KEJUTAN UNTUK HARI PERNIKAHAN
apa dengan ATMku?" tanyaku. Aku heran, sama sikapnya Ratna, saat aku t
a gak kenapa-napa, cuma saja ...
las, biar aku paham." Aku meminta, supaya Ra
mu jangan ma
kamu, Ratna?" tanyaku, tamba
puluh satu juta? Kemaren dibeliin perlengkapan buat Bagas, semuanya habis empat puluh juta, ter
us?" tany
ah, sama bundaku butuh uang mendadak, sedangkan aku tidak ada. Jadi aku pakai, deh uangmu, d
" tanyaku, meras
a." Ratna terus s
indakan Ratna yang memakai uangku, tanpa konfirmasi dulu. Tetapi aku tahan emosiku, aku ti
ta, Ratna!" Aku memastikannya lagi, b
, Nis. Pasti tidak apa 'lah, kalau kamu minta ganti, sama dia." Ratna berkata seolah
kaku. Tanpa dia tahu, kalau uang yang ada di ATM, adalah uang
. Tapi benar ya, nanti kam
barang. Ia tidak pernah, sekalipun mengembalikannya. Baik kepadaku ataupun
aku miliki, Nisa. Kamu selalu menge
at aku dan Ratna sedang berbicara. Ia langs
mu sudah dat
kamu sudah lama menu
enunggumu, sambil ditema
ke pasar. Jadinya, telat deh, datang ke sini." Mas
menjadi anak yang berbakti." Aku berkata, supaya M
lhamdulillah
lian aja, Ratna kita ajak jalan, ya Nis?" Mas Bagas meminta,
ian, enggak Nih?" Ratn
Iya 'kan, Nis?" tan
, supaya dia ikut, kok." Aku men
izinin, tid
ku merasa sebal, saat mendengar Ma
ngan senyuman, supaya tidak terlal
o kita berang
setelah pamit kepada
aku suka mual-mual, kalau duduknya di belaka
ng nyetir, ya Mas." Aku meminta,
lnya, biar aku yang nyetir." Aku me
lagi. Ayo cepetan kita berangkat, nanti keburu siang banget." aja
Mas,"
n teman kita, masa iya jamu tega seperti itu,
ata, sambil memalingkan mukaku, ke arah la
duduk di depan, tepat di sampingnya, Mas Bagas.
rat aku yang sedang menumpang sama mereka. Padahal ini mobilku, Mas Bagas ju
saat aku menyuruh Ratna untuk berpacaran, dengan Mas Bagas, dia malah menolaknya.
eh
ambu