icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rinai Hujan di Pagi Hari

Bab 8 Perayaan Kecil-Kecilan

Jumlah Kata:1901    |    Dirilis Pada: 03/03/2022

mbang bagaimana cara untuk mengajak Melani pergi bersamanya hari Sabtu nanti. Setelah berperang

, nanti pul

gsung berhenti mengetik di komputer dan membuka pesan dari pemuda itu. Melani te

u pulang

: ke

mau

bil terus memandangi layar pon

pat pulang bersama pemuda itu. Dan jika benar itu terjadi, maka Melani dapat menunjukkan pada semu

, nanti aku

mu pulang

an suara pelan saat mem

ku pula

my

aku tung

ertunda. Sepanjang hari itu, bibirnya selalu menyunggingkan senyum manis. Hal itu tentu saj

anti sambil mendekatkan k

g kenapa?"

liatin jam terus? Ada sesuatu ya

ua mau dijemp

a? Se

u

owok dengan mata kepala sendi

tanya Gita yan

u dijemput sama pacarnya

punya pacar? Gua kirain cuma se

sih!" ujar Melani

pernah liat cowok lo ke sini. Selama ini kan cuma

kit sombong. "Ntar pasti gua k

aiki riasan wajah. Ranti dan Gita saling melempar senyum melihat tingkah Melani yang terkesan sedikit berlebihan itu. Sebenarnya mereka tidak telalu menyukai kepribadian Melani yang sedikit som

dijemput pujaan hati," goda Gita

di depan Sammy," sahut Melani sambil mengibas

embur," sahut Ranti. "Tapi tenang aja, ntar kita iku

n berjalan mengikuti Melani. Keluar dari lift, Melani melihat Sammy yang berdiri di lobi. Dia mempercepat langkah menghampiri

nya Melani setelah t

ammy yang merasa tidak nyaman dengan per

entar," u

nap

sama kamu," sahut Melan

tanya Sammy t

a kalo aku tuh punya pacar. Dan sekarang aku ma

kasih, sedangkan dia tidak pernah mengatakan apapun tentang hal ini. Namun, Sammy tidak ingin mempermalukan M

a, temen kerja aku," ujar Melani

pa Sammy sambil meny

ya Melani?" tanya Gi

akan dan tidak membantah. Melani yang tidak memahami keadaan, semakin

an sama gua?" ujar Melani den

ahut Ranti yang t

ik dulu ya ke atas,

Met kerja ya," sahut Mela

gedung tempat dia bekerja. Melani sengaja berbuat seperti itu karena

?" tanya Melani setela

Sammy sambil mengemudikan mo

Ini kan masih sore?" pr

iannya langsung buyar mendengar jawaban datar pemuda itu. Betapa sulitnya mendapat perhatian Sammy yang selal

sama relasi Papa, mau bahas

ian kalo kamu nggak keburu anter aku pulang, kamu bisa bawa aku ketemu sa

l, ini pembica

a dirinya memiliki hubungan spsesial dengan Melani, dan akan membuat posisinya untuk bersama Kania s

dingin sama aku?!" ujar Melani me

? Aku selalu s

k bisa bersikap l

a aku mau tanya sama kamu, hari Sabtu kamu mau nggak pergi jalan-jalan s

merasakan sakit, berarti dia tidak sedang bermimpi. Melani menoleh ke samping dan menatap Sa

rius?" tan

ngga

t Melani cepat, takut

u jemput kamu

kan Melani masuk, Sammy kembali menjalankan mobil kembali ke kantor. Melani mas

sambil membuka pintu

?!" tegur Sherly yang ten

empat tidur, sehingga hal itu membuat Sherly terganggu. Dia

ka kamu seneng banget, k

," sahut Melani sa

jangan bikin

, Sammy mau ngaja

et Mel, perlu dirayain," sahut

ammy. Rasanya kayak pengen terbang tinggi banget. Mel yakin banget, kalo besok Sam

lai kerja juga, jangan cepet-cepet mikir mau nikah. Nikmati dulu masa mu

u itu mau aja nikah sam

i itu cuma seorang anak perempuan yang harus selalu nurut sama omongan orang tua. Untu

bahagia kan

a ke bawah, dan suruh Sumi masak makanan yang enak buat makan ma

n ke bawah dan menuju ke dapur. Setelah memberitahu Sumi menu ya

nya Sherly pada Kania yan

i," sahu

h gitu turun ke bawah, i

apa Mi?"

my, dan itu adalah hal yang patut dirayakan. Karen

berusaha supaya air

a. Setelah menutup dan mengunci pintu, Kania

ng langsung menjawab panggil

bilang sa

ajak

H

i kantor dan ngasih tau tentang ren

usan Mami

ggak ma

malah berharap s

g aja, dan tungg

up dulu telepon

Swe

ara David sedang mengobrol dengan Daniel, juga ada suara Sherly, dan tentu saja Melani. Kania

vid sambil melambaikan

Melani memandang sinis ke arah Kania karena melihat ba

an bersama kami ya," ujar S

acara apa?"

ayaan keci

da apa?"

akhirnya mulai bertindak untuk mendekatkan diri pada Melan. Hari Sabtu besok, dia akan ngajak Me

juga dengan David yang cukup terkejut mendengar perkataan is

ditata, apa mau makan sekara

erly. "Ayo kita

kan. Kania bangkit perlahan dan berjalan malas mengikuti ketiga orang yang sudah pergi te

ilang She

, ke

Melan pergi? Kenapa

mau ngejelasin semuanya sama Mel, dan

tanya Daniel s

pi tolong jangan

ke

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Berkenalan dengan Daniel2 Bab 2 Bagaimana Kalau Saya 3 Bab 3 Bersama Sammy4 Bab 4 Lebih Baik Jujur5 Bab 5 Terbakar Api Cemburu6 Bab 6 Menikmati Suasana Baru7 Bab 7 Kesempatan Terakhir8 Bab 8 Perayaan Kecil-Kecilan9 Bab 9 Firasat Buruk10 Bab 10 Melani Mengamuk11 Bab 11 Melepaskan Sammy12 Bab 12 Mendapat Restu13 Bab 13 Usaha Terakhir14 Bab 14 Hari Pernikahan15 Bab 15 Meninggalkan Jakarta16 Bab 16 Berkenalan Dengan Mertua17 Bab 17 Rahasia Kecil18 Bab 18 Bulan Madu19 Bab 19 Kenyataan Pahit untuk Sammy20 Bab 20 Tersesat21 Bab 21 Hari-Hari Bahagia22 Bab 22 Jangan Ganggu Mereka!23 Bab 23 Telepon Tengah Malam24 Bab 24 Bekas Lipstik di Kemeja25 Bab 25 Ulah Licik26 Bab 26 Pertengkaran Pertama27 Bab 27 Nyaman Bersamamu28 Bab 28 Jin Joo Kembali Berulah29 Bab 29 Peringatan Daniel30 Bab 30 Siasat Baru31 Bab 31 Menjalankan Misi32 Bab 32 Usaha yang Selalu Gagal33 Bab 33 Hyeo Rim Mulai Bertindak34 Bab 34 Anniversary Pertama35 Bab 35 Dua Wanita yang Terbakar Cemburu36 Bab 36 Pertanyaan di Hati37 Bab 37 Perasaan Apakah Ini 38 Bab 38 Kabar Mengejutkan39 Bab 39 Rencana Busuk40 Bab 40 Salah Memilih Lawan41 Bab 41 Keputusan Daniel42 Bab 42 Penjelasan yang Melegakan43 Bab 43 Kecewa44 Bab 44 Menjadi Dingin45 Bab 45 Apa Yang Harus Saya Lakukan 46 Bab 46 Berbaikan47 Bab 47 Kembali Seperti Biasa48 Bab 48 Untuk Pertama Kalinya49 Bab 49 Kenyataan Mengejutkan50 Bab 50 Keributan Membawa Petaka51 Bab 51 Mengambil Keputusan52 Bab 52 Kembali ke Jakarta53 Bab 53 Bertemu Kembali54 Bab 54 Mencari Masalah55 Bab 55 Merangsek Maju56 Bab 56 Rahasia Masa Lalu57 Bab 57 Memberikan Jawaban58 Bab 58 Kenyataan Pahit59 Bab 59 Putus Asa60 Bab 60 Seperti Tidak Ada Harapan61 Bab 61 Bersama untuk Selamanya