Dicintai Adik Ketemu Gede
Gina. Namun, terkadang rindu masih saja datang, dan aku tetap mey
asaan ini terlupakan. Salah satunya menjelajah negeri dan mendaki gunung. Namun, se
aku kembali merajut kisah asmara dengannya lagi sebab dia telah berpisah dengan suaminya. Permintaan yang tak masu
ntuk menggalinya lagi, 'kan? Perpisahan kala itu sudah membuktikan bahwa kita tak bisa lagi bersama.
t isak tangis. Pelan da
u sadar diri mengingat statusku saat ini,"
aku menolaknya karena status janda yang dia sa
pi, kamu tahu, 'kan, aku masih belum bisa menjalin hubungan lagi? Baik dengan orang lain atau
sak tangis yang kudengar.
n sangat kejam. Bagaimana caraku untuk bisa menebus
rti yang kukatakan sebelumnya, untuk menjalin
ung pun mulai normal. Kurebahkan diri di atas ranjang sambil menatap lan
ini. Sekali lagi maaf untuk yang pernah terjadi dulu,
aku sekarang baik-baik saja, percayalah. Jangan terjebak di masa lalu yang mun
rena Mas sudah bersedia bicara denganku. Kututup dulu teleponnya. Semoga kamu sehat
baik. Dan, kalau kamu butuh teman untuk sekadar sharing, kirimi sa
ra, isaknya
kamu sudah tak mau berur
a menjalin hubungan sebagai
rap dia sedang menggariskan senyum
Bibir ini sed
anlah suatu dosa yang harus dihindari. Tak melulu membahas tentang kegalauan atau mengingat se
u yang penasaran pun bangkit dan berdiri di ambang pintu. Kulihat Nyak M
aak!" raung
Sini!" Teriak Nyak Ma
is'. Melainkan keributan antara ibu dan anak di lingkungan rumah kost, yaitu Nyak Marni dan Vivi. Enta
ost lainnya bahkan sudah terbiasa, termasuk aku. Bukannya melerai, yang
mukan Nyak Marni, Vivi menoleh ke arah si
Vivi!" Dia menyerukan
rni. Bukannya berhenti, Vivi malah semakin mempercepat lari
ewot. Vivi malah mengabaikanku, dia mengintip dari balik
i benar-benar menyusul Vivi.
di sana! Keluar
Enyak pasti getok Vivi pak
ak Marni tampak semakin meletup-letup. Sapu
, bukan Vivi!" teriakku panik saat sa
kena pukul juga, lu?!" ancam Nyak Marni.
erteriak. Menyela seraya
buhku. Ketakutanku mulai tumbuh, aliran darahku serasa mendidih kala terdengar gemeretuk gigi
Marni seraya memukulkan ujung sapu ijuk ke ba
an sengajaaa! Aww
ivi bilang
! Berani-beraninya elu se
an sapu Nyak Marni berkat Vivi. Lalu, Vivi sendiri berteriak-teriak tanpa
ra Fadlan nyaring di belakang Nyak
dipukul juga
n kemarahan ibu kost. Nyak Marni pun kembali menatapk
agi ada diskon gede, lo
rni, si penggila diskon langsung
ertinya trik Fadlan berhasil. Terbukti dari perubahan nada bicara Nyak Marn
i dan tak lagi mempedulikan Vivi, "Minggir, jangan mengha
u menghela napas lega.
"Udah pergi, Bang
isikan!" deham Fadlan menyindir. Aku baru ters
r pada Fadlan yang raut wajahnya tampak kesal. Sementara Vivi
ergi tanpa permisi, "Makasih, ya, Bang Fadlan.
begitu juga padaku,"
sinis. Ah, perasaanku jadi tak enak. Bar