icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

AKSARA HUJAN

Bab 8 Pendekatan Kenan

Jumlah Kata:1040    |    Dirilis Pada: 16/03/2022

tang hari membuat suasana di sana terlihat semakin indah. Lampu – lampu taman d

buka. Ruangan itu sepi, hanya ada Kenan di sana. Lelaki itu terlihat sedang memahat patung bocah

menoleh dan menatapnya dengan senyum bahagia. Ya, Kenan begitu

ari menggerakkan tangannya

pannya, menatap patung kecil itu dengan senyu

ini." Kenan kembali memahat patung yang ham

mperhatikan patung ikan yang baru selesa

mata gadis itu kemudian mengan

ang ia pakai, juga topi di kepalanya.

l, "Ikan adalah simbol bulan kelahirannya,

mengenal Y

takkan alat pahatnya lalu membersihkan tangannya yang be

teman – teman yang lain." Kenan menatap Gemma lekat, membuat gadis itu gugup. Kenan y

a terus menat

ku tak pernah bosan menatap wajahmu itu

lagi." Gemma m

au memang

ak ada yang bekerja lembur malam ini?" Gemm

ran. Hanya tiga orang yang akan mewakili

salah satu

terpilih. Apa kau ma

pa

eran itu diadakan di pusat kota. Kau bisa me

tidak ta

nggalkan mata kuliah jika pergi selama tiga hari." Bujuk K

enyum, "Ka

u. Kau bahkan menda

s membayar biaya kuliah yang lain." Gemma menyentuh pat

aku membuatnya seindah mungkin. Gemma

ap Kenan dengan alis

melukismu untuk bahan sketsa, kemud

kain, Kenan?" Suara Gemma terdengar lirih, ia

Gemma. Aku akan mem

n menjadi tantangan terbesar unt

bertanya apakah

tuk gadis secantik dirimu, Gemma. Bagaiman

enatap ke ujung ruangan, di mana patung perempuan tanpa busana berdiri di sana, m

membelinya. Sebagian uangnya digunakan untuk me

ingnya, "Apakah kau y

gkan. Untuk mereka para pecinta seni yang terbatas," ucap Ken

E

ang kau pikirkan, Gemma. Dia seorang perempuan tak dikena

ada di kampus ini, Kenan? Bagaiman

a menatapnya dengan jantung berdebar kencang, "Apakah aku akan membiarkan wajah cantikmu ini dilihat semua orang, Gemma?

mbari terus menatap wajah tampan Kenan

ya dengan bibir lelaki itu. Tubuh Gemma membeku seketika, terleb

elepaskan ciuman itu. Lelaki itu ters

katanya

n." Gemma terlihat salah tingkah deng

itu membasahi bibirnya, masih terasa jelas apa yang baru saja menimpa gadis itu,

ku

tidak ingin. Aku tidak pern

enjawab dengan cepat, dan Ken

.

pat makan sesuai seleramu." Kenan berjalan di si

makanan pedas

u pasti menyukainya. Itu adalah tempat yang sering ku

mengatakan apa – apa, bahkan setelah menciumnya. Kenan tidak menyatakan perasaannya kepada Gemma. Lalu apa yang terjadi dengan hubungan mereka? Gemma terus memikirkan semua itu, tapi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka