Rinai Hujan di Pagi Hari
anya Kania pada Daniel yang
. "Bilang dulu apa mau kamu, sete
a selama di
anya Daniel sambil menatap
satunya," s
ada yang
ngin tenang selama
ke
kas
gadis itu. Harus Daniel akui, selain wajahnya yang cantik, Kania pun memiliki sikap yang sangat menyenangkan.
atnya kita mendatangi
ahut Kania s
, membuat dirinya merasa sangat gugup, dan tanpa bisa dicegah, telapak tangannya mulai basah dengan keringat dingin. Daniel yang teru
," ujar Da
, rasa gugupnya hilang, begitu juga rasa dingin di kedua telapak tangannya. Kania berjal
sambil mengerutkan kening melihat
," sahu
udah m
da
ng tua Sammy," ujar David samb
angat hati-hati karena sejak tadi Melani menatap tajam ke arahnya. Setelah selesai berbas
ke sini!" tegur Kania setelah menemukan Dan
an kamu lagi ngobrol sama mereka, jadi saya ng
n, pengen
aya te
masalah?" tanya Kania.
yang tidak ingin melepas kesem
a tunggu di de
mpatan Daniel untuk menjawab. Daniel menggelengkan kepala melihat kelakuan gadis
l menyela pembicaraan
?" tany
entar dengan Kania,
ini," gumam David yang mengerti k
rgantung a
k-baik, dan langsung
gitu saya p
. Dia melihat Kania yang tengah melompat-lompat ke
gi?" tany
lang apa
Daniel sambil membukaka
masalah," gumam Kania
epan mobil. Setelah memasang sabuk pengaman dan men
niel setelah mobil memasuki
au keluar dari sana aja
ar?" tany
au traktir
akan bawa kamu ke tem
wanya. Kania berharap tempat yang sedang dituju benar-benar menyenangkan seperti yang dikatakan D
dalam tas. Dengan sedikit enggan, dia mengeluarkan benda pipih tersebut
tanya Daniel saat melihat
es a
pasti bingung
ab telepon atau pesan dari dia, terus ada Mel di
ah kafe. Kania terdiam melihat penampakan kafe yang tampak menarik. Bangunan yang terbuat dari papan dan berben
n, kenapa
au ada tempa
u su
H
aya akan ajak kamu ke tem
Kania sambil men
Kapan pun kamu bosen dan ingin per
a akan benar-benar men
*
n di meja nakas. Dengan mata terpejam, dia mengambil benda pip
ke mana? Kenapa ngga
a Sammy yang terdengar kasar. Dengan mata setengah terpeja
ak bisa gitu ngomongnya lebih ha
ah ngeliat pacarnya p
Kania. "Lagian Papi tau ko
nggak ngasih tau a
. Lagian kalo mau ngomongin ini jangan di
an aja. Jam sebelas kita ke
H
asik mengobrol, Kania dan Daniel lupa waktu dan baru kembali menjelang tengah malam. Untung saja Sherly dan Melani sudah tidur, sehingga dia
ggil. Sambil mengembuskan napas, Kania bangun dan berjalan untuk membukakan pintu. Ta
apan bar
sih ngantuk," sa
?" tanya David sambil mendekat
Kania langsung terbuka dan te
Mau n
u d
at gigi dulu, Papi
i ma
sama Mel dar
ke
h wajah dan sikat gigi, dia berlari ke bawah untuk menikmati sa
Kania mau
a? Sama
h, bole
Dia menatap wajah putrinya lekat-lekat dan ter
punya
guk pelan seb
? Papi
dah berhasil mendapatkan hati putrinya itu. Selama ini, dia tidak pernah melihat Kania memiliki t
vid pelan, karena terlintas ba
ania. Jika benar Sammy, David sudah dapat membayangkan akan seperti ap
n?" tanya David putu
pa bulan Pi,
lo Mami da
Pi," sahut Kania. "Papi
aat ini Papi
asih
ertemu dengan Sammy. Kania turun ke bawah dan mencari David
nia per
naik
ak
Papi
, Kania bis
ati di
rumah, Kania mengeluarkan ponsel dan memesan taksi. Setelah menunggu beberapa
pat melihat Sammy duduk di dekat jendela dengan wajah yang terlihat gusar. Kania
lama?" ta
hut Sammy den
h pe
H
lian
H
Kania mau p
ku pacar kamu!" s
ih m
mana yang nggak marah ngeliat p
ang, Daniel bukan orang
kamu mestinya ka
sedikit keras. "Kak Mel k
pesen aku, ata
k? Kamu tau nggak alesan
yaman dengan su
au nggak kalo Kak Mel s
hindar dari Mel, ke
ti nggak sih ka
nggak bisa terima kamu lebih milih
a. "Yang harusnya cemburu
amu harus
iat pacarnya digelendotin terus sama cewek lain?!
mu maunya
kalo kamu udah punya pacar, kalo perlu sekalian bi
turutin. Asal kamu janji nggak
um kamu ngomong sama Kak Mel, kamu nggak bole