PELUKAN UNTUK LANIA
pai depan rumah. Ia sempat melihat mobil hi
a itu. Alarm waspada sudah berbunyi di kepalanya
t ia masuk
e sudah lama di sini?" Basa-basi m
wanita paruh baya yang terlihat modis. S
menunggu kamu," ucap Ag
halat magrib juga." Angkasa sedikit berlari, ia tak ingin bertemu tunangannya du
yang mungkin sudah menunggunya. Tepat di meja makan ia melihat tunangannya y
t tangan Angkasa dan menar
g malam ini sepertinya sangat cantik. Rambut hitam lurus yang
penurut membuat Angkasa sedikit enggan untuk menyentuh Della lebih jauh. Ia sangat menghormati tunangannya. T
gian mana saya yang ia mau tapi selalu ada batasan. Ia seolah perempuan rapuh yang butuh pe
ia mencoba untuk mengikuti keinginan
tangan Angkasa. "Tadi aku bawa p
menjadi ukuran kecil di mangkuk set
erhatikan wajah mulus yang selalu pergi perawatan tiap bulan. Jika
tu?" Della meletakkan mangkuk kecil yang tingg
tis apa yang sudah dilihatnya, Angkasa menjumpu
an yang kurus itu menyampirkan rambutnya
k menghilangkan kepenatan. "Tante dan Om tumben main ke sini? Ada hal pent
ga Mas Ka
mua tidak berlangsung lama saat melihat dua pasanga
l ? Tante sudah tunggu kamu di depan loh." Ibu Dell
li, sang suami pun tertawa membuat semua yang berada di m
asih memperhatikan kedua pasangan paruh baya yang saling melempar senyum
rjaan kamu?" tanya Genta
aja Om, sepe
Setidaknya percakapan dengan Angkasa barusan membuatnya menge
emanggil Bik Jum untuk membereska
eluarga." Agung mengajak, sambi
kasa tak tahan untuk bersuara, membuat Della
kamu saja, Mas
bungan dengan Della apa tidak sebaiknya
caraan yang ketiga kali. Angkasa menata
kah itu ter
t-cepat melamar Della dan ini sudah pembicaraan
kepala keluarga. Apa tidak cukup waktu
sa saja untuk hal ini dalam artian tak terlalu mend
ntung seperti ini terus? Dia perempuan loh, jangan lupa umur perempuan di atas 27
yai selisih tiga tahun. Angk
agi tatapan harap-menuntut para orang t
te loh, Kasa. Della sudah
emandangnya seperti anak kucing m
fas panjang. "Berikan Kasa waktu sampai p
pa la
. Entah kenapa pikirannya masih tercabang ke mana-ma
ima. Della tak mungkin menunggu waktu selama
etuk Sekar membuat
tiga bulan lagi. Tepatnya ulang tahun Della yang ke
bulan
kin hatinya akan b
yahnya yang bersahabat dengan Om Gentara membuat Angkasa mengetahui baik silsilah keluarga wa
Hanum sudah mempunyai kekasih lain berprofesi seorang polisi. Enam tahun lalu, Hanum dan Dewo menikah. Kes
melihat Hanum yang menikah, ia juga tak menolak tawaran ayahnya u
a tak suka dipaksakan tapi saat mengingat momen indah bersama Della hatinya kembali terketuk sedikit
lla, Angkasa berhasil mengikat Della dengan sta
terus sih?" geram Angkasa masih mel
ut baga
ggung jawab sama anak orang itu tidak mudah, Pah,
wa piring dari dapur langsung mendek
untuk melanjutkan bisnis Papa, tapi kamu malah menolak. Kamu juga tidak ada kurangnya, Mas. Semua
m Gentara makin kuat. Kamu bisa mengubah itu semua
alah uang tapi karena aku tid
s, Papa kasih tahu kamu akan cinta sama Della saat sudah menikah, paham? Karena a
dah membolak-balikkan hati kenapa selama enam
bulan lagi. Karena jika lamaran saja sudah d
ng akhirnya tersulut emosi. "K
tidak s
amu dia
tidak memberikanku ru
gkasa berikan membuat Agung te
abar, ia tak ingin kembali tersulut emosi
t Angkasa berdebar seperti saat melihat Hanum. Namun jika dalam waktu enam bulan Angkasa tidak menemukan wanita itu, dengan ikhlas Angkasa memilih Della. Dan memperc
Mas!" teriak Ambar karena syar
Ingat, Hanum saja sudah memiliki Gendis." Gendi
kasa ke Della tidak seperti ke Hanum ... dulu," lirih Angkasa
Papanya membuat ia mengerjap. Bagaimana bisa mempunyai wanita lain, Della saja selalu me
di persyaratan Angkasa bis
apa men
gan pertunangan serta bersumpah tak akan pernah mau mengamb
ika Papa menyetuju
Venus dan bekerja dengan Papa setelah me
puan mana saja agar terbebas dari hubunganmu dan Della." Agung berpikir, sebenarnya persyaratan yang Angkasa berik
Angkasa kemudian akan terliha
an anaknya. Kenapa mereka malah menjadi r