KEJUTAN UNTUK HARI PERNIKAHAN
enalkan kamu sama Andre, tetapi Papa ingin supaya kalian berjodoh." Pa
apa?" tanyaku,
ncari calon istri. Kenapa, kalian tidak disatukan saja? Papa ingin, agar kalia
an mendengar petir di siang bolong. Ucapan Papa begitu
ohkan dengan anak Om?" tanya A
dohkan, Pah?" tanyaku,
a, kamu juga belum punya calon, kan?" t
lu sama, Anisa?" Bukannya menjaw
tidak bilang dulu sebelumnya, kalau
n belum ada calon," ungkap Papa, sambil merubah posisi duduk
n, baru saja kami ketemuan." Aku sengaja berbohong, supaya Pap
calon? Siapa, nak? Dia
rja di kantor cabangnya Papa, sa
n Papa? Dia bekerja di bag
suka sama dia. Dia juga sama, menyukai Anisa.
amu, lebih memilih si Bagas yang hanya karyawan biasa, dibanding Andr
calon. Biar Andre, cari calon sendiri aja. Karena sepertinya, Ani
ang mendengarnya. Bukankah, Andre, juga tidak menyukaiku? Sem
masalah, kalau Anisa tidak memilih dia
m juga tidak tahu, kalau ternyata Anisa telah mempunyai calon." Papa meminta maaf k
h berjodoh, pasti akan ada jalan untuk bersatu. Bagaimana pun caranya, han
Om minta maaf
n jangan terlalu dipikirkan. Nanti, Om Syamsul, malah sak
orangnya baik. Biarpun kamu sudah menjadi pengusaha di usia mud
uji om, nanti aku malah terbang.
ngat bila berbicara sama Papa. Sedan
long, suruh calon suamimu itu untuk menemui, Pa
e
ebih kaget dari saat mendengar m
ah," sahu
untuk membawakan calon suamiku, kehadapannya. Ke
ra begitu, aku akan d
harus cari calon suami bayaran aja, ya? Untuk menutupi semuany
ambu