icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KEJUTAN UNTUK HARI PERNIKAHAN

Bab 3 BERTEMU

Jumlah Kata:1179    |    Dirilis Pada: 10/02/2022

tangan kanan. Kemudian pelayan pun menghamp

i pelayan kafe, sete

u menanyakan bill makanan dan

rupiah, Mbak. Ini notanya," ucap sang p

pake debit kan, Mbak?" tanyaku,

tersebut menjawabnya dan menunjuk, ke arah ka

h, ya." Aku kembali me

dulu ya, Mbak," sahutnya. Pela

tuk mengambil ATM, buat membayar makanan yang kami makan tadi. Tetapi, saat a

cowok di traktir cewek, sih?" Bagas berk

a!" Aku berkata sambil menyerahka

a, baru kenalan udah di bayarin cewek." Andr

i lain waktu, Mas yang traktir aku." ujarku. Ak

dah keluar tuh!" Aku menyuruh, Bagas

uluan," pamit Bagas. Ia pun berjalan keluar, menghampiri Rat

rahkan kartu ATM kepada Mbak kas

u ia memintaku untuk memasukan pinnya. Aku pun mengetik pin tersebut

berada di luar kafe. Mereka sedang tertawa bersama, entah sedan

kamu, bukannya kamu yang mentraktir aku. Aku ini kan cowok," ujar Bagas, saat aku sudah berada di a

Santai aja, jangan terlalu di pikirkan." Aku berkata

a! Kalian sudah mau masuk k

an, ya? Kamu jangan ngebut-ngeb

u duluan. Assalamualaikum," pami

-hati, Nisa!" sahut m

menuju parkirkan. Aku segera menaiki mobilku, setelah

Aku pun segera memasang headset bluetooth, di teling

kum." Aku menyapa se

sahut si penelepon, yan

kenapa?"

ya Ratna? Kalau udah selesai, tolong kamu ke kantornya Papa, ya!

u langsung pulang. Ya udah Pah, nanti Anisa, biar langsung ke kanto

lan, ya Nak? Assalamualaikum," uca

, Waalaikumsa

cu mobilku, dengan kecepatan lumayan kenca

antor pusat Papa. Kebetulan, jalanan lumayan l

n sore hari, jalanan dipenuh oleh kendaraan, baik roda dua atau pun roda empat. Membuat kepulan asap dari kendaraan,

ruangannya, kan?" Aku bertanya, kepada sekertaris Papa yang bernama Irma

ok, di dalam." Mbak Irm

, terima

ama," s

u, sebelum masuk keruangannya. Walaupun aku seorang anak, dari pemilik pe

ya apapun kita, setinggi apapun derajat kita harus tetap mengutam

. tok .

ualaikum

, ayo masuk, Ni

alam. Rupanya di dalam, Papa sedang ada tamu. Mereka s

r?" Aku langsung to the point, menanyakan maksud dan

a melambaikan tangannya, supaya aku menghampiri beliau, yang sedang ngob

Pah,"

emudian duduk, di samping Papa. Sedangkan Pria yang sedang bersama Papa, duduk berse

tidak bersahabat. Aku merasa tidak nyaman, saat berhadapan dengannya. Bukan karena tak

u, sama Nak Andre ini. Dia rekan bisnis Papa, Nak Andre, ini

satu-satunya. Ibunya sudah meninggalkan, sejak Anisa baru dilahirkan." P

ndre. Hanya itu yang keluar dari mulutn

pa padaku, supaya mau berkenalan

sambil merentan

bil menyatukan kedua t

ung menarik tanganku. Malu? Jelas, aku malu. Aku merasa, menj

ntuk memperkenalkan kamu sama Andre, tetapi Papa ingin sup

apa?" tanyaku,

u jodohin saja. Mana sama ora

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka