KEJUTAN UNTUK HARI PERNIKAHAN
bertanya, tentang calonku kapan akan menemuinya. Pap
Pah. Dia bisa menemui Papanya, kapan
s, Papa
pa tenang aj
apan, Papa pun pamit padaku untuk berangkat ke kan
pa, untuk berhati-hati. Tidak lupa, aku me
egera masuk ke dalam mobil, yang
ng lain. Walaupun Papa seorang bos, tetapi dia selalu duduk berdampingan d
gan calon suamiku. Membuat aku ingin segera, menghubungi Ratna. S
*
erubah kan?" tanyaku, saat sambungan telpon kami tersambung.
pannya. Aku juga, sudah membawa dia ke salon. Pokoknya, kamu juga pasti pangling, denga
teman baikku dan selalu mengerti aku." Ak
tiin dulu, ya telponnya. Aku mau
, hati-hati di
ssalamualaik
umsalam,
lpon pun terputus. Karena
kontak Mas Bagas dan me
vidio call, ya, Mas.] Aku, mengi
da kegiatan di kantor.] balasan dari Mas
ng baik,"
n pun berdering. Setelah itu di ganti dengan vidi
ya, sama Mas," sapa Mas B
jahku langsung menghangat, saat
ketemu, sudah mau melihat muka, Mas lagi." Mas Bagas malah menggo
mau tanya, sama Mas. Kapan, Ma
?" Mas Bagas balik
datang. Kalau sampai enggak datang-datang, aku akan dijodohkan
mu, ya? Mas, akan datang kerumahku, sehabis Isya." Mas Bagas
tu sumringah, saat mendengar Mas Bagas
nikahin kamu." Mas andre, mengakhiri pembicaraan kami, dia juga sempat m
i kerjanya, ya. Mas, jangan
kasih. Assalamua
msalam,"
dio call, dengsnku. Aku merasa tenang, saat M
uk mengabarinya, kalau nanti mal
*
ajahku, dengan riasan tipis. Aku tetap berpenampilan seperti biasanya, yaitu memakai kacamat
rpana, saat melihat penampilan Mas Bagas sekarang. Tetapi aku, seg
t ia baru saja sampai kerumahku. Aku sengaja menung
" Aku memberitahu Papa, kalau ora
nakku? Sudah berapa lama, kal
yang lalu," sambarku. Aku sengaja duluan men
anya sama, dia. Siapa tadi namanya, Papa lu
agas, Pah,
Bagas, kamu k
sahaan Papa. Kan tadi, An
ang jawab? Apa Bagas tidak dapat bicara?" Papa sewot karena aku ya
Aku meminta maaf kepada Papa,
af, Papa ...," ucap
ambu
nih yang mau di sam