Finding A True Love
Tidak bisa begini, dia harus memutuskan dengan cepat apa yang harus dia lakukan. Jika Gavin sampai terbangun, Kanaya tidak punya pilihan selain menghad
tannya tentang kejadian semalam. Bagaimana sampai dia
erasa lemas dan Kanaya merasa tidak sanggup lagi untuk berdiri. Kanaya jatuh terduduk di atas la
ua murni kesalahannya, dia tidur dengan laki-laki yang akan menjadi suami saudara sepupunya. Keny
nya berulang kali sampai efek dari obat yang diminum Gavin hilang sepenuhnya. Bagaimana ini? pikir Kanaya dengan kalut, kalau
idak akan menyelesaikan apa pun, dia harus membangun
l Gavin sambil mengoncan
goncangan Kanaya di pundaknya, tetapi tidak
tara Kanaya sedari tadi sibuk memikirkan apa yang harus dilakukan. Kanaya kemudian menepuk pelan p
umam pelan sebelum membuka matanya men
mengumpulkan kesadaran. Sepertinya Gavin adalah tipe orang yang selalu kehilangan orientasi ketik
e sekeliling, lalu kembali lagi ke Kanaya. "Kanaya?" Gavin menyebut nama Kanaya dengan suara se
jadi di antara kita semalam, itu hanya sebatas hubungan satu malam biasa. Jadi, aku harap kamu tidak perlu untuk bersikap berlebihan dan mari kita lupakan saja semuanya. Semalam, aku tidak bisa berpikir dengan jernih karena sudah terlalu mabuk, dan aku tahu kamu juga sedang dala
membuka pintu itu ketika sebuah tangan kekar melalui sisi kepalanya,
a pemilik tangan tersebut. Kanaya yakin, di detik terakhir dia membalikkan badannya tadi, Gavin masih berbaring di
ya. Sebelah lengan Gavin merangkul pinggang Kanaya dan membawa wanita itu lebih dekat ke arahnya sampai tidak ada jarak di antara mereka. Sementara sebelah tangannya yang
berhasil, Kanaya berbalik dan langsung berhadapan dengan Gavin. Wajah Kanaya langsung merah padam begitu menyadari bahwa saat ini
"Kamu akan pergi kalau aku meninggalk
jiwa yang kabur. "Kamu sudah tidak waras? apa kamu tidak mer
malu? toh, kamu sudah melihat semuanya
aku akan menunggumu di sini. Bukankah kita perlu bicara?" Pada akhirnya Kan
ian berbalik untuk mengambil baju yang bisa dia kenakan dan memakainya dengan cepat. "Kanaya, aku sudah sel
aki sudah tidak dalam keadaan polos lagi. Kanaya menghembus
t Kanaya yang tampak salah tingk
di depannya. "Seperti yang sudah aku katakan tadi, aku ingin kamu melupakan apa yang terjadi di antara kita semal
ar tegas, "aku tidak setuju." Tidak peduli dengan ekspresi wajah Kanaya yang tampak kalut, Gavin melanjutkan perkataannya, "aku tahu kita melakukannya tidak dalam kead
ab apa-apa, Gavin. Aku hanya ingin kamu melupakan semuanya dan menganggap ba
Tidak Kanaya. Aku akan tetap ber
k bertanggung jawab? dan pertanggungjawaban seperti apa yang Gavin maksud? Kanaya jelas
sud?" pada akhirnya Kanaya memilih untuk bertanya. Dia s
menatap Kanaya penuh pertimbangan, kemudian bibirnya terbuka, mengatakan
lagi ini? jerit K