AKSARA HUJAN
A
tersenyum, dan duduk di teras minimarket sembari menunggu hujan reda. Rinai gerimis mulai membasahi jalanan yan
atkan tempat itu. Diteguknya sekaleng soda, sembari menatap Gemma dengan mata
kali tatapannya beradu dengan mata laki – laki itu. Gadis itu bahkan melupa
padamu?" Gemma menatap Kenan
lembut kepada gadis itu
is itu sedang mengumpulkan keberanian untuk bertanya. Terdengar
n suka pada
. Apakah Gemma melihat yang ia lakukan bersama Yuan tadi? Kenan tersenyum, menatap Gemma lembut, "Kenapa? Ke
menatapmu tadi, itu tatapan yang berbeda
kalau Yuan suka padaku, aku
pa Kenan menjawab seperti itu se
an sangat ca
roti di sudut bibir gadis itu, "Cantik itu r
senyum dan menatap ke jalana
Sepertinya hujan ini tidak akan reda dalam waktu dekat," K
endirian di rumah, Kenan. Tidak
"Tidak ada? Maksudmu ka
dia kakakku. Tapi, Julie selalu pul
kerja sampai selaru
nya?" Gemma terlihat enggan membicarakan soal Julie. Ia memang tak ingi
embuka tutup botol mineral itu
n itu selalu ada di dalam benak Gemma, dan sepertinya ia memang berharap akan hal itu. Bersama Kenan selalu membuat
ti. Angin mulai terasa semakin kuat menyentuh kulit Gemma. Gadis itu melipat tangannya di depan dada, mengusap
ya dengan cemas, menatap Kenan yang kini
kuat darimu." Kenan tersenyum, wajahnya terliha
ng lama tak ia rasakan lagi kini hadir begitu saja,
ukankah itu sangat membosankan?" Kenan membuka suar
gambil jurusan itu." Gemma menjawab
terlihat heran dengan jawaban
li menatap Kenan yang kini begitu dekat dengan wajahnya itu. G
k melanjutkan kalimatnya, ia mengalihkan pandangan dari tatapan Kenan. Ken
" Tiba – tiba Gemma bertanya, gadis i
angat menyenangkan. Maukah kau mampir ke tempat di mana kami berkumpul da
ampus
i ruan
mengangguk, "Aku akan dat
tato di lengannya itu, da
au lihat?"
tnya, tapi kenapa kau memilih ga
dari mana kau meli
enutupi tubuh telanjangnya dengan kedua tangan. Apa yang menar
ki tato yang lain?
ruh tubuhku, Gemma." Kenan menatap Gemma dengan seny
." Gemma menunduk, t
mma
Y
antik
nya ke belakang telinga, gadis itu
itu. Gemma berbeda dari gadis – gadis yang pernah ia jumpai. Selama ini Kenan selalu mendapatkan mereka dalam waktu singkat. Bahkan tanpa basa basi yang panjang, gadis – g
enjadikanmu model untuk karya pahatanku
enoleh,
eni pahat akan mengadakan lomba, dan aku ingin ik
emma menj
k percaya
tidak siap jika mereka
an tahu jika itu kau, Gemma. Kita akan membuatnya di tempat yang tidak ak
mikirkannya,
iki banyak waktu untuk berpikir. Aku s
memiliki nama jika m
itu b
ini. Diam – diam Gemma pernah datang ke galeri pahat mereka, tanpa sepengetahuan Kenan. Ia hanya penasaran, Gemma hanya ing