Mengandung Bayi Bos
lancang, ya, naik-n
bak. Saya
i, ya? Kamu mau mencari sesuat
Saya cuma mau
perti itu. Mudah sekali hidup kamu! Saya aj
i-matian? Ma
misi dulu takut Mama menunggu lam
a yang menarik tanganku ke belakang. Kakiku lolos melewati satu anak tangga dan akh
n terutama di bagian
t tempatku berdiri tadi. Ia
jangan sok penti
panggil
kut menoleh ke asal suara. Ini pertama kalinya aku mende
urun dan membantuku duduk. Eksp
berpura-pura baik
Gio berjalan cepat dari arah depan. Sepertinya, di
bisa jatuh, sih? Hati-hati,
bukan singa. Tet
an. Perutku
o ketika melihat dara
membopongku ke luar. Aku memperhatikan Mbak Sari yang se
samping pengemudi. Dia berjalan memutar kemudian duduk d
u sakit. Tatapanku semakin meredu
*
rumah sakit lagi. Sepertinya sudah malam, karena gorden sudah ditutup semu
un yang menemanik
untuk duduk. Lalu, Mas Gio muncu
telepon saat melih
Apa yang di rasakan se
baik-baik s
apnya. "Oh, ya.
napa ponselku bisa ada padanya? Padahal
telepon. Aku m
er
hu kalau kamu
kan omelan Abah. Gimana kabar Abah? Sudah hampir satu
im
Bang
a ketika melihat kedatangan
anyakan kondisi kehamilannya pada Mas Gio. Aku
Abah. Rimar cuma perlu bedre
ya, di rumah sebesar itu enggak ada p
ah," jawa
i dengan Rimar!" Abah mengusap goloknya
a,
si. Entah apa yang mereka bicarakan. Bang Umar berkacak pinggang, lalu Mas Gio
, kami hanya tinggal berdua saja di
ay
ay
bersamaan me
an," u
dan Mbak Sari sudah
a ta
bak Sari belum
el
berusaha menghangatkan suasana, tetapi dia malah memberikan ja
dipercaya memiliki anak. Karena itu, Sari selalu mengel
nya yang selalu marah-marah dan menyebutku pria mandul. Jadi, saya memutuskan mengin
Tuan tidak mandul, kan? Ini buktinya?"
Y
i sudah perik
ami berdu
dia? Lalu, apa yang kudengar kemarin kalau Mbak Sari memasang sesuatu agar tidak hamil? Aku yakin ad
ku? Supaya apa? Supaya aku keguguran. Kalau ak
lum aku pergi dari rumah itu. Aku juga
*
kit. Dokter bilang, aku tidak diperbolehkan bekerja selama
di, aku harus jalan sendiri ke dalam, begitu? Padahal, aku membayangkan kalau Ma
atlah!"
mau k
l menggaruk dahi yang tidak gatal, kemudian dia berlalu meninggalkanku sen
ni sedang mengandung anaknya dan aku butuh perhatian khusus da
keras. Lantas, aku mengambilnya dari da
al
selama
mat p
ni dengan
, be
ration ingin menanggap