AKSARA HUJAN
gi Gemma menghadiri pesta seperti itu. Jika bukan karena Kenan, Gemma benar – benar tidak ingin menghadiri pesta it
lidahnya. Gadis itu menyeringai, berniat meletakkan kembali gelas besar berisi bir itu, namun tang
angkan kalau tidak minum," kata Kenan, sed
. Gemma tidak mengenal mereka. Orang – orang itu adalah kelompok mahasiswa dari kelas seni. Hanya Kenanlah yang mengen
Gemma, dan gadis itu terpak
Kenan bertepuk tangan disambut
en, laki – laki yang duduk di sisi se
adalah bagian dari kita." Kenan berkata d
g gadis dengan rambut yan
ih terlalu gugup untuk
ya? Aku tidak pernah melihatmu
dari jurusan informat
n, hah?" Yuan tertawa, dan Kenan yang duduk di dekat Gemma pu
Lelaki berkarakter tenang itu kerap menjadi incaran para gadis, itulah mengapa Gemma tidak ingin menjatuhkan dirinya kepada Kenan. Tapi, tak bisa dipungkiri sikap Kenan yang terkadang memberi perhatian lebih kepada Gemma kerap membuat hati gadis itu
awar Kenan ke
saat Kenan hendak menuang sebotol
tong daging ke dalam mulut Gemma, dan itu cukup membuat Yuan terganggu. Yuan men
ra mengikuti gadis itu ke luar. Gemma yang tidak tahu a
.
a di dinding, dan Kenan b
begitu manis kepada Yuan. Yuan, gadis bertubuh tinggi dan seksi itu menat
etus, menatap ke dalam mata lelaki itu.
di leher lelaki itu, dan Kenan membal
lain di depanku, Kenan," pinta Yuan,
senyum licik, "Aku tidak memiliki ikatan dengan s
hkan dapat merasakan udara dingin yang ke luar dari mulut gadis itu, "Ak
karena Kenan tidak berada di tempat itu. Gemma
en
Gemma di sana. Gadis itu menatap Kenan dan Yuan bergantian, tak
. "Kenapa kau ke sini, Gemma? Kau tidak menikmati pestanya?" kat
idak nyaman, Kenan. Tak bisaka
"Ayo, kau ingin
terlebih lagi saat Kenan memeluk pingga
nanti," gumam Yuan, yang melangk
.
ngkahkan kakinya menapaki sepanjang trotoar di tempat itu. Sesekali G
ta membahasnya?" Kenan berkata
aran, kau dekat
aku dekat dengan siapapun, kan?
kan seseorang yang spesial baginya. Kenan selalu bersikap hangat kepada siapapun, dan Gem
, kemudian tersenyum tipis sembari k
nya di sana. Gemma tidak mengatakan apa – apa, h
anya Kenan dengan lembut, masi
ah," ka
ai sesuatu. Katakan pada
suka ket
n tertawa, dan Gemma t
rhenti, berdiri mengh
lelaki itu memetik bunga yang tumbuh liar di s
, membuat Gemma m
ulang
ai adalah k
gar itu, apakah ini s
imana kalau kita masuk ke sana?" Kenan menunjuk