Mengandung Bayi Bos
Anda. Kami akan melakukan sesi wawancara pada hari Rabu puku
Rabu dan itu tepatnya besok. Aku harus datang demi rencanaku wa
akan dat
an rapi dan membawa surat-surat lengkap yang sudah kami email-kan. Terima
ak." Aku menutup
emarin melalui email. Baguslah, lebih cepat lebih baik. Aku
ku datang menghampiri. Di belakan
us mengabari kalau hari in
ang berwarna kalem, belum lagi kulitnya yang putih bersih dan senyum yang selalu
undangmu ke kamar, kamu jad
ar hanya kurang hati-hati." Aku memindahkan s
sud
g mau Mama bicar
pnya. "Sari, bisa tinggalka
ak akan ganggu, kok
saan kamu aja, Sari." Mama tersenyum sebagai isyar
Ia berjalan dengan hentakan kaki yang
erlakuan Gio. Karena keteledorannya, kamu
a enggak salah. Rimar sadar kalau
jujur saja Mama senang waktu Gio membawamu ke rumah ini. Tapi entah kenapa m
saat, lalu men
belum memiliki perasaa
u ikhlas mengandung dar
a. Hatiku ikut terenyuh saat melihat tatapan yang seolah bertanya a
las, Ma." Aku terisak dan masih m
lah mungkin belum mengizinkan para menantu Mama untuk hamil. Tapi melalui cara-Nya, Allah menghadirkan darah dagingnya melalui kamu. Jadi
njaga dan merawat anak
. Nanti antar Mama menemui mereka, ya? Gi
lega. Aku bahagia masih ada o
gabur. Aku tahu perasaan itu hanya dengan melihat matanya. Aku juga sebagai calon ibu tidak ingin menggugurkan anak ini. Walaupun saat aw
i tangga tapi masih bertahan."Mbak S
? Datang-datang
yang Mbak Sari inginkan kalau seandainya anak Mas G
u tidak punya saingan di rumah in
ari membelalakkan mata. "Nyatanya, Mbak masih ada di sini dan aku tidak merus
jauh-jauh benalu itu agar tid
an? Mbak
ahi karena heran d
a? Walau tidak memiliki anak dari Mbak?
ana lagi? Naman
iki anak? Mas Gio tidak mandul, loh, Mbak?"
mpat berpikiran
? Bukannya kalian sudah c
menebak. Siapa tau h
ak usah playin
aksud
u?" Aku menunjuk perutnya, "
urna. Dia tercengang dengan ucapan
uduh orang sembar
tas di pikiranku kalau hanya IUD yang bisa m
gerti apa yang kamu bicarakan." Dia
.. bai
tahu apa yang kamu sembunyikan dan hiduplah den
silakan keluar dari kamar ini. Dan ... terima
matung. Dengan posisi menyamping, aku menarik selimut dan mencoba memeja
h!" Wanita yang selalu memakai dress panjang itu men
emejamkan mata rapat-rapat karena suara ba