KEJUTAN UNTUK HARI PERNIKAHAN
buat penampilan calon suami kamu, biar lebih pede ketemu sama Papamu." Ratna m
h juta itu?" Aku bertanya kembali kepada Ratn
an dan terawat. Jangan sampai, Papa kamu melihat Bagas hanya dengan sebelah mata. Walaupun Bagas orang sederhana, kalau penampilannya berkelas, bukannya akan k
pa kamu tidak malu, jika nanti jalan bareng sama Bagas yang memakai handphone jadul?" Ratn
berapa untuk mencuku
a lebih, nanti aku juga kembaliin sama ka
. Pasti Ratna akan datang kepadaku dan Papa, ia meminta aku atau Papa untuk
penampilan Bagas, supaya lebih baik." Aku menyetujui, usulan dari Ratna
ung-tanggung, kalau demi calon suamimu
asih uangnya? Ini kan uang buat Bagas, bukan buat kamu!"
a kamu sudah tidak jomblo lagi, s
. Kamu emang teman terbaikku," timpa
dia seneng banget, saat mendengar kamu menerima cintanya." Ratna mem
ku berdiri mengambil dompet, da
rumah. Saldonya kalau gak salah, masih lima puluh jutaan. Masih ada leb
debut, nanti uang tabunganmu habis." Ratna bertanya, ken
karena dia yang ngebayarinnya, nanti aku yang kena omelannya. Tetapi ka
Nomer PIN nya berapa, Nis?" tanya Ratna,
Apa gak sebaiknya, kamu makan dulu aja disini. Temenin aku,
ma. Nanti kalau aku makan dulu di sini, pulang-pulang tidak makan karena udah ke
mu hari-hati di j
g lengkap, semuanya selalu kompak." Aku berkata, sam
u yang ngiri, sama kamu, Nis. Kamu bergelimang harta, apapun yang kamu mau bisa tercapai, dengan uangmu." ungk
Orang kira kita bahagia, padahal belum t
dulu ya, assalamualaikum." Ratna pamit
jawabku, sambil
kembali ke dalam rumah. Aku mau makan karena
, dia tidak mengambil ke
*
nton televisi di kamar, sambil menunggu mata ngantuk. Sa
apel digigit tersebut. Benda pipih itu tergel
ngiku. Rupanya notifikasi tadi, chat satin nomer yang tidak aku kena
Walaupun kamu tahu, kalau Mas bukan orang berada. Mas hanya karyawan biasa, di perusahaan Papa kamu. Kamu juga malah memberi modal, supaya penampilan Mas lebih baik. Terima kasih, ya Nis, Mas
mengajak Mas untuk merubah penampilan, ya?" Ak
a. Mas diajak kesana-kemari, ia bilang ini hadiah dari kamu. Terima kasih sayang, kamu telah b
Selama Anisa mampu, An
nyenyak, jangan lupa mimpiin Mas, ya! I love you, Anisa.] Mas Bagas mengakhiri ngirim p
oamu.] Aku kembali mengirimkan pesan, tetapi cuma centang dua berwarna
nku di baca Mas Bagas. Aku, merasa gemes sendiri karena pes
membalas pesanku, ya? Padahal ia masi
gi. Aku mulai berpikir, kalau Mas Bagas
kan televisi dan naik ke atas spring bed king size, yang aku miliki. Lampu terang di g
sam