icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rinai Hujan di Pagi Hari

Bab 10 Melani Mengamuk

Jumlah Kata:1811    |    Dirilis Pada: 03/03/2022

?" tanya David ketik

di ruan

a David tanpa dapat menye

avid. "Lebih baik kamu ngobrol langsung sama dokter yan

ikl

i keadaan Melani, akan tetapi Daniel merasa tidak sanggup membuka mulut tentang masalah amputasi. Cukup bagi

ng dengan infus di tangan kirinya. Tanpa perlu bertanya, Daniel sudah tahu jika David telah m

s saya lakukan

dalah serahkan semua pada dokter, karena beliau

putri saya harus kehilangan sebelah tang

e," sahut Daniel. "Saya tau semua ini sangat mendadak

ani?" tanya Sherly

nghindari tatapannya menjadi curiga

" tanya Sherly

h menemani selama dua puluh tahun lebih dengan hati hancur. Dia benar-benar tidak sanggup memberitah

langan kontrol sambil memberontak melepaska

bisik Da

ran buruk langsung menguasai Sherly, dan dengan sisa kekuatannya dia mele

m-masih h-hidup kan?!

masih hid

erkataannya. Dia hanya menatap

ang yang jelas!

cet rangka mobil hingga menyebabkan tulangnya remu

herly sebelum kehil

ang melihat kejadian itu, dengan sigap membantu Daniel yang menggendong Sherly dan meletakkannya di salah s

kedua pipinya. Dia juga tadi mendengar teriakan Sherly yang terdengar begitu menyayat hati. Semarah-marahnya Kani

itu sedang menangis diam-diam. Daniel mengatupkan rahang melihat keadaan Kania yang tampak s

rsi roda, didorong oleh seorang pria yang sepertinya tidak berbeda jauh usianya dengan David masuk ke dalam sebuah kamar perawatan. Tanpa bisa dicegah,

gimana ke

tadi Mama sempet liat ad

nie

keliatan udah s

niel," sa

anya pria yang ternyata adalah ayahnya Sammy. "Se

a Pa, di hati ak

nggak ada, kenap

n buat ngomong, karena Mel sepertinya tahu dan berusaha menghindar. Pas pulang, Mel nggak sengaja liat jepit rambu

Sammy terkejut. "Dia nggak tau kalo

tanya a

ggak nyadar kalo mobil udah melewati ja

erusin lagi," pin

dengan suara berat. "Andai terjadi apa-apa

emosi. "Andai Mel nggak ngamuk dan mau dengeri

mu menunjukkan itikad baik

aniel bersandar di bagian depan mobil, mengambil rokok dan menyalakannya. Andai benar Sammy harus bertanggung jawab, maka kemungkinan besar pemuda itu akan menikahi M

u di sini?"

eluar?" Daniel

i dalam, lagian saya uda

an belum habis?" t

h kok sama

maksa," tu

dik

sambil mengulurkan

pintu dan mengambil jaket milik Kania. Daniel berjalan menghampiri Kania dan menyampirkan jaket di tubuh Kania

ngat baik dan juga lembut. Tidak pernah sekalipun Dani

sebaiknya kamu ma

am

saya

IGD untuk menemui David, akan tetapi ternyata pria itu sudah pergi untuk menunggu Melani di de

nggaman tangannya hingga dokter keluar dari ruang operasi. David dan

ke sana?"

a," sahut K

," ujar Daniel saat melihat D

tanya Danie

ani. Nggak lama lagi dia akan

ani," uja

temani Kania aja. Biar sa

ikl

an berjongkok di hadapan gadis i

haus," sahut

kit?" tegur

ri ruang tunggu operasi. Setelah berjalan cukup jauh, Daniel melihat minimarket kecil dan masuk ke sana.

ke mana?"

Mel," sa

udah di

a kamu udah di sana, mungki

Dia lupa jika kekasihnya juga mengalami kecelakaan. Kar

gim

a, dan tadi saya liat di

a harus b

kirin itu

*

I?!" teriak Melani sambil melempar vas bu

," pinta Sherly

OKNYA MEL MAU T

ia berjalan ke arah taman Rumah Sakit, dan duduk di salah satu bangku yang ada di sana. Kanie menutup wajah dan membiarkan air matanya mengalir. Sepa

ti Kania," gumamn

Daniel seolah-olah tidak me

ke kamar," sa

gak tega n

an kepalanya. "Sa

i biasa, itu ada

u? Saya kan masi

akan semakin merasa terpuruk dan terhina. Mungkin untuk beberapa waktu ke depan, dia akan menjadi pribadi yang sulit, d

ituk

s tunjukkin ke Mel dengan c

ikl

apa kali Kania mengembuskan napas dan mencoba untuk terlihat biasa saja saat menghadapi kakaknya. Namun, se

au kalo Sammy udah salah dan bikin keadaan kamu jadi sepe

Melani sinis. "Gimana cara

i kamu, segera setelah

gnya dia itu c

ly lembut. "Kalo nggak mana mu

yang dia simpan di mobil?!

"Dia sengaja beliin itu buat kamu, dan mau

anya Melani t

Sammy belum punya pacar, karen

a Melani sambil

sa Tante

beneran suka

t menyesali perbuatannya yang sudah membuat dirinya sendiri seperti sekarang. Namun, dia mencoba m

ra, dan kenyataan jika Sammy akan menikahi Melani. Kania menumpahkan air mata dan rasa sakitnya dengan menan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Berkenalan dengan Daniel2 Bab 2 Bagaimana Kalau Saya 3 Bab 3 Bersama Sammy4 Bab 4 Lebih Baik Jujur5 Bab 5 Terbakar Api Cemburu6 Bab 6 Menikmati Suasana Baru7 Bab 7 Kesempatan Terakhir8 Bab 8 Perayaan Kecil-Kecilan9 Bab 9 Firasat Buruk10 Bab 10 Melani Mengamuk11 Bab 11 Melepaskan Sammy12 Bab 12 Mendapat Restu13 Bab 13 Usaha Terakhir14 Bab 14 Hari Pernikahan15 Bab 15 Meninggalkan Jakarta16 Bab 16 Berkenalan Dengan Mertua17 Bab 17 Rahasia Kecil18 Bab 18 Bulan Madu19 Bab 19 Kenyataan Pahit untuk Sammy20 Bab 20 Tersesat21 Bab 21 Hari-Hari Bahagia22 Bab 22 Jangan Ganggu Mereka!23 Bab 23 Telepon Tengah Malam24 Bab 24 Bekas Lipstik di Kemeja25 Bab 25 Ulah Licik26 Bab 26 Pertengkaran Pertama27 Bab 27 Nyaman Bersamamu28 Bab 28 Jin Joo Kembali Berulah29 Bab 29 Peringatan Daniel30 Bab 30 Siasat Baru31 Bab 31 Menjalankan Misi32 Bab 32 Usaha yang Selalu Gagal33 Bab 33 Hyeo Rim Mulai Bertindak34 Bab 34 Anniversary Pertama35 Bab 35 Dua Wanita yang Terbakar Cemburu36 Bab 36 Pertanyaan di Hati37 Bab 37 Perasaan Apakah Ini 38 Bab 38 Kabar Mengejutkan39 Bab 39 Rencana Busuk40 Bab 40 Salah Memilih Lawan41 Bab 41 Keputusan Daniel42 Bab 42 Penjelasan yang Melegakan43 Bab 43 Kecewa44 Bab 44 Menjadi Dingin45 Bab 45 Apa Yang Harus Saya Lakukan 46 Bab 46 Berbaikan47 Bab 47 Kembali Seperti Biasa48 Bab 48 Untuk Pertama Kalinya49 Bab 49 Kenyataan Mengejutkan50 Bab 50 Keributan Membawa Petaka51 Bab 51 Mengambil Keputusan52 Bab 52 Kembali ke Jakarta53 Bab 53 Bertemu Kembali54 Bab 54 Mencari Masalah55 Bab 55 Merangsek Maju56 Bab 56 Rahasia Masa Lalu57 Bab 57 Memberikan Jawaban58 Bab 58 Kenyataan Pahit59 Bab 59 Putus Asa60 Bab 60 Seperti Tidak Ada Harapan61 Bab 61 Bersama untuk Selamanya