icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Finding A True Love

Finding A True Love

Penulis: rruby
icon

Bab 1 Episode 1 : Awal dan Cinta Tragis

Jumlah Kata:2026    |    Dirilis Pada: 11/01/2022

elap, suram, dan terasa dingin. Tidak ada bedanya dengan raut wajah seorang gadis yan

ita bahwa dirinya dinamai Kanaya Amelitta, dengan

ya cantik dengan mata bulat jernih, hidung yang sempurna, dan bibir y

isnis ke Jakarta. Menurut kesaksian yang diberikan oleh saksi mata, kecelakaan mobil itu adalah kecelakaan tunggal. Mobil hitam yang dikendarai ayahnya mendadak menabrak bahu jalan dan akh

ar yang hanya diterangi oleh cahaya dari lampu tidur. Ibunya tidak sanggup menghadapi kepergian ayahnya yang begit

. Kakak pertamanya meninggal dianiaya oleh suami yang sangat dia cintai. Mayat kakak petamanya penuh dengan luka leba

ri kamar kakak keduanya. Saat sampai di dalam kamar kakaknya, Kanaya melihat kakaknya itu sedang menangis dan tertawa secara bersamaan. Benar-benar pemandangan mengerikan yang tidak akan pernah dilupakan Kanaya

ebih baik, dokter menyarankan kakaknya lebih baik dirawat di rumah sakit. Namun setelah sebulan perawatan, yang Kanaya temukan bukan waj

idak bisa bernapas dengan benar. Dia benar-benar sudah tidak punya lagi tempat untuk berbagi keluh kesah, tidak ada lagi orang-ora

aya memutuskan untuk meninggalkan rumah keluargannya di Bandun

bentar lagi rintik hujan pasti akan turun membasahi bumi. Kanaya harus bergegas kembali ke

anik Kanaya mengedarkan pandangan ke sekelilingnya mencoba menemukan sesuatu yang bisa dia gunakan untuk menggambil ponselnya yang sudah tenggel

unakan ranting itu untuk menggambil ponselnya. Tangan kirinya berpenganggan di tepian kolam,

tangannya terlepas dan berakhir tercebur ke dalam kolam. Apa dia juga akan mati seperti keluarganya? Sepert

a kehabisan oksigen. Tidak ada usaha untuk menyelamatkan diri, lagi pula

nya ke permukaan. Kanaya langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya sekaligus memuntah

g terlihat terlalu...tampan? dia memiliki sepasang mata berwarna biru yang sangat menarik, terbingkai sempuna oleh alis teb

anya laki-laki tersebut ser

n tenggorokannya sakit sehingga tida

lihat Ethan, sedang

adi? kenapa Kanaya bisa sepe

Gavin. Kanaya menatap

tar lagi akan turun hujan," usul Gavin. Tanpa menunggu persetujuan Kanaya, Gavin langsung mengang

embut di telingga Kanaya. Membuatnya tidak bisa membantah, dengan pelan Kanaya melingkarkan lengannya di bahu Gavin dan

***

. Dari apa yang di ceritakan Ethan, Kanaya tahu bahwa Gavin ada

ke rumah. Sebenarnya Kanaya masih punya sepupu lain-Kesya, dia adalah adik kandung Ethan. Sayangnya Kesya tidak begitu menyukainya. Kesya selalu mengganggunya di setiap k

ngan keluarganya. Kanaya kemuadian bangun dari ranjang, mengambil ikat rambut dan mencepol rambutnya tinggi-tingg

kang rumah. Dia ingin berjalan-jalan di sekitar taman labirin. Pamannya memiliki

sau pelan, membawa aroma manis dari bungga-bungga yang sedang bermek

gun melihat orang yang

aku Gavin Januartha. Kamu bisa memanggilku Gavin,

terdiam, "Kanaya Amelitta

u baik-baik saja. Aku sedikit khawatir, waktu itu

a, itu bukan apa-a

vin, "Tapi apa yang sedang kamu l

sedang jalan-jalan,"

edang menunggu Ethan, tapi sepertinya

naya. Ugh! Jantungnya mul

ngnya, walaupun itu tidak mungkin. Kanaya duduk di bangku taman dan membuka buku yan

a kapas?" tanya Gavin, mencoba menc

ng, lalu akhir

a, lalu mengeluarkan sebuah gula kapas besar be

ula kapas di tangannya. "Ini... s

a kamu belum pernah memak

tuaku sangat protektif. Terma

tentang keluarga Kanaya. Sanggat disayangkan Kanaya haru

hari ini begitu cerah, la

idak ada awan kelabu yang menghiasi langit. Langi

asnya? Kalau kamu suka aku akan

g duduk di sampingnya. "

Baiklah, aku akan sering

ih," ujar K

a diikuti anggukan Kanaya. Mereka pun berjalan beriringan kembali ke rumah. Sepanjang jalan, Gavin terus mengaja

***

tang, dia selalu membawa gula kapas yang begitu digemari Kanaya. Gavin yang baik dan ramah selalu memperlakukan Kanaya dengan hangat. Tidak pernah s

rlihat Gavin yang sedang berjalan ke arahnya

tanya Kanaya deng

rumit ini," keluh Gavin. Dia kemuadian duduk di sam

erulur mengambil helaian rambut Kanaya dan mem

" Kanaya men

. "Tadi aku bertemu

katakan?" tanya Kan

da yang

g penting kenapa tiba-tiba membahas Kesya? "Apa kam

ar bisa bertemu denganmu." Gavin kemudian mengelurkan sebuah g

mulai memakan gula kapas tersebut. Gavin t

begitu enak sampai ka

in, dia hanya fokus memakan gula kapa

bagaimana rasa gula k

u?" tany

h Kanaya. "Aku ingin mencoba rasany

lebih dulu menempelkan bibirnya di bibir Kanaya. Memberikan ciuman lembut yang memab

an serentak di sana. Ia memejamkan mata, menikmati ciuman Gavin. Setelah bebera

edang memandangnya penuh arti. "Gav...," bisik Kanaya, tetapi sebelum dia menyelesaikan kal

ra mereka. "Kanaya." Gavin memanggil Kanaya dengan suara serakny

ak tahu harus berkata apa. Dia ha

anaya... ku rasa aku men

tanya mulai berkaca-kaca. Dengan cepat Kanaya menepis tangan Gavin. Ia kemudian ber

i semua masalah yang dia alami. Tidak ada akhir yang baik dari cinta, sekali berurusan dengan cinta h

**

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka