Jejak Masa Lalu
sudah lebih baik dari kemarin, terlihat dari
ika masalah Erin dan
ku yang baru," lanjut Erin karena melihat Nindi terus menat
menatap Erin
s make-up dan gaya pakaiannya kuno, dia terlihat menarik dengan wajah polos dan badannya yang tinggi. Apa Erin tidak takut Ifan akan
T agar ada yang membantuku di rumah. Sekarang aku mau mengajakmu belanja. Ingat 'kan jan
ikan aku baju." Jelas sekali Nindi merasa tidak enak hati. Kemarin
at siap-siap. Anggap saja ini sebagai ucapan terima
amu lupakan saja ucapanku kem
, aku akan marah," ancam
k suka cara marah Erin yang akan menghindarinya atau selalu buang muka setiap bertemu.
aku izin
kangmu," ujar Erin menatap
di belakang Nindi dengan
di bertanya, yang dibalas suaminya
bertanya. "Aku mau mengajak istrimu belanja, tapi Nindi bilang tidak mau pergi kalau
, Sayang?" Dika b
balas Nindi. "Erin bilan
t isi kulkas sudah hampir kosong. Sepertinya hari ini aku sedang ing
udah mengizinkan, maka tak ada lagi
enyodorkan tangannya yang langsung Ni
enghindar ketika Dika hendak
Dika menge
tadi diam menyaksikan interaksinya dengan Dika. Ia merasa tak
ersenyum menggoda, membuat wajah Nindi tersipu
ahnya ia pergi menuju mobil yang tel
ya, setelah itu baru kita pergi,
u!" ajak Nindi
*
a yang menggendong Rafif, melesat meninggalkan rumah. Mereka pergi dengan m
suka, Nin." Erin menjelaskan tanpa diminta ketika mereka tiba di
komentar Nindi. Ia tahu betul sele
tusias. "Ratna, kamu dan Rafif tunggu di sini ya. Aku dan Nindi mau belanja d
ik,
Nindi ketika ia dan Erin sudah berada di depan baju-
gerti "Kenapa harus? Aku k
t bajunya basah dulu, baru kamu membelikannya baju? Belikan s
p, Nin. Sudah pas untuk
an? Aku ambil dua saja
i, N
embantumu kalau kamu majikan yang baik. Jadi, ketika suatu saat nanti ada pikiran untu
Nin?" Erin bertan
angan. Ia hela nafa
untuk menjadi orang ketiga dalam rumah tangga kita?" Nindi menjeda ucapannya, dengan nada berat ia kembali melanjutkan ucapan, "Dia mungkin tidak terli
. Detik berikutnya, senyum tipis t
ang ketika Ifan tidak di rumah, jadi kemungkinannya sangat kecil mereka akan mengkh
a melihat orang lain bahagia, sementara dirinya tidak. Bisa juga karena kita menceritakan tentang pasangan kita ke orang lain, atau sebaliknya, ki
rbaiki hubungannya dengan Ifan. Ia tak mau menjadi provok
lau kamu bisa mempe
at Ifan, aku sering bertanya-tanya, bisakah dia memenuhi janjinya untuk setia? Sementara janji di depan Tuhan ketika pernikahan kami saja berani ia langgar. Aku ba
ia pernah tidur dengan perempuan
mencari kekasih, jika bukan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya? Mereka sama-sama sudah dewa
jauh itu," ujar Nindi tak begitu yak
tidak perlu sedih karena anak-anak mereka bercerai. Walaupun nantinya ra
n mengusap lengan
k, 'kan, Nin? Kalau tidak Ifan akan selingku
sendu mendenga
baju di hadapannya. "Coba lihat, Nin, sepertinya cocok kalau kamu yang pakai." Erin menempe
pilih yang ini saja." Ia meraih baju berwarna merah d
iri sih, Nin?" Erin bersungut-sungut. Ia kadang kesal d
nya, ia sempat membayangkan Dika benar-benar melakukan hal
mua selalu menurut selera Dika. Kapan kamu mau men
gkan keinginannya demi menuruti keinginan suaminya. Erin tak h
ang. Memang tugasku 'kan untuk men
a. Tidak heran sih kalau Dika terus menem
maan yang Erin pilih. Dika pasti ters
nya. Setelah itu tolong ambilkan fotoku ya, Rin, biar aku kir
nuruti Nindi, me
menebak dengan yakin setelah Nindi mengirim
. Wanita itu merebut benda pipih itu sebelu
warna merah. Nanti malam ak
san Dika. Ia mengembalikan
imu benar-be
h tahu apa balasan Dika tanpa m
ang tidak payah? Jatah bajuku masih satu, 'kan? Kamu mau, Rin
nar mendengar p
ar nanti kita seperti anak kembar kalau jalan berdua." Ia tersenyum lebar. Nind
atan dengan ide Erin. "Bel
dak mau kembaran
um melihat Erin yang tib
*
karena memang ini bukan waktunya Erin membeli kebutuhan dapur. Sementara itu, Ratna dan Rafif, Er
ketika dua orang perempuan dengan
ndi
mendapati dua perempuan cantik dengan dan
i akan ada ucapan-ucapan tidak mengenakan yang ak
mbung