After Marriage
nyaku suatu malam saat bersama Ibu yang
yang kini kurebahkan di atas kedua pahanya. Sungguh, hal ini adalah momen favori
ku ceritakan pada ibu? Seperti yang biasa aku dengar dari dakwah dan media tentang istri yang wajib menutupi aib dan borok suami. Apak
ak Raihan mau menuruti mauku, bukan Saskia. Namun entah bagaimana, aku yang baru sehari berstatus sebagai istri kala itu malah menyimpan rapat-rapat. Bahkan, saat Ibu menelepon dan suar
in mendobrak pertahanan selama satu bulan ini. Namun, rasa malu dan takut juga hampir memenuhi rongga dada
u ada masalah apa? Raihan jahatin kamu?" cecar Ibu
erita ke Ibu atau nggak." Aku mengelak sambil terus menimbang apakah harus
ndiri sejak kecil. Ibu nggak mau jika saat ada masalah, kamu sibuk mencari pelarian atau malah terbuai dengan itu. Kalau dirasa terlalu ber
Ada rasa yang menyeruak kala mengingat Kak Raihan mungkin saja akan menerima tawaran gila wanita itu. Bagaimana
sama Raihan?" ta
t raut cemas di wajah renta wanita di hadapanku ini. Beliau akan sangat terluka j
ak Raihan sekarang nggak ada waktu lagi buat k
alam nggak lihat kamu ngobrol sama Raihan. Tadi pag
rak-gerik kami. Ah, tentu saja terlihat. Perang dingin kami itu b
us suami dengan benar. Ibu percaya kan sama Nissa?" tanyaku antusias. Dalam hati aku berdoa sem
adanya bahwa aku tengah bimbang dengan pernikahan in
ada masalah, tapi kamu nggak boleh lari. Seandainya pun kamu menyerah,
jur di muka bumi ini. Malam itu aku tidur bersama Ibu karena Kak Raihan lagi-lagi iz
*
di sela-sela tugasnya mengumpulkan data tahuna
saja belum dibaca. Apa aku ngirimnya kemalaman, ya. Ma
Pasti dia sudah bangun dari subuh, 'kan? Harusn
ne setelah bangun tidur, mana mungkin Kak Raihan tak melihat ada
ngan perasaan curiga yang tak berdasar ini. Andai Kak Raihan memang tak sempat membalas pesan dariku, paling
Maaf, aku nggak maksud bikin kam
yang buruk, ya?" Dina mengerutkan kening mendengar pertanyaanku. Aku akhirny
ke ruang meeting dia berkata, "Kamu itu sudah posesif dari dulu kalau menyangkut soal Kak
nyak, kata-katanya membuatku sadar kalau aku memang tidak pernah mau meny
ini? Biarlah aku menjadi orang ketiga, tapi