icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KEJUTAN UNTUK HARI PERNIKAHAN

Bab 2 PERKENALAN

Jumlah Kata:1353    |    Dirilis Pada: 10/02/2022

n belum ada pasangan, Ratna? Karena selama aku temenan sama kamu, kamu juga gak pernah

tega ingin menjauhiku, dan kenapa ia tidak

angan. Sebab tidak ada satu orang pun cowok, yang Ratna perkenalkan

owokku sedang mengejar S dua, di luar negeri. Makanya, si Bagas, aku mau kenalin sama kamu. Kalau aku belum punya cowok,

atna ini, sampai segitunya Dia belain temen cowoknya, yang satu ini. Dia sampai rela berdebat denganku, de

akan langsung memutuskan kalau aku menerimanya, atau tidak. Untuk kelanjutanny

dulu, baru setelah itu terserah kamu, mau lanjut atau pun tidak." Ratna langs

na?" Aku bertanya kepada Ratna, ka

tidak? Kamu gak lagi r

wajahku tajam. Ia menanyak

aku tidak sibuk, kami akan men

nya. Boleh deh, besok," sahutku. Aku pun menyetuju

erapa?" tanyaku lagi. Aku bertanya tentang

g deket kantorku. Besok jam makan siang, ki

mbil mengacungkan je

aku menunggu." Ratna mengakhiri percakapan kami, ia berpamitan sa

nya!" pesanku. Aku memberi peringatan kepada Ratna, supa

mualaikum," pamit Ratna. Iya berjalan menuju pintu, dan aku

mesinnya hidup, ia pun langsung tancap gas. Aku kembali

n sama semua ucapan, yang dikatakan Ratna tadi. Aku kepikiran ucapa

g Ratna. Aku melihat poto Bagas di layar handphonenya Ratna,

phone, yang begitu nyaring. Ternyata Papa yang mene

a." Aku menyapa, dan menguca

n lagi di mana?" Papa bertanya tentang k

apa Pah?" tanyaku. Aku menjawab pertanyaan Papa tenta

ertanya, kamu besok ada acara nggak?" Papa memberitahu maksudnya, jika Papa ingin tah

juga ada kegiatan, mau ketemuan sama t

Terserah kamu aj

ya. Aku kembali larut dalam lamunanku, memikirkan tentang pertemuan besok. Ada perasaan tid

*

amudra. Restoran yang berada dekat dengan kantor Ratna, yaitu kantor

tuk menerima Ratna sebagai karyawannya. Aku juga yang meminta Papa, untuk member

dan rapi. Aku sedikit memoles riasan di wajahku, supaya tidak kelihatan puca

g berada di atas nakas. Tidak lupa aku memasukan handphoneku, ke dalam t

rtemu dengan Anisa dan juga Bagas. Sekitar empat puluh menit aku sudah berada di restoran itu, aku segera mencari

oking sebuah meja, untuk makan siang kita. Kamu segera datang ya, kalau kerjaanny

us alpukat kesukaanku. Tidak berapa lama terdengar sebuah notifikasi, dari handphoneku. Aku pu

nunggu jam istirahat dulu, baru aku dan Bagas kesana.]

.] Aku kembali mengir

*

ng laki-laki. Laki-laki ini sama persis dengan yang

lesai dan belum istirahat. Makanya, kami baru keluar ini.

ak apa-apa k

memperkenalkan diri masing-masing!" perintah Ratna. Ratna pun memberitah

sambil mengulurk

mbil menelunngkupkan

gi, sambil menarik ulu

Seharusnya aku yang

pesan, kok, nunggu kalian datang." Aku memerin

. Kami pun makan dengan khusyuk, tanpa mengeluarkan suara. Setelah selesai

di kantor Papa, ya Rat?"

Tapi, mungkin kamu mau membantunya, supaya na

tur. Sekarang, apa kalian sudah

s," sahu

ku. Ratna dan Bagas malah saling meliri

n, di kantor cabang Papa, satu kantor dengan Ratna. Selesai m

u ingin melihat tanggung jawabnya sebagai seorang lelaki

*

geluarkan uang untuk makan siang

itanya biar gak pena

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka