PELUKAN UNTUK LANIA
r sekitar 45 tahunan. Dengan tergesa ia mengambil tas besar yang
egera merebahkan badan di kasur kesayangannya. Apalagi pesawat yang tertund
n koper hitamnya pada sopir perusahaan
berada di belakang kemudi. Sedangkan Angkasa yang sibuk memasang sabuk
a merogoh kantong celana dan memeriks
n segera menghidupkan mobilnya. "Bapak bisa tidur nanti kalau sudah samp
duli dengan orang lain. Tidak memandang jika dia seorang sopir atau apa pun itu terbukti jika sed
n saya, y
ai
embuat Angkasa yang mempunyai tugas dalam pengelolaan perusahaan benar-benar lel
gan petani lokal Malang untuk memproduksi sari apel dalam jumlah besar. Tak hanya perusaha
gun dari tidur ayam-ayamnya. Matanya menyip
a Cal
ai kata pembuka jujur ia sangat tergangg
ung hubungi aku?" cecar perempuan di sebe
bungi kamu kalau su
ang sudah s
u lagi ya." Pemutusan sepihak oleh Ang
nita memang susah. Apalagi kekasih Angkasa, ia tahu wanita itu. Wanita yang pernah datang ke kantor mem
ggah dulu saja, ya." Sambil me
uar dari jalan tol mencari kafe atau restoran t
*
ambil menghisap rokoknya, Angkasa menatap pria
kecil tahun ini sudah kelas lim
ya mengangg
ak mendapat hak yang memuaskan dan akhirnya pemutusan sepihak. Menjalani hidup menjadi sopir ojek online dengan bermodal motor yang mendap
a beasiswa untuk anak pegawai yang mendapat
lum tahu
Pak Iwan dapat peringkat tapi dibiarkan begitu saja." Pengajuan yang Angkasa berikan membuat P
berlama-lama ia segera mengangka
Isapan terakhir pada rokoknya dan m
besok saja kalau ingin
Tangannya mengus
ajak Pak Iwan setelah men
*
h untuk anak Bapak." Angkasa memb
. Tpi atasannya hanya menggeleng dan kembali menyodorkan
gkasa masuk sambil membawa barang bawaan. Angkasa
a Antariksa, Riksa adalah
hanya mendorong dahi perempuan itu. "K
kan?" Tangan Riksa membuka paper bag
mau, ambil saja tapi jangan semua." Angkasa mendudukkan bokongnya di
gkasa saat melihat si
ng sama Mb
main-main dengan perkataannya. Della tadi memberitahunya
sini?" tanya Angkasa menco
lalu," jawab Riksa sambi
t wanita itu meneleponnya dan
dua, ia akan membersihkan diri karena yang ia tahu diri
benarnya tuntutan pekerjaan membuat dirinya tak bisa tidur dengan nyaman beberapa minggu dan puncaknya ad
ngkasa tidak bisa berkutik. Meski umurnya yang bisa dibilang muda untuk menjadi seora
gai alasan yang Angkasa berikan membuat kedua belah pihak tak bisa berbuat a
kamu jarang main ke rumah," ujar Della menatap pacarnya
adalah malam minggu membuat ia jengkel. Ia memang ingin cepat-cepat mengantar keka
erjadi hujan tapi sekarang langit sudah terlihat
ada lengan Angkasa karen
aku. Aku bisa pulang sendiri." Della merasa tak enak hati. Tapi seketika p
di sesuatu sama
ggah. "Aku langsung, ya, Dell. Salam untuk tante dan om. Maaf tidak bisa singga
istirahat ya." Della mencium bibir Angkasa membua
ukan kemudinya, akhirnya