icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Finding A True Love

Bab 3 Episode 3 : Kembali bertemu

Jumlah Kata:2049    |    Dirilis Pada: 11/01/2022

unya untuk bekerja. Mulai dari mendesain busana untuk persiapan Jakarta fashion week, bolak-balik mengunjungi rumah produksi dan masih banyak la

atap para model yang sedang berpose di depan kamera sehingga tidak me

p Clara. "Ken

tannya juga hampir selesai. Sisan

esai," kata Kanaya. Matanya kembal

apa saat, Clara berjalan meninggalkan ruang pemotretan. Tak lama dia kembali dengan membawa sebuah kotak makan berukuran sedang. "Setid

h. Tanpa menunggu lama, Kanaya langsung mengambil sandwich tersebut dan menggigitnya dalam gigitan besar. Rasanya sangatlah enak. Kanaya terus memakan sandwich tersebut tanpa mengh

aya tersenyum puas, dia kenyang, walaupun

itu sekarang kamu pulang dan istirahat, tidak ada alasan. Jangan lupa besok kita su

dwal keberangkatannya ke Bali. "Baiklah aku akan pulang sekarang," kata Kanaya pelan. Dia ke

membantah lagi. "Aku akan memesan taksi untukmu," ucap

***

alah salah satunya. Begitu melewati pintu kedatangan, Kanaya melihat ada seorang pria yang sedang memegang

ung tersenyum ramah. "Selamat sore nona Kanaya. Nama saya Re

ngangguk

erjalan di depan Kanaya untuk menujukan jalan. Sement

ng dikendarai Reno berhenti di depan gedung ho

tinya saudara sepupumu sanga

begitu," b

Kanaya dan di depannya kamar nona Clara. Kalau ada yang diperlukan nona bis

u mengerti,"

istirahat nona," kata Reno sebelum berb

robot." Clara bergumam pelan menata

Aku mau istirahat dulu, sampai jumpa besok."

Setelah memastikan semua barangnya sudah tertata dengan rapi, Kanaya kemudian mengambil peralatan mandi da

elelahan dan sangat mengantuk. Masih ada beberapa jam lagi sebelum jam makan malam tiba lebih baik

***

an ombak laut yang mengalun damai menciptakan suasana magis yang tampak romantis.

i perkiraannya. Setelah melakukan akad nikah pagi tadi, sorenya dilanjutkan denga

tapi hasilnya nihil, Clara benar-benar tidak bisa diharapkan. Kanaya mengajak

iannya sangat baik, pantas saja jika saudara sepupunya yang terkenal playboy itu langsung terpesona. Kanaya juga sempat berbicara sedikit dengan Keyla saat Ethan m

mber suara dan melihat Clara y

a kamu?" tanya

al padanya. "Aku habis menikmati pemandangan indah" j

ung menghabiskan isinya dalam sekali teg

rl, kamu bisa mabuk,"

ngambil botol wine di depannya dan me

" tegur Cl

ulan dan aku punya toleransi alkohol yang cukup

iklah terserah kamu saja." Pada akh

, Kanaya sudah berulang kali mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia sudah berhasil menghapus semua kenangan tentang Gavin dan Gavin tidak akan bisa mempengaruhi dirinya lagi. Namun entah kenapa Kanay

a, namun Kanaya sendiri tidak yakin akan hal itu. Dia tahu dengan sangat jelas bagaimana rasanya kehilangan orang yang sangat dia cintai, rasanya mengerikan dan bu

ya semua orang yang kita cintai akan pergi, entah itu pergi karena dia sudah menemukan orang lain atau pergi karena waktunya di

manya membuyarkan lamunan Kan

an dia menanyakan kabarmu.

gitu," ada nada jahil terselip di kalimat Kanaya ketika melanjutkan

a. "Tidak mungkin Vano marah tanpa ada alasan

at Clara. Vano adalah tipikal orang yang sangat menghargai kehidupan, itulah yang membuat Kanaya dan Vano sering

kan? Vano itu seperti apa... hal kecil sa

nnya, kalau kalian terus seperti

ian mengisi ulang gelasnya dan juga gelas Clara yang sudah hampir kosong. "Jangan pikirkan manu

naya sebentar. "Ka

dak." Kanaya m

tapan tak percaya. "Kanaya ber

ma sekali tidak mabuk." Kanaya mencoba menyakinkan Clara. Walaupu

ongan rendah di bagian dada. Di sampingnya berdiri seorang lelaki yang mengenakan kemeja yang juga berwarna biru, jangan heran kenapa semuanya berwarna biru karena warna biru adalah dress code untuk acara resepsi pern

an yang serasi. Clara melirik Kanaya yang diam di sampingnya, Kanaya sedang merebahkan kepalan

ga berisi di tempat-tempat yang seharusnya, belum lagi wajah cantiknya yang dihiasi dengan mata cokelat yang mempesona. Seandainya Kanaya mau sedikit saja membuka hatinya pasti tidak akan sulit baginya untuk mendapatkan le

dari mulutnya. Clara jadi penasaran, kira-kira lelaki seperti apa yang bisa meluluhkan hati Kanaya... tanpa sadar tatapan Clara mengarah ke tempat pasangan serasi yang tadi dilihatnya. Rupan

anya perasaanya saja, tapi Clara merasa bahwa sepupu Kanaya -Ethan dan juga

, lalu menyentuh pelan pundak Kan

n kepala, menatap

"Kamu belum mabuk, Kan?"

aya balas bertanya sambil melemp

senyum, dugaannya benar. Pasangan serasi yang tadi dan juga kedua mempelai sedang berjalan ke arahnya dan Kanaya. "Nah, Kanaya... sekaran

iris biru yang sedang menatapnya balik dengan pandangan yang... sulit diartikan, tubuhnya langsung membeku dan bibirnya kelu. Mata biru itu masih sama,

dirinya. Takut dia akan menjatuhkan gelas yang sedang dipegangnya, Kanaya lalu meletakan gelas tersebut di atas meja. Dia kemud

dap Gavin, Kan? Sekarang Kanaya akan melakukannya. Satu hal yang pasti, apapun ja

***

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka