang akan turun tangan, menarik proyektil dalam lengan yang entah akan berkeliaran atau tidak ke arah lain dalam tubuh.

Sementara Nora, wanita itu sudah berada di jalanan, bahkan sebelum Damian menghubungi. Dia tengah membelah jalan bersama sang suami, sampai sebuah panggilan masuk mengabarkan tentang penyerangan diterima.

Ayah kandung Grey selalu memantau, dia memiliki banyak mata dan telinga untuk terus mengawasi putranya. Kabar apa pun akan segera datang tanpa menunggu waktu dua puluh empat jam, begitu rinci tanpa ada satu pun tertinggal.

Begitu pula tentang wanita-wanita yang dikencani oleh putranya, tentang Laura yang kini sudah diterima laporan lengkap tentang latar belakangnya. Pria yang duduk tenang di samping sang istri itu, semalam langsung menurunkan perintah pada anak buahnya, menggali informasi tentang orang yang tinggal di rumah sang anak.

“Kamu tidak ingin mengatakan sesungguhnya pada Grey? Dia sudah terlalu besar untuk bisa mengetahui semuanya,” kata Nora menoleh pada suaminya.