Dicintai Adik Ketemu Gede
alau Fadlan telah sukses PDKT untuk pertama kalin
dia nangkep sinyalku, nggak?" Fadlan bertanya
Bingung, sebab yang kulihat dari pesan
Ini malah terkesan kamu sen
sanggahnya seraya me
bicarakan bagaimana proses dia pendekatan. Memperlihatkan isi chat yang m
rpisahan Vivi, aku bakalan ngasih
tan g
uanya. Mulai dari booking restoran dan menghiasnya dengan nuansa romanti
restoran bintang lima disewanya. Belum lagi hadiah berupa kalung dan bunga mawar merah sudah disiapkan. Wah, Fadlan
banyaknya tak jadi masalah. Kalau aku, sih, pasti mikir dua kali. Memangnya mau menikah? Sampai rela habiskan
nge-datenya," ucapku se
kecil-kecilan sebagai perayaan kelulusannya. Aku harap, semoga
ak sama Vivi karena tiba-tiba nembak tanpa ancang-ancang. Ya
ap layar ponsel dan senyum-senyum sendiri, lalu tiduran, guling-guling, bangun lagi,
Fadlan yang sedari tadi
mandang chat dari Vivi," sa
ulempar guling tepat pada wajahny
embalasku. Namun, dering ponsel
menyapa. Ternyata pa
ari seberang telepon, tapi Fadlan
ri telepon dan langsung berdiri, m
menyabet pakaian yang menggantung rapi
s baju?" tanyaku seray
cekikikan ceria, sekarang hampir menangis. Aku cemas tapi tak bereak
u meninggal di sana," ungkap Fad
tapi mataku mengatakan semuanya. Aku turut berduka cita, kawan. Tegarkan hatimu. Semoga amal ib
t negara bergelimang harta. Parasnya tampan dan populer di kalangan para mahasiswi. Pulang pergi naik mobil lamborgini. Kalau pintu mobil terbuka, wangi parfum mahalnya men
pat aku kerja paruh waktu. Saat itu, mobil mewah tiba-tiba mendadak berhenti tepat sebelum menabrak toko. Aku syok bukan main. Tak lama seseorang kel
engarkan Mama!" teriaknya s
ta itu
yang perlu kudengar. Mulai saat ini
ga selangit itu membabi buta. Fadlan menggila. Berteriak bagai orang kesetanan. Menjambak rambut sendir
esukamu! Jangan cari kami lagi!" te
begitu saja dan meninggalkan ibunya yang masih meraung. Setelah punggung anaknya semakin jauh, dia masu
Fadlan ke tempat aku bekerja. Dia berdiri
ya sambil menunjuk ke
k mer
ja," ka
eorang perokok. Kami saling diam. Tak lama terdengar buny
ok. Beli mie cup saj
berjalan menuju etalase yang penuh
a kuah? Ma
Kalau bisa, tolong buatkan yang jadi untukku. Nanti kubay
terakhir itu, seolah harga diriku bisa dia beli s
amat meni
melahap mie yang masih panas itu secep
us juga t
aku ini macam babu yang sedang di-training saja olehnya. Tak tanggung-tangg
berkatmu," katanya sembari menyera
. Lima cup harg
a kembaliannya," sela
tolakku tak enak. Kusodorkan uang s
mpan dulu. Besok aku ke sini lagi untuk makan
u, ya?" gerutuku kesal dan memasukkan uang s
malam saat dia memintaku membuatkan mie lagi, aku tak menurutinya. Kuberikan dia nasi bungkus dengan lauk sead
n mie tidak bagus buat tubuh," kataku wa
dia fokus memandang
sti belum pernah makan nasi bu
bris ucapanku dan langsung melah
sih, Agam." Fadlan nyeletuk ketika mulutnya masih meng
u begadang menjaga toko. Kami tak lagi bicara formal dan sering saling bertuka
hkan diri. Mencoba akrab dengan mahasiswa lain dan dekat dengan perempu
ungkit mamanya yang dulu sangat dia benci. Bahkan, dia akan t
k aja, Lan?" t
ku, "Nggak apa, aku baik-baik aja. Ja
akan tinggal di
ejenak. Sepertin
pan. Tapi soal Vivi, ku titip dia ke kamu, Gam. Aku percaya kamu
!" seruku. Namun,
tirahatlah, besok kamu akan
nti
ana dibatalkan. Jadi, tolong bantu aku buat bikin Vivi tert