AKSARA HUJAN
i erotis dari dirinya, membuat setiap pasang mata berdecak penuh kekaguman.
yang nakal sesekali mencuri kesempatan untuk m
ki hidung belang yang kini tertawa tanpa rasa penyesalan itu. Ia bahkan b
ulie melepaskan tangan lelaki itu dan turun dari sana, lalu melangkah menuj
buh tinggi itu, yang dengan cekatan segera meng
nder itu mengulaskan senyum, menatap Julie
ain kali aku harus memberinya pelajaran." Julie masih begitu kesal k
Aku bisa membantumu,
a itu terjadi lagi." Perempuan itu meletakkan gelas koson
aki dengan tato di sebagian tubuhnya it
lama dua jam dan cukup untuk
m tangannya, "Sudah lewat tengah malam, bahk
erta jaket yang ia titipkan di dalam loker bartender itu lalu pergi meninggalkan
.
n tajam, di balik redupnya lampu ruang tamu. Juli
mma." Julie mendekati adiknya itu, menatapnya lekat, "Ini su
idak mengenaliku. Aku bosan dengan semua ini!" Gemma berdiri, tepat di
aku sedang berusaha memenuhi semua kebutuhan kita,oke?" Julie mengulurkan tan
yum, memilih untuk meninggalkan Gemma
dak menyukai apa yang Julie lakukan, ia tidak punya pilihan lain. Itulah mengapa Julie bersikeras agar Gemma bisa kuliah, J
. Julie yang tidak memiliki apa-apa itu memilih untuk tidak ikut serta di dalam urusan mereka. Baik ayah atau ibunya, Dua-duanya tidak ada pilihan. Mer
luarga yang ia miliki hanyalah Gemma, tapi gadis itu seolah menjadi musuh b
n suara kepada perempuan itu. Dan Julie se
amarku yang hangat, Ol
nelepon, lelaki itu selalu
lie. Apakah kau baik-baik saja?" k
jadi malam ini. Kenapa k
at mencemaskanmu. Terlalu berbahaya bagi perempuan berada di luar selarut itu." Oli
r, kau harus bekerja, kan?" Julie menatap jam dinding di kamarnya, seb
n? Sudah lama kita tidak jalan-jalan, kan?" pinta
kan. Tidurlah, Oliver, gunakan waktu yang
a, Julie. Sel
a, ia menarik selimut da
.
erempuan itu sepertinya baru saja terlelap, nam
engan lunglai, jiwanya seakan belum benar-benar kembali. Perempuan itu membuka pin
ada kuliah pagi hari ini?" tanya Julie s
lebih malam, kan?" suara Gemma terdengar sinis, ia menat
ka tasnya, mengambil beberapa lembar uang
uang itu, dan Gemma terpaksa menerimanya dengan kasa
nya. Namun, Julie harus bekerja keras, bukan? Semua itu agar mereka bisa hidup dengan lebih layak lagi. Julie bahkan membeli rumah dan se
k kembali tidur pun tak bisa ia lakukan. Julie terus terbeban
pesan kepada Oliver. Satu – sat
er membalas pesan itu dengan cepat. Ia sangat senang setia