icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Finding A True Love

Bab 7 Episode 7 : Melewati malam bersama

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 11/01/2022

Mereka berdua hanya saling melempar pandang tanpa ad

n yang sedang balas menatapnya dengan tatapan berkabut, penuh hasrat. Tunggu! penuh hasrat? Kanaya mengamati wajah Gavin, mencoba memahami arti dari tatapan mata lelaki di dep

nama Kanaya. "Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir." Gavin menatap lurus

kamar ini dan meninggalkan Gavin. Tapi, Kanaya tidak mampu menggerakkan kakinya untuk melangkah keluar. Tubuhny

n, ak

bibir lelaki itu. Kanaya memejamkan mata, dia mengalungkan lengannya ke leher Gavin. Tindak

anaya terbaring di atas ranjang dengan kepala bersandar di bantal sementara Gavin naik ke atasnya

. Gavin memberikan kecupan-kecupan kecil di sisi bibir Kanaya. "Aku memintam

n terus-menerus memberikan kecupan kecil seringan bulu di sisi bibir Kanaya seolah sedang menggoda Kanaya untuk memb

kemudian memberikan jarak di antara dirinya dan Kanaya. Keduanya sama-sama terengah n

ngan bola mata cokelat gelap serupa serbuk kopi membuat Gavin menghembuskan napas berat. Dia merasa tidak berdaya setiap kali men

kembali menunduk dan mengecup dahi Kanaya untuk menyampaikan perasaannya yang

n, namun di sisi lain dia juga merasa bahagia. Sayangnya untuk saat ini, rasa bahagi

i berpindah untuk mengecup kedua pipi wanita itu. Lalu sema

alam ini, mereka akan dihadapkan dengan berbagai persoalan yang menguji hati. Siapa yang mau bersabar dan teguh pada p

*

keemasannya bersinar menyilaukan, seakan magis tak ter

limut yang entah di mana untuk menutupi wajahnya. Karena tidak kunjung menemukan selimut yang dia cari, Kanaya perlahan mulai membuka matanya, n

lagi, pandangannya masih remang-remang namun s

dia minum semalam? pikir Kanaya dalam hati, dia menghembuskan napas berat. "Seharusnya aku

an warna merah gelap. Tunggu! merah gelap? bukannya langit-langi

sal tepat di sampingnya. Dengan perlahan Kanaya menoleh ke sumber suara. Kanaya me

engkurap tanpa sehelai kain yang menempel di tubuhnya. Dengan panik Kanaya

erusaha mengatur napasnya yang mulai tidak beraturan. "Jang

ba memahami situasi. Ini bukan kamarku, simpul Kanaya dalam hati. Dia kembali menatap Gavin

tih yang menggumpal di kaki Gavin dan menggunakan

ap bersikap tenang. Kanaya berniat untuk turun dari ranjang, namun tubuhnya membeku

a dirinya dan Gavin. Dengan napas yang semakin sesak, Kanaya turun dari ranjang dan m

carakan semua ini atau dia langsung pergi saja, seakan-akan tidak ada yang terjadi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka