icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jejak Masa Lalu

Bab 7 Membatalkan Janji Kencan

Jumlah Kata:1175    |    Dirilis Pada: 25/06/2022

ik

u menyapa gendang telinganya. Ia menatap heran pa

nda tanya besar. Untuk apa

e dapur?" tanya Dika setelah

untuk datang ke r

mangnya? Ad

n perempuan yang punya sifat ramah, meski dengan keluarganya sekalipun. "Mama mau mengundangmu makan

bisa, Kak. Ada janji d

ian 'kan bertemu setiap hari," sahut Gita tak suka. "Kamu tidak kasihan dengan mama, Dik? Kamu tahu kan akhir-akhir ini kese

l. Menolak permintaan mamanya juga bukan pilihan bagus. Seperti kata Gita, akhir-akhir ini kesehatan mamanya memang menurun. Wa

kalau harus melihat wajah kecewa mama," ujar Gita. Tanpa menunggu t

ng ganti, mengganti baju chef-nya dengan baju yang

aryawan, bersandar pada loker yang berjajar rapi di dinding seraya memijit keningnya. Ruang istirahat dan ruang ganti mem

dan mengambil keputusan, Dika

yapa Dika, membuat Dika menelan saliva. Jahat sekali

mengundang Dika makan mala

? Mama juga mengundang calon besan dan calon menant

sangat tidak setuju dengan ide tersebut. "Aku kira ini makan mal

ka akan menjadi keluarga kita. Jadi kita harus sering-sering berkumpul agar lebih akrab. Kalau kamu mau mengajak

pertinya tidak bisa, Ma. Dika sudah ja

ah tidak ada harganya lagi di mata kamu? Apa lagi yang kurang, Dika? Mama bahkan sudah men

u hanya mampu Dika jeritkan dalam hati. Ia tak

tidak mau memaksa," ujar Dewi ketus, lantas lang

i ini? Kenapa mantan kekasihnya harus datang lagi dan mengaca

n. Sakit sekali rasanya mende

a 'Ratuku', membuat panggilan yang pastinya akan m

ai ombak yang menyapu bersih amarah Dika. Laki-laki itu tersenyu

na amarahnya tadi. "Sayang, aku minta maaf, sep

antungnya teremas mendengar nada

datang ke rumah,"

it lagi, Sayang?" N

baik, ia begitu perhatian pada mama dan kakaknya. Entah

ilang rindu, jadi mau bertemu denganku,

kamu mau ke rumah Mama aku tidak masalah, soal k

Ia memejamkan mata, merasa begitu terharu karena Nindi sel

t-repot menyiapkan semuanya. Aku benar-ben

aafkan?" k

eski tahu Nindi t

?" tanya Nindi

ng, mau,"

" ujar Nindi te

a berjanji akan memenuhi syarat yang Nind

Kasihan masakanku tidak punya perut untuk me

aib. Kata-kata yang keluar dari mulutnya kadang begitu tak terduga. Padahal Di

eberapa menit lalu ia tak pernah merasakan gundah. "Ya sudah aku ma

lepon kalau rindu?"

indi. "Kamu boleh menelepon

at, kasihan mama kalau

e you," ujar Dika te

you

er ponsel yang menampilkan potret Nindi dengan senyum manisnya, ia tatap lekat. Jarinya mengusap-usap

dan tetap bertahan di sisiku meski nanti aku mel

empatnya, sebuah pesan ia

ang ke rumah,

a datang tak l

Mama yang penurut. Jangan lupa jemp

i keberatan, Dika tak san

untuk makan malam di r

ir ini sering ia hubungi dan menghubunginya. Setelahnya, ia seg

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka