PELUKAN UNTUK LANIA
mah saja. Ia tak ingin bertemu kembali dengan teman-temann
h sebentar lagi akan terlaksana. Guntur berjalan lunglai, menga
ang di belakangnya, membuat
ria yang memasuki umur enam puluh tahunan
itu lembut sambil memperliha
melihat pakaiannya yang sela
, Pak
kalau b
ukan lagi guru yang sempat men
nggu hafalanmu surah
asjid terdekat sekitar seratus meter dari rumah Guntur dan Amara serta sekelompok teman-te
ran dengan baik. Ia masih bisa mengenang saat mencoba menghafal s
ungi Masjid lagi dan menghafal seperti sebelum-sebelumnya. Apalagi kalau bukan kare
p Kyai Amir yang masih melihat
urahnya?" Tanpa angguka
ya, tidak apa-apa minggu depan kamu men
tur memulai. Tapi hanya
i biasanya kamu seperti in
k Kyai itu dengan mata ya
...," gant
enapa,
mbuat kitab suci di depannya dibiarkan saja tanpa ditutup. Pak Amir yang mendengar itu lang
ri sang pencipta dan berdekatan dengan barang haram juga teman yang sama dengannya. Ia pun tak lulus sekolah menengah atas dan lebih memilih menj
intu yang sebenarnya sudah
eriaknya memanggil p
melihat Guntur yang
ngin mendengarkan kakaknya
bahkan ia juga sedang mengambil air w
a yang matanya masih sa
ur merebahkan tubuhnya di
angsung ambil wudhu dan sholat ya." Men
*
mengenakkan. Sebenarnya juga karena cahaya matahari yang menyilaukan membuat
ukah ia t
melihat ruangan yang tertutup di se
tur memperhatikan bagaimana cara wanita paruh baya itu berdiri dan berjalan dengan ters
ibunya sedang ada di luar kamar i
ditiduri. Guntur tak bergerak, ia masih mem
u-
Memotong perkataan ibunya yan
tku dengan tatapan rindu tapi marah." Dinar yang diam saja, ia
kenapa?" ucapnya lirih menyan
rena sudah memisahkan aku
ersedu apalagi mendeng
nya pada kita hingga bekerja di luar kota tapi dibalas dengan pengkhianatan yan
a-
ika saja Ibu menggugurkan kandungan itu mungkin saja Ayah akan kembali la
anya lagi bahkan ruh sudah ditiupkan di kandungannya saat itu. Tak sampai hati ia melakukan hal keji it
osa besar, Pezin
inya, bukankah ia juga korban di sini tapi mengapa seolah sem
ertimu," jelas Guntur akhirnya
*
pi membolak-balik lembar buku. Hari ini
ara tersenyum sambil memberi
ang masih berseragam merah putih dengan
ar
, Ko
ekerjaan di tempat lain, ha?" Eks
udnya
usnya bisa cari kerja yang le
. Tapi masih belum dapat
lan di sana. Besok bawa lamaran kerja kamu dan kasih sama owe." Mengejutkan memang saa
ewa dari pria itu, yang sudah sanga
mu untuk mencari tempat kerja lebih ba
kata-kata atasanny
osan di sini. Owe dan istri mau berlibur ke Amerika sekalian in
e Indonesia, Koh?" Yelu anak pertama Engkoh Li
sana ketemu setiap hari sama patung Liberty
nar dapat kerja yang enak." Terharu dengan perkataan Engkoh Lim