icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jejak Masa Lalu

Bab 5 Makan Siang

Jumlah Kata:1165    |    Dirilis Pada: 25/06/2022

ndi

mendapati dua perempuan cantik dengan dan

i akan ada ucapan-ucapan tidak mengenakan yang ak

ali salah satu dari perempuan itu adalah

n membuat makan siang untuk calon suaminya, jadi aku temani saja k

osa dan mendapatkan balasan senyum dari wanita

tanya ketika melihat logo sebuah b

ag-nya, kemudian beruja

ni istrinya justru menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak perlu. Memang, ya, o

ing mengeluarkan kata-kata pedas untuknya. Namun, rasanya malu sekali ke

. Kamu juga harus mengantar makan siang untuk calon suamimu,

Erin, Rosa masih sempat

it Rosa sopan. Suaranya

dan Gita telah berlalu. Sejak tadi ia hanya di

k Gita. Kalau yang membawa belanjaan, aku tidak ta

ekali mulutnya. Kakak beradik k

elanjanya. Aku jadi punya ide untuk mengantar makan siang Dika gara-gara tadi

Ayo lanjut,

*

mo. Ia benar-benar mengantar makan siang untuk suaminy

n mobilnya di tempat parkir karyawan agar nanti tidak

a bagian yang sudah direnovasi dan dicat ulang, bahkan pohon akasia yang dulu menjadi tempat

ia dan Dika mulai dekat karena seringnya bertemu di tempat ini, hingga akhirnya mereka menjadi sepasang sua

karyawan untuk keluar masuk restoran. Tangannya membawa tas jinjing yang berisi kotak

kamu d

oilet dan menatapnya heran. Ia tersenyum leb

as di tangannya ia angkat untuk mempertega

h berpikir sesuatu, hingga akhirnya berucap, "Kamu ke ruang istirahat kary

a di sini?"

datang,"

a sudah, Kak, aku ke

rgi. Wanita itu tidak menyadari tatap

ndi terhuyung ke belakang. Dari dalam, seseorang yang hendak keluar

unduk. Wanita itu menutup wajahnya dengan s

nya Kak Gita, kan? Kenapa di sini?" Nindi bertanya heran. Bukannya tadi Gita bilang Rosa hendak mengantar makan

. Maaf ya, aku buru-buru." Rosa bergeg

at mata perempuan itu be

an apa yang terjadi dengan Rosa. Bukan urusannya. Leb

menemukan laki-laki itu tengah duduk seora

mendengar panggilan Nindi. Ia menatap keberadaan

" tanya Dika ketika Nindi menga

uap begitu mendapati sepir

bawa makanan agar kita bisa makan sama-sama."

dapannya. "Ini punya teman

an karena kamu ingin membuat

kan dari tadi, buktinya ini masih utu

ndi mendengar hal itu. "Ya sudah, ayo ki

hon Akasia belakang, ya

ra beranjak dari sana dengan Dik

lahnya, bisa melihat tapi tidak bisa memiliki. Makanya kamu tadi buang muka, past

alaman belakang dengan pohon Akasia yan

ng jadi pahlawan. Heran, ya, istriku ini seperti ta

nya yang berisi nasi dan ayam ke arah Dika. "Makan, S

i menarik hidung Dika agar laki-laki it

, Sayang. Enak soalnya," u

, nanti menu makan malam kita sup jari N

adari, di dalam mobilnya, seorang perempuan dengan paras rupa

a itu mulai melajukan mobilnya meninggalkan

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka