KEJUTAN UNTUK HARI PERNIKAHAN
n belum ada pasangan, Ratna? Karena selama aku temenan sama kamu, kamu juga gak pernah
tega ingin menjauhiku, dan kenapa ia tidak
angan. Sebab tidak ada satu orang pun cowok, yang Ratna perkenalkan
owokku sedang mengejar S dua, di luar negeri. Makanya, si Bagas, aku mau kenalin sama kamu. Kalau aku belum punya cowok,
atna ini, sampai segitunya Dia belain temen cowoknya, yang satu ini. Dia sampai rela berdebat denganku, de
akan langsung memutuskan kalau aku menerimanya, atau tidak. Untuk kelanjutanny
dulu, baru setelah itu terserah kamu, mau lanjut atau pun tidak." Ratna langs
na?" Aku bertanya kepada Ratna, ka
tidak? Kamu gak lagi r
wajahku tajam. Ia menanyak
aku tidak sibuk, kami akan men
nya. Boleh deh, besok," sahutku. Aku pun menyetuju
erapa?" tanyaku lagi. Aku bertanya tentang
g deket kantorku. Besok jam makan siang, ki
mbil mengacungkan je
aku menunggu." Ratna mengakhiri percakapan kami, ia berpamitan sa
nya!" pesanku. Aku memberi peringatan kepada Ratna, supa
mualaikum," pamit Ratna. Iya berjalan menuju pintu, dan aku
mesinnya hidup, ia pun langsung tancap gas. Aku kembali
n sama semua ucapan, yang dikatakan Ratna tadi. Aku kepikiran ucapa
g Ratna. Aku melihat poto Bagas di layar handphonenya Ratna,
phone, yang begitu nyaring. Ternyata Papa yang mene
a." Aku menyapa, dan menguca
n lagi di mana?" Papa bertanya tentang k
apa Pah?" tanyaku. Aku menjawab pertanyaan Papa tenta
ertanya, kamu besok ada acara nggak?" Papa memberitahu maksudnya, jika Papa ingin tah
juga ada kegiatan, mau ketemuan sama t
Terserah kamu aj
ya. Aku kembali larut dalam lamunanku, memikirkan tentang pertemuan besok. Ada perasaan tid
*
amudra. Restoran yang berada dekat dengan kantor Ratna, yaitu kantor
tuk menerima Ratna sebagai karyawannya. Aku juga yang meminta Papa, untuk member
dan rapi. Aku sedikit memoles riasan di wajahku, supaya tidak kelihatan puca
g berada di atas nakas. Tidak lupa aku memasukan handphoneku, ke dalam t
rtemu dengan Anisa dan juga Bagas. Sekitar empat puluh menit aku sudah berada di restoran itu, aku segera mencari
oking sebuah meja, untuk makan siang kita. Kamu segera datang ya, kalau kerjaanny
us alpukat kesukaanku. Tidak berapa lama terdengar sebuah notifikasi, dari handphoneku. Aku pu
nunggu jam istirahat dulu, baru aku dan Bagas kesana.]
.] Aku kembali mengir
*
ng laki-laki. Laki-laki ini sama persis dengan yang
lesai dan belum istirahat. Makanya, kami baru keluar ini.
ak apa-apa k
memperkenalkan diri masing-masing!" perintah Ratna. Ratna pun memberitah
sambil mengulurk
mbil menelunngkupkan
gi, sambil menarik ulu
Seharusnya aku yang
pesan, kok, nunggu kalian datang." Aku memerin
. Kami pun makan dengan khusyuk, tanpa mengeluarkan suara. Setelah selesai
di kantor Papa, ya Rat?"
Tapi, mungkin kamu mau membantunya, supaya na
tur. Sekarang, apa kalian sudah
s," sahu
ku. Ratna dan Bagas malah saling meliri
n, di kantor cabang Papa, satu kantor dengan Ratna. Selesai m
u ingin melihat tanggung jawabnya sebagai seorang lelaki
*
geluarkan uang untuk makan siang
itanya biar gak pena
ambu