After Marriage
kalut aku mengurus keduanya dan membuatkan sarapan instan. Nasi goreng so
ercakapan. Kehadiran Saskia cukup membuat Kak Rai goyah. Bagaimana
buka. Ibu dan Kak Dodi menyambut kedua bocah itu suka cita, sementara Kak Amara tengah m
t mastiin keadaan anak-anak. Ibu takut kamu kurung merek
t keji kepada dua keponakan kesayangannya? Palingan ... aku cuma akan membuat mere
ai tawa mereka, tak terkecuali Kak Raihan yang s
ktunya kami pulang. Aku membereskan perlengkapan bayi dan membawanya lebih dul
yingkirkan sejenak pemikiran ekstrem yang mampir tiba-tiba. Namun ketika sendir
jak awal saja mereka menikah? Jangan jadikan balas budi menjadi batu sandungan hubun
lift. Ingin rasanya kembali ke atas menemui Ibu, Kak Amara, atau K
yang tiba-tiba sudah berada di hadapank
atas. Baju si kecil ada yang ketinggalan." Aku menga
ja, jadi kamu nggak su
asan harusnya yang masuk akal. Ini s
Kak Rai terlihat sangat serius saa
Dalam hati aku ingin berter
jangan pernah kamu
empuan itu." Aku memalingkan wajah tepat setelah men
Raihan tak bereaksi dengan sikap cemburuku yang sangat jelas
u diam-diam memperhatikan kerutan di dahinya yang menandakan ia tengah berpikir
terjadi hanya godaan semata. Lucu sebenarnya jika te
*
langsung pulang ke Jakarta. Sayangnya, Ibu tak mau diajak pulang. Belia
ua hari lagi aku harus bersiap kembali ke kampus
lian ini kan pengantin baru. Harusnya kalian sen
selorohan Ibu dengan tawa kecil dan sedikit bantahan. Tentu saja ia membantah.
emani Kak Amara setelah persalinan biar bisa adapta
anya ingin menangis tersedu. Aku ingin mengadu jika aku tengah dilema da
a, Sa. Raihan sekarang bukan
jam sebelum Saskia datang merusak pagiku. Kalau boleh jujur, bukan Saskia yang membuatku seperti ini
tengah memikirkan cara menolak Saskia tanpa merusak
an saat mobil sudah membelah
aku kenapa?" tanyaku balik.
ngan Saskia kemarin. Kamu mas
h menimbang tawaran Saskia? Kenapa m
p yang perlu dipikirkan sebelum menolak segala keinginannya. Kekuasaannya sendi
ar saja Kak Raihan yang berpikir sesuka hatinya. Toh,
olah berubah dingin dan tak ingin terjamah. Andai semua ini memang benar karena wasiat Ayah, tentu aku akan membuat Kak Raihan menc
hkan perhatianku. Ada dua pesan masuk di g
si mewajibkan kami untuk kumpul. Sementara nomor tak dikenal it
apa
lelaki yang bisa memberiku senyum dalam hitungan detik. Dulu. Saat ini, aku tak i
yang mungkin penasaran m
Selasa nanti kami harus
i kamu sidang, ya? Kalau sudah ada
lihat sosial media di handphone. Begitu masuk akun, aku melihat Saskia yang
gu hubungan orang, gadis tak laku, perebut pacar orang, bahkan perempuan si
sial "R". Tak perlu orang ahli untuk menjadi penerjemah bahasa kasar Saskia dan pengik
t pelan supaya tak t
n melabraknya. Persetan dengan kekuasaan ayahnya. Kami sama-sama makan nasi, menghirup udara yang sama juga. Han