PELUKAN UNTUK LANIA
Lim untuk melamar di salah satu perusahaan yang pria itu rekomenda
a satu gedung yang menjadi utamanya, gedung bertingkat empat yang sangat mewah. Wajar saja jik
bantu?" sapaan resepsionis yang l
aan ini, apakah bisa dirin
ra dan disuruh menemui Pak Abraham." Amara mengulum bibir
nama s
a Lan
bak Amara silakan dud
rti berada di salah satu bank swasta yang terkenal dengan keramahannya. Resepsionis itu berbicara dengan entah siap
." Masih dengan tersenyum r
ernama Werda itu m
lah, ya?" tanya ramah Werda
a lulus SMA kok sekitar lima tahun lalu."
bera
tahu
agi yang membuat Amara takjub, kantor ini benar-benar didesain agar seluruh kar
putih menghiasi setiap sudut dari ia menginja
dinding kaca yang bisa membuat ia melihat keluar ruangan. Jalanan ibukota yang ramai serta wi
rbuat dari dinding kaca dengan tirai bambu di bagian sebelah kiri lorong. Jika dihitung mungkin ada tiga ruangan yang sama saling bersebelahan.
ingga menemukan ruangan tert
engetuk
ngan itu. Mereka yang bekerja di balik k
di dalam 'kan?
i-hati digigit." Celoteh pria i
pintu yang berbeda dari lainnya d
rlebih dulu sebel
antarkan Nona Amara untu
kasih,
au begitu saya
ar berusia tiga puluhan. Ia jadi mengerti mengapa orang-orang yang bekerja di kantoran itu terlihat lebih berkelas juga elega
a hanya memakai celana kain dan kemeja pu
duduk, No
ursi empuk dengan perlahan seolah-
Abraha
, Pa
hanya me
Jadi kamu hanya lulusan SMA, ya
ar,
berpendidikan rendah menjadi faktor utama ditolakny
tas SMA bisa bekerja di sini? Perusahaan
a pikir Abra orang yang tak suka menyakiti hati ora
bihan yang kamu punya agar saya b
untuk hal ini. Semalam ia tak bisa tertidur karena m
!" Ketukan pena di meja membuat Amara semakin berkeringat ding
Hanya kalimat itu y
li maka silakan jaw
yai adik kecil juga seorang ibu yang harus saya jaga seti
a Abra melihat mimik wajah Amara yang t
dup, itu yang terak
ak tinggal ber
kenangan, di sini." Amara menunjuk dad
ntuk perusahaan. Saya ingin tahu kelebihanm
, mengapa tidak mempekerjakan saya lebih dulu
rti membeli kucing dalam karung?" Ab
udah melihat
an. Jika kemampuanmu tidak sesuai dengan perusahaan ini, maka
Amara tersenyum lega. Setidaknya ia bisa mendapatkan pekerjaa
inya. "Silakan isi formulir ini dan baca baik-baik peratu
ertentu (PKWT). Meneliti dengan cermat apa isi dari klausul di surat itu membu
as materai yang terdapat di akhir lembar s
gan Amara, membuat Amara tertegun. Benarkah ia diteri
mu bekerja." Abra membuka pintu melihat
t untuk Amara ya. Saya ingin mengantarkan dia terl
p, P
raham sendiri yang mengantarkan karyawan baru ke calon d
ah saya lihat nanti kemampuanmu, karena tim Pak Rizal
k, P
bra semakin memojokkan diri ke sudut melihat betapa tegapnya punggung sang atasan dibal
n dindingnya pun berwarna biru muda tapi tak menghilangkan kesan kasual di dalamnya. Tapi masih sam
pintu kaca, seb
Riz
agak buncit menggulung kemejanya hingga lengan
ng kemarin saya katakan." Amara men
ngantarkan?" Amara yang melihat Pak
ain sekalian melihat Yessi sepertinya juga ti
bu Meta, ya," ucap wanita yan
bisa diajak berc
yang bernama Yessi itu
ya pamit untuk kem
kasih, P
ke Abraham karena sudah men
baru. Namanya Amara Lania, benar 'kan?
Zevanya. Dan saya sendiri Rizal sebagai Manajer Marketing,
a. Dia ketua tim ini." Amara melihat Dina yang ju
p, B
a akan sungguh-sungguh mema