icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jejak Masa Lalu

Bab 2 Perselingkuhan

Jumlah Kata:3228    |    Dirilis Pada: 25/06/2022

berdiri di depannya dengan penampilan yang berantakan. Di gendongannya a

pemandangan itu. Ada apa den

indi menatap heran pad

ihatinkan. Wajah dan rambut yang biasanya enak dipandang, sekarang begitu ku

aku masuk?" ta

ngguk dan mempersilahkan tamu

amar tamu, kedua wanita itu duduk

menawarkan minuman yang t

embuat Nindi bingung

ekacau ini jelas bukan pilihan yang bijak. Jadi, Nindi memilih meletakan tangannya di bahu

indi terkejut. Wanita dengan rambut sebahu itu menan

mana?" Erin meracau di

enangis hanya bisa terdiam dan mengusap-usap

kacau seperti ini, rasanya percuma jika ia ajak bicara. Jadi Nindi menyimpan

yang diambilnya dari meja, ketika Erin mem

untuk menghapus air matanya. Wanita itu memukul dadanya pela

. Ia tak ingin membuat Erin tak nyaman

seling

rdengar bagai guntu

in dan Irfan baik-baik saja. Bahkan akhir-akhir ini Erin kerap kali m

? Bisa saja itu se

elakang. "Tadi malam aku tidak sengaja melihat chat mesra di ponsel Ifan. Awalnya aku kira itu hanya candaan karen

ap-usap lengan Erin. Ia hanya menunggu w

. Akhirnya, tadi pagi aku nekat mengikuti Ifan. Siapa sangka, bukannya ke studio, Ifan justru ke restoran. Dia

a saja perempuan itu model yang sedang ditangan

papan atas. Jadi, tak menutup kemungkinan jika perempuan yang I

i itu jika tidak melihat merek

hanya bisa memberikan pa

n. Dia bahkan membela perempuan

ik Nindi dengan raut terkej

t menyakiti aku. Tapi bukannya menenangkan, dia justru membentaknya. Dia bilang aku m

rena memang kebanyakan orang tak dapat berpikir jernih ketika marah. Namun ia ju

brak mereka, maka aku akan menjawab salah. Kamu salah, Er

melakukan kesalahan," ujar Nindi seraya menatap Erin " Mereka juga manusia dengan harga diri tinggi. Perbuatanmu yang melabrak mereka jelas melukai harga diri Ifan sebagai lelaki. Bukannya mendapat simpati

hirnya hanya diam karena yang

selingkuh, tetap tidak mau disalahkan. Ifan justru menyuruh Erin berkaca kenapa dirinya bisa selingkuh. Dia juga meng

an selingkuh?" Nindi bertan

tidak mengerti. "

a setia, titik. Tidak ada alasan lain. Jika mereka menjabarkan semua ke

asti ada karena

ijatuhkan punggungnya pada s

jadi lebih manis. Dia yang biasanya cuek, berubah menjadi sangat perhatian. Dia bahkan dengan suka rela membantuku mengerjakan pekerjaan rumah. Bodohny

tang dirimu atau pelayananmu sebaga

pernah mengeluh kalau aku kurang perhatian padanya. Aku terlalu sibuk

Ifan benar?"

s rumah, Rafif, dan bisnis online-ku. Jangankan untuk memperhatikan Ifan, memperhatikan diri sendiri saja aku t

rin marah padanya. Dia sungguh paham betapa

di setelah Erin tenang. "Mau melanjutkan per

n Nindi. Pertanyaan itu adalah pertanyaan yang

fan, tapi aku juga tidak bisa menahan rasa sakit atas pengkhianatan yang dia

lus mungkin. Ia tak ingin Erin tidak nyam

ngak ke ar

mantap. "Kamu ingat ada Raf

nganggu

an Ifan juga suatu saat bisa menikah lagi. Sedangkan Rafif? Sudah pasti dia akan kehilangan kesempatan untuk merasakan kasih sayan

diri. Banyak anak yang sukses mesk

aik, kemudian menuntunnya menuju kesuksesan. Tapi apa kamu pernah bertanya bagaimana perasaan seorang anak

kecil. Nindi dan ibunya harus hidup berdua dengan keadaan serba kekurangan, sementara ayahnya pergi dengan membawa kakak laki-laki N

engalaman hidup wanita itu sendiri? Dia p

t buruk?" tanya Erin hati-hati. Jujur, ia takut

" jawab Nindi dan tersenyum masam. Wanita itu memin

u harap apa pun keputusan kalian nantinya ada

ya semakin keras. Nindi yang tak tega

. Kenapa semuanya jadi berantakan sepe

punggung Erin, terus

r-benar sakit dan semakin sakit karena ia tak punya satu orang pun yang mendukungnya untuk melewati masa-masa itu. Maka

uat, Rin. Kam

li sama sekali dengan baju Nindi yang basah karena air matanya.

pernikahanku dan Ifan tidak han

u harus minta m

eminta maaf, padahal jelas-jelas Ifan yang berkhianat? Namun, melih

. Tanya apa maunya dan kamu katakan juga apa keluhanmu, beri pengertian pada Ifan kenapa

masih berhubungan de

balas dendam. Cukup kamu dan Ifan mau berubah, aku yakin pernikahan kalian tidak akan han

capan Nindi. Apa iya sar

banyak yang menyukai, termasuk suamimu sendiri. Tentang perselingkuhan Ifan, kamu sudah tahu sendiri alasa

ung sekali memiliki tetangga sekaligus te

enatapnya. "Terima kasih. Katakan, har

irik baju bagian bahunya yang basah

mendengar c

ku belik

an senyum di bibir. Ia senang

n serasi ya. Baik, ramah, dan

an Dika? Kenapa Erin bisa tahu seperti apa kepribadian Dika? Padahal

ngalihkan pembicaraan. Ia tidak suka wanita lain memuj

u menumpang tidur di

dah harus bangun seb

ntu

*

enung di ruang tengah. Televisi di hadapannya m

sempat tertunda. Namun, pengakuan Erin tentang perselingkuhan Ifan sungguh mengganggu pi

mencari ponselnya dan menelepon Gany, kakak kandungnya yang tinggal di

i seberang sana terdengar, be

tetanggaku yang

lal

i. "Aku jadi takut Dika melakukan hal yang s

ngka buruk, Dek. Dari pada kamu berpikir yang tidak-tidak, lebih baik kamu berikan suamimu perha

sudah, aku mau meng

ke

itu Nind

ma, Nindi mengiri

ng?] Nindi mengawalinya

ndi membaca ulang pesan keduanya sebelum ia kirim.

pus pesan itu dan

tidak mau kamu sakit karena terlambat m

tian pada Dika. Ia juga tak perlu membuat Dika risi

p Dika dapat menjag

*

tu lengang. Tinggal Dika yang masih berkutat dengan beberap

pulang,

par sekaligus pemilik restoran tempatny

," jawabnya. "Ini baru sel

ke arah Dika. "Sudah se

encomot potongan kecil dag

ra bagus dalam menilai makanan. Rencananya besok pagi b

u kau masih perlu saran Nindi, tidak masalah. Aku justru

tipis mendengar

ya, Chef Dika." Bimo tersenyum

aya terkekeh pelan.

ya ke dalam kotak makan, Dika seger

jam lalu. Hampir semua pegawai telah pulang ke rumah masing-masi

t ia dan rekan-rekannya harus bekerja ekstra untuk melayani pelanggan. Bahkan mereka yang biasanya memi

gang ponsel. Padahal biasanya ia selalu m

aku jaket dan langsung m

di siang. Istrinya itu memang selalu perhatian, membuat r

lang.] Dika mengiri

pesan Dika, balasan Nin

ati di

. Mau aku baw

dalam keadaan sehat

kipun wanita itu memiliki sifat pemalu, tapi jika sudah b

yang selalu memujamu, bagaiman

ya. Dia selalu merasa menjadi remaja ka

pai rumah. Makanya cepat pulang. Had

tuk yang terakhir. [Siap Rat

ku jaket dan hampir memutar kunci

. Nomor itu adalah nomor yang tadi pagi mengiriminya pesan be

tanpa basa-basi setela

Kamu lupa ada janji

in mamanya menyuruh ia menemui wan

mana?" ta

nd Caffe, mej

a langsung mematikan sambungan telepon t

ampai di sana, membahas yang perlu dibahas, kemudian pulang ke rumah dan bertemu Nindi.

*

mpai? Aku benar-benar khawatir. Ken

tan dari wanita yang baru saj

buruk yang terjadi, 'kan?" cecar Nindi,

Dika, pura-

g terjadi?" Nindi

erindu

pi jawaban Dika justru begitu menyebalkan. Terlebih, ketika melihat wajah laki

n Dika. Namun, tangan Dika terlebih dahu

? Padahal aku sangat tersiksa,"

t suaminya itu meringis kesakitan,

kit," rengek Dika, s

lukan mereka dan be

pulang?" tany

anyak hal sampai lupa kalau waktu banyak terle

mpuan?" Nindi mencecar D

cing dengan se

" godanya deng

ngkal Nindi dengan salah tingkah. W

ingin menggigit pipimu." Dika mencubit

menyingkirkan jari-ja

idak mau membuatkanmu teh hangat, tidak mau menyiapkan keperluan mandimu, apalagi menemanimu makan mala

u memang tipe yang selalu serius. Ia bisa marah seperti

ama di belakangnya, Dika

arah? Aku suka kok kal

am! Aku mau tidur!"

ar ketampananku berkurang karena jadi kurus, kamu sendiri yang rugi. Aku juga membawakanmu resep baru. Kau c

ah Dika. "Aku tidak mau menjadi tikus percobaanm

rharap kebahagiaannya ini akan berlangsung lama. Tak akan goya

Ia yakin, meski tengah jengkel, Nindi tak akan tega

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka