icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

After Marriage

Bab 2 RAGU

Jumlah Kata:1105    |    Dirilis Pada: 24/04/2022

Masih teringat dengan jelas senyum manis dari wajahnya,

eng yang selalu berteriak karena kalah beradu argumen dengannya. Tak ada ju

orang lain pun bisa mendengar. Sesekali melirik ke arah pria berkemeja biru

mana, ya?" Sebuah suara diiringi tepukan ringan pada bahuku sontak

erpura-pura sibuk dengan map yang masih berserakan di mej

Ia juga sibuk dengan laporan di mejanya

dia dan Kak Raihan, yang kini malah berstatus calon suamiku. Ia be

emput Kak

gg

tus kakak, kamu merengek terus minta dijemput. Apa karena aku, ya?"

ia selalu tahu. Ia menoleh ke arahku yang semakin menundu

Perasaanku ke Kak Rai itu baru suka pada pandangan p

yang sejak tadi tertahan, meluncur begitu saja tanpa persiapan. Tak kuasa lagi

udah kayak bakpao, tau!" ejekan Dina bersambut cubitan pada pinggangnya.

rnah berjauhan. Selalu bersama sejak SMA. Tanpa permisi

senyuman tertahan di wajahnya yang membuatku segera mengecek benda pintar itu. Sontak

jemput aku dong

kepiting rebus. Terdengar suara pesan masuk di ha

kangen sam

ulai berpacu dengan cepat. Tak

h kangen sama S

yang ada di rumah. Aku mengerucutkan bib

*

sudah lewat sepuluh menit yang lalu. Ia sempat memberi kab

k membeli minuman dan beberapa camilan. Sesekali menengok

minimarket. Posisiku yang berada di dekat kaca tapi terhalang r

sedang berbicara dengan seseorang. Namun, tercekat di keron

kemudi. Singkat, tapi begitu jelas di mataku. Dadaku bergemuruh

terlihat wanita tadi memasuki minimarket. Dia

bak porselen dengan tubuh selayaknya model papan atas. Sanga

i. Aku nggak mau dong putus gitu aja! Aku masih ngasih dia kesempatan

ita yang kutebak sebagai mantan at

Bunyi telepon dan SMS bergantian masuk dari handphon

Berulang kali Ibu mengetuk pelan dan berlalu setelah m

egera diisi. Namun, rasa malas mengalahkan keinginanku untu

aja, Bu!" seruku d

h mengetuk lebih keras lagi. Mau tak mau aku

g--" suaraku terputus mel

alau saja tak mengingat kejadian kemarin, mun

saat hari besar saja, ia menginap di rumah kami. Alasannya

k Rai setelah berhasil memaksaku men

kok. Cuma lagi nggak

masuk ke kamar. Masih sangat sakit mengingat ciuman

n aneh. Aku memang berusaha bersikap biasa saja seolah tak terjadi apa-apa. Dalam lubuk

mbentuk sebuah lubang besar menganga. Entah apa yang ada di pikiran lel

iring kotor. Tangan kekar pria itu dengan cepa

iratkan kebingungan yang san

ma

n pernikahan kita harus diambil.

di dan siap dibagikan. Berkas kami juga sudah di

han yang tinggal beberapa hari lagi ini? Setidak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka