icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rinai Hujan di Pagi Hari

Bab 7 Kesempatan Terakhir

Jumlah Kata:1678    |    Dirilis Pada: 03/03/2022

tu, walaupun dengan resiko harus berhadapan dengan Melania yang semakin hari semakin bergantung padanya. Saat tiba

, Nia

ang Den,"

rusnya udah

mungkin pergi dulu sama

ma

ly yang tengah berjalan ke arahnya. Dia langsung melepaskan

alam Tan,"

mau datang?" tegur Sh

tapi tadi saya lagi ada di

ambil menggandeng tangan Sammy. "Me

ama-lama di sini," ujar Samm

kannya kamu mau

at masih harus balik ke kantor

ng," sahut Sherly dengan wajah

a mampir lagi

ah berada di luar gerbang, Sammy memundurkan mobil sehingga tidak terlihat dari rumah ga

Sammy bergegas keluar dari mobil dan berlari menghampiri Kania yang baru turun dari mobil. Sammy

" tanya Kania sambil

serius Nia!" sahut

l apaan?!"

n aku?! Dan kenapa sekarang kamu makin se

u jawaban Kania,"

rena masalah ini?!" tanya Sammy sambi

ngertian. "Coba kamu tolong ngertiin perasaan aku juga. Coba pikir gimana kalo kamu y

amu mesti selalu pergi sama dia, sedangkan kamu tau ak

t buat bisa terus bertahan ngadepin hal ini. Dan satu lagi, Kania udah pernah

asa serba salah. Di satu sisi dia sangat mencintai Kania, tapi di sisi lain, Sammy tidak tega untuk membuat Melani kecewa, karena biar ba

kamu bisa nentuin sikap Sam. Asli, Ka

n?" tanya S

ti kamu. Jika memang Melani lebih penting, Kania rela k

itu!" seru Sammy terkejut me

Kania. "Jika memang kamu masih sayang

l yang melihat dari depan rumah, berjalan menghampiri Kania dan menemani gadis itu ma

u kamu sebentar?"

lembut seraya menarik Ka

ali memeluk Kania. Namun, dia menahan rasa itu karena tidak ingin membuat keadaan menjadi semakin keruh. Jika harus merebut Kan

Kania lirih sete

?" tanya Da

dik

jam bahu saya?

ti lagi, sekar

pinjam bahu, tolong kas

nap

hut Daniel sambil memegang kemejanya y

terpaksa?"

an menerima kamu kapanpun kamu l

nyoba ngerayu

mu menangis," sahut Daniel lembut. "Sekarang kamu masuk, mandi, minum ob

ya

Sementara itu, Kania yang sedang berjalan ke tangga, mendengar dari arah ruang keluarga suara tawa Sherly dan Melani yang terdengar begitu senang

ang tuanya Sammy? Mel udah ngg

ut Sherly. "Kita harus tunggu waktu yang tepat un

ggak mau kalo Sammy sam

kayak gitu, nggak mungkin kan dia sering dateng ke sini, l

alagi Sammy itu kan cakep, pasti banyak cew

nya Sherly tidak suka. "Emang

inya. Apalagi sekarang Sammy sering dateng, nggak tertu

i!" sahut Sherly tegas. "Sammy itu milik kamu, dan

" ujar Melani manja sambil

nahan amarah dan juga air mata yang akan tumpah dari kedua bola matanya. Sambil mengepalkan tangan, K

n membiarkan air matanya mengalir. Sampai dengan hari ini, Kania tidak mengerti mengapa Sherly selalu memperlakukan dirinya berbeda, padahal dia selalu berusaha menja

erapa waktu sambil berpikir apa yang harus dilakukannya. Karena tidak menemukan jalan keluar, Kania menga

ku celana bergetar. Dengan malas, Kania mengambil ben

?" tany

dah minu

el

ar nada suara Kania yang terdenga

ngis?" tan

ak kok," sahu

usar. "Dari suara kamu saya tau

pembicaraan ibunya pada pria itu atau tidak. Namun, sampai dengan saat ini semua yang disarankan dan juga dikata

ujar Kania. "Semuanya bikin saya bingung

ng dibicarakan

rinci tanpa mengurangi atau menambahkan cerita. Saat mengatakan

aya mest

sama Sammy semua yang udah kamu deng

u ngerti?" ta

at mencintai dan nggak mau kehilangan kamu, dia pas

pan ngomong

ggak mau kehilangan dia," lanjut Daniel

karang aja say

dan segera menekan nomor Sammy. Dia menung

apa

ah sampe

h, ke

long kamu dengerin baik-baik

u mau bil

ampur aduk. Dia tidak menyangka jika sikapnya selama ini sudah membuat Melani salah paham dan berpikir jika dirinya menyukai gadis itu. Dan apa yang selama ini dikataka

a Nia, masalah

a nggak mau kedu

eluar, kamu nggak masalah? Aku mau aj

api apa k

gak mau kehila

berjalan dengan l

kita nggak perlu lagi m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Berkenalan dengan Daniel2 Bab 2 Bagaimana Kalau Saya 3 Bab 3 Bersama Sammy4 Bab 4 Lebih Baik Jujur5 Bab 5 Terbakar Api Cemburu6 Bab 6 Menikmati Suasana Baru7 Bab 7 Kesempatan Terakhir8 Bab 8 Perayaan Kecil-Kecilan9 Bab 9 Firasat Buruk10 Bab 10 Melani Mengamuk11 Bab 11 Melepaskan Sammy12 Bab 12 Mendapat Restu13 Bab 13 Usaha Terakhir14 Bab 14 Hari Pernikahan15 Bab 15 Meninggalkan Jakarta16 Bab 16 Berkenalan Dengan Mertua17 Bab 17 Rahasia Kecil18 Bab 18 Bulan Madu19 Bab 19 Kenyataan Pahit untuk Sammy20 Bab 20 Tersesat21 Bab 21 Hari-Hari Bahagia22 Bab 22 Jangan Ganggu Mereka!23 Bab 23 Telepon Tengah Malam24 Bab 24 Bekas Lipstik di Kemeja25 Bab 25 Ulah Licik26 Bab 26 Pertengkaran Pertama27 Bab 27 Nyaman Bersamamu28 Bab 28 Jin Joo Kembali Berulah29 Bab 29 Peringatan Daniel30 Bab 30 Siasat Baru31 Bab 31 Menjalankan Misi32 Bab 32 Usaha yang Selalu Gagal33 Bab 33 Hyeo Rim Mulai Bertindak34 Bab 34 Anniversary Pertama35 Bab 35 Dua Wanita yang Terbakar Cemburu36 Bab 36 Pertanyaan di Hati37 Bab 37 Perasaan Apakah Ini 38 Bab 38 Kabar Mengejutkan39 Bab 39 Rencana Busuk40 Bab 40 Salah Memilih Lawan41 Bab 41 Keputusan Daniel42 Bab 42 Penjelasan yang Melegakan43 Bab 43 Kecewa44 Bab 44 Menjadi Dingin45 Bab 45 Apa Yang Harus Saya Lakukan 46 Bab 46 Berbaikan47 Bab 47 Kembali Seperti Biasa48 Bab 48 Untuk Pertama Kalinya49 Bab 49 Kenyataan Mengejutkan50 Bab 50 Keributan Membawa Petaka51 Bab 51 Mengambil Keputusan52 Bab 52 Kembali ke Jakarta53 Bab 53 Bertemu Kembali54 Bab 54 Mencari Masalah55 Bab 55 Merangsek Maju56 Bab 56 Rahasia Masa Lalu57 Bab 57 Memberikan Jawaban58 Bab 58 Kenyataan Pahit59 Bab 59 Putus Asa60 Bab 60 Seperti Tidak Ada Harapan61 Bab 61 Bersama untuk Selamanya